Hubungan antara Stres dengan Siklus Menstruasi pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Angkatan 2020
Abstract
Stres merupakan bagian normal dari hidup kita yang dibutuhkan untuk mendorong dan menjalankan kegiatan kita sehari-hari. Semua yang menghasilkan stres disebut stresor. Stres merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keseimbangan aksis hipotalamus-hipopisis-ovarium-organ target perifer yang menyebabkan ketidakteraturan menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan stres dengan ketidakteraturan siklus menstruasi terhadap mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Angkatan 2020. Penelitian ini dilakukan dari bulan Februari-Maret 2021. Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain studi cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling, sehingga dari teknik yang digunakan didapatkan responden yang memiliki kriteria yang ditentukan adalah 115 responden. Pengambilan data mengenai stres menggunakan kuesioner Depression-Anxiety-Stress Score (DASS- 42) dan pengambilan data mengenai siklus menstruasi menggunakan kuesioner siklus menstruasi. Hasil Analisa penelitian menggunakan uji chi square diperoleh P-value sebesar 0,072. Hal ini menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara stres dengan siklus menstruasi.
Downloads
Copyright (c) 2022 Kholifah Yulia Astuti, Christian Wijaya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.