Pengembangan Spektra Respon Elastis Gempa Mamuju Sebagai Rekomendasi Spektra Respon Untuk Bangunan Gedung di Indonesia
Abstract
Wilayah Indonesia memiliki potensi aktivitas seismik yang sangat tinggi dan rawan terhadap bahaya gempa. Saat ini Perencanaan bangunan tahan gempa di Indonesia masih menggunakan Standar Nasional Indonesia (SNI). Pada revisi SNI 1726-2019 yang mengacu pada American Society of Civil Engineers (ASCE) 7 tahun 2016, metode pembuatan grafik respon spektra masih memiliki kesamaan, yaitu dengan menentukan nilai PGA (Peak Ground Acceleration) berdasarkan peta percepatan spektrum respons gempa maksimum yang dipertimbangkan berbasis pada risiko (MCER) dengan redaman 5% dan kriteria 1% kemungkinan bangunan runtuh dalam 50 tahun. Dalam penelitian ini akan melakukan pengembangan elastis respon spektra dengan sistem derajat kebebasan tunggal berdasarkan metode Newmark untuk menganalisis tingkat kerawanan gempa Mamuju 2021 di stasiun MMSN kelas situ tanah sedang SD dibandingkan dengan respon spektra berdasarkan metode pendekatan SNI 1726-2019. Nilai spektra respons percepatan tertinggi di stasiun MMSN adalah komponen HNE dengan nilai PSA sekitar 0.292 g pada periode 0.65 detik. Kurva spektra respons percepatan dari rekaman gempa MMSN berada jauh dibawah spektra respons desain sesuai SNI 1726-2019.
Kata Kunci: respon spektra; analisa riwayat waktu; dinamika struktur; penskalaan gempa; SNI 1729:2019
Downloads
Copyright (c) 2022 Mirna Kristiyanto, Pariatmono Sukamdo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.