Strategi Cyber Public Relations Basarnas Jakarta (Studi Kasus pada Banjir Jabodetabek Bulan Januari dan Februari 2020)
Abstract
Penggunaan strategi Cyber PR pada aktivitas kinerja humas Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jakarta adalah topik mengenai penelitian ini. Studi kasus dari penelitian ini adalah pada Banjir yang terjadi di Jabodetabek pada Bulan Januari dan Februari 2020 yang merupakan banjir paling besar di Indonesia setelah banjir tahun 2007 dan menimbulkan kerugian yang terbesar dibandingan dengan tahun-tahun sebelumnya. Tipe penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan teknik pengumpulan data berupa in-dept interview dengan pihak humas Basarnas Jakarta. Objek pada penelitian ini adalah Cyber PR Basarnas Jakarta yang berupa jejaring sosial dan situs web. Terdapat 4 tahapan pada aktivitas Public Relations (PR) yakni, fact finding, planning, communicating, dan terakhir evaluations. Metode-metode informal yang berupa laporan langsung dari lapangan dan jejaring sosial, hotline, merupakan metode yang digunakan humas Basarnas Jakarta dalam tahapan fact finding. Sementara dalam tahapan planning, strategi yang digunakan humas Basarnas adalah mengecheck informasi yang diperolah, mengolah informasi tersebut menjadi press release, dan menggunakan media-media untuk menyebarluaskan berita yang ditemukan. Dalam proses tahapan communicating, penggunaan jejaring sosial berupa Instagram, Youtube, dan Twitter, serta situs-situs resmi merupakan strategi yang digunakan oleh humas Basarnas Jakarta. Pada tahapan evaluations, yaitu mengamati media untuk mengobservasi peningkatan pengikut dari tiap-tiap jejaring sosial yang digunakan, serta melihat bagaimana respon masyarakat secara umum terhadap kinerja Basarnas melalui komentar-komentar yang diterima.
Downloads
Copyright (c) 2022 Mercyana Devi Az-zahra Mulyadi, Amira Nabila, Fascal Ramadhan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.