Analisis Efisiensi Teknis Usahatani Cabai Merah Keriting dan Preferensi Risiko Petani di Kabupaten Bogor

  • Teki Sinatria Institute Pertanian Bogor (IPB), Indonesia
  • Anna Fariyanti Institute Pertanian Bogor (IPB), Indonesia
  • Nia Kurniawati Hidayat Institute Pertanian Bogor (IPB), Indonesia
Keywords: perbatasan, cabai merah, preferensi risiko, produktivitas, efisiensi teknis

Abstract

Produktivitas Cabai Merah Keriting di Kabupaten Bogor lebih rendah dari rata-rata di Jawa Barat. Produktivitas yang rendah tidak hanya dipengaruhi oleh inefisiensi teknis tetapi juga dipengaruhi oleh preferensi risiko petani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis: (1) efisiensi teknis pertanian cabai merah keriting di Kabupaten Bogor, (2) Preferensi risiko petani. Model fungsi produksi frontier dengan struktur kesalahan heteroskedastik yang diperkirakan oleh estimasi Maximum Likelihood yang dikembangkan oleh Kumbhakar diadopsi untuk menganalisis preferensi risiko petani dan efisiensi teknis. Delapan puluh sampel diambil dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat efisiensi teknis rata-rata adalah 0,79. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar petani secara teknis efisien. Delapan puluh sampel diambil dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat efisiensi teknis rata-rata adalah 0,79. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar petani secara teknis efisien. Berdasarkan hasil analisis preferensi risiko, di semua input produksi yaitu tanah, pupuk organik, pupuk kimia, ZPT cair, obat padat, obat cair dan tenaga kerja menunjukkan bahwa preferensi risiko rata-rata terhadap input produksi secara keseluruhan adalah penghindaran risiko. Peningkatan penggunaan pupuk organik dibandingkan pupuk kimia dapat menjadi saran untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi budidaya cabai merah keriting di Kabupaten Bogor karena masukan tersebut dapat mengurangi risiko produktivitas dan mengurangi inefisiensi dalam budidaya cabai merah keriting.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-03-29