Dampak Globalisasi dalam Persekutuan Religiusitas Pemuda Kristen
Abstract
Pembinaan kategorial pemuda di Gereja merupakan salah satu bentuk misi pelayanan dalam Gereja. Karakter dasar dari pemuda adalah memiliki kemauan untuk selalu berkembang, keberanian untuk selalu bertindak, serta selalu berupaya untuk berbeda dari lainnya. Karakter ini dipengaruhi oleh budaya kolektif yang ada saat ia bertumbuh. Hal inilah yang membuat pembinaan pemuda di Gereja adalah salah satu tanggung jawab penting. Karena dengan pembinaan yang baik kearah yang benar sesuai dengan Firman Allah, akan membuat tiap pemuda memiliki sikap kerohanian dan spiritualitas yang baik. Akan tetapi pada era gobalsasi saat ini, yang memperkenalkan tiap pemuda pada keterbukaan, kebebasan dan pengguasaan akan teknologi, membuat pelayanan kategorial pemuda dalam gereja mendapatkan tantangan. Karakter dasar pemuda apabila dikaitkan dengan tawaran globaliasi, maka dapat beakibat pada terbentuknya paradigma pelayanan yang baru bagi pemuda. Untuk itu para pelayan di Gereja harus melakukan identifikasi secara komprehensif terhadap dampak dan pengaruh globalisasi dalam pelayanan kategorial pemuda. Sehingga dampak dan pengaruh negatif globalisasi tidak menghancurkan misi panggilan Gereja. Namun dapat mengelolah dampak positif, bagi penyebaran kabar baik dan pewujudan Kerajaan Allah dimuka bumi. Pemuda Gereja harus menjadi motor penggerak bagi pelayanan Gereja dimana saja. Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini berhubungan tentang globalisasi dan religiusitas dalam pelayanan dan persekutuan pemuda di Gereja Masehi Injii di Minahasa (GMIM) Jemaat Maranatha Kakaskasen Tiga Tomohon. Adapun dua hal yang ingin dicapai adalah: 1) mendeskripsikan dampak globalisasi bagi eksistensi pelayanan kategorial pemuda GMIM; 2) Mengidentifikasi dan mendeskripsikan dampak globalisasi bagi kehidupan persekutuan pemuda di GMIM. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan sumber data utama adalah dari hasil survei, focus group discussion dan observasi, yang diverifikasi dengan teknik triangulasi. Sedangkan teknik analisa data, induktif deskriptif dengan alur reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa globalisasi berdampak positif bagi pelayanan pemuda di Gereja, akan tetapi perlu untuk terus dijaga agar pengaruh buruk tidak masuk dan menguasai seluruh perilaku pemuda di Gereja. Persekutuan oikumene dapat menjaga implementasi tugas dan panggilan generasi muda Gereja. Dasar teologis Gereja Injili dan pemahaman globalisasi yang baik, mampu membuat pemuda GMIM bertanggung jawab terhadap kehidupan religiusitas dan spiritualitasnya.
Downloads
Copyright (c) 2022 Denny Najoan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.