Gambaran Penggunaan Herbal Oleh Masyarakat Pedesaan Bali
Abstract
Masyarakat pedesaan merupakan masyarakat yang aktif dalam mengolah tanaman herbal, termasuk di Desa Bukian, Bali. Desa Bukian merupakan salah satu desa di Bali yang masih aktif dalam memanfaatkan tanaman obat tradisional untuk berbagai tujuan kesehatan. Penelitian ini merupakan studi pendahuluan untuk mengetahui gambaran pemanfataan tanaman obat tradisional di Desa Bukian untuk selanjutnya dapat dikembangkan menjadi suatu produk sesuai kebutuhan masyarakat setempat. Kegiatan ini berbasis survei menyasar 100 responden yang merupakan penduduk Desa Bukian dan mengakui pernah menggunakan tanaman obat tradisional untuk tujuan kesehatan. Data yang dikumpulkan meliputi data demografis seperti umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, keikutsertaan BPJS, riwayat penyakit 6 bulan terakhir, dan data pemanfaatan tanaman obat tradisional meliputi jenis tanaman, cara pemanfaatan, serta tujuan pemanfaatan. Melalui wawancara terstruktur, didapatkan 10 jenis tanaman yang paling banyak dimanfaatkan oleh penduduk Desa Bukian adalah jahe (59%), kunyit (55%), sirih (22%), kencur (12%), kumis kucing (7%), binahong (7%), lidah buaya (6%), beluntas (4%), temulawak (3%), dan papaya (3%). Sepuluh tanaman obat tradisional tersebut dapat menjadi salah satu bahan alam potensial untuk dibudidayakan dan diolah menjadi produk herbal komersial.
Downloads
Copyright (c) 2022 Pande Ayu Naya Kasih Permatananda
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.