Pengaruh Perlakuan Biokompos terhadap Produktivitas Asparagus (Asparagus Officinalis) di Musim Hujan
Abstract
Rebung Asparagus salah satu produk sayuran unggulan yang memiliki harga jual tinggi. Hal ini terjadi karena rebung asparagus memiliki kandungan nutrisi yang tinggi terutama mengandung protein asparagin yang berguna untuk kesehatan. Kultivar asparagus yang ditanam di Indonesia umumnya merupakan kultivar introduksi dari daerah subtropis, sehingga pertumbuhan dan produksinya di Indonesia kurang optimal. Indonesia memiliki suhu dan kelembaban yang cukup tinggi sehingga dapat menyebabkan serangan berbagai penyakit pada tanaman asparagus. Salah satu alternatif peningkatan produksi adalah dengan teknik bioremediasi, yaitu suatu teknologi yang ramah lingkungan, efektif dan ekonomis dengan memanfaatkan aktivitas mikroba seperti bakteri. Penelitian ini merupakan percobaan perbandingan dua hasil produksi dari dua lahan yang memiliki karakteristik dan kontur tanah berbeda. Data hasil pengamatan dianalisis dengan uji T untuk mengetahui keragamannya tingkat kesalahan 5%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian biokompos terhadap produktivitas asparagus di musim hujan. Tujuan ini diperlukan sebagai tambahan referensi bagi petani dan akademisi dalam meneliti lebih lanjut terkait komoditas asparagus. Hasil penelitian menunjukkan produksi rebung asparagus terbaik didapat pada lahan yang memiliki karakteristik tanahnya lempung liat dengan daya simpan air lebih banyak dan kontur tanah yang rata dimana masa penyinaran sinar matahari lebih lama dan lebih merata yaitu lahan A.Perlakuan pemberian biokompos tidak memberikan pengaruh dan stabil terhadap produksi lahan A dan Lahan B di musim hujan.
Downloads
Copyright (c) 2022 Mohammad Jusuf Randi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.