Analisis prevalensi penggunaan alat kontrasepsi pada wanita yang telah menikah di indonesia melalui pendekatan spasial
Abstract
Penggunaan kontrasepsi saat ini didominasi oleh metode jangka pendek melalui metode suntikan dan pil. Metode kontrasepsi tersebut berpotensi menyebabkan ketidakberlanjutan (drop out) jika dibandingkan dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) menggunakan implan atau IUD. Studi ini bertujuan untuk menganalisis prevalensi penggunaan kontrasepsi pada wanita yang telah menikah di Indonesia melalui metode spasial. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kontrasepsi jangka pendek masih menjadi pilihan utama, yaitu suntik 48,51% dan pil 20,71%. Sedangkan presentase MKJP menggunakan implan 12,96%; IUD 10,39%; MOW/tubektomi 3,68%; kondom 3,27%; dan MOP/vasektomi 0,47%. Oleh karena itu diperlukan peran pemerintah dalam membina masyarakat untuk memilih alat kontrasepsi yang efektif dan efisien. Hal ini sangat penting untuk memberikan hak-hak kesehatan reproduksi dan meningkatkan kesehatan keluarga Indonesia
Downloads
Copyright (c) 2022 Risma Risma, Martya Rahmaniati Makful
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.