Pengaruh Good Corporate Governance dan Asimetri Informasi terhadap Kinerja Keuangan (Studi Kasus pada Perbankan di Indonesia)
Abstract
Topik dari penelitian ini sangat penting untuk dibahas terutama di masa pandemic seperti sekarang. Alasannya adalah perusahaan memerlukan corporate governance yang baik untuk tetap dapat bertahan. Good corporate governance mensyaratkan perusahaan untuk memiliki Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit, dan Komite Pemantau Risiko untuk memimpin perusahaan. Akan tetapi, meskipun sudah memiliki corporate governance yang baik, tetap saja ada potensi untuk terjadi asimetri informasi antar organ perusahaan. Asimetri informasi tersebut dapat menimbulkan konflik sehingga operasional perusahaan dapat terganggu. Ketika operasional perusahaan terganggu, maka dampaknya akan mengarah kepada kinerja keuangan. Penelitian ini akan menggunakan laporan keuangan perbankan tahun 2016 – 2020 (5 tahun) yang terdaftar di BEI. Penelitian bersifat kuantitatif dan akan dianalisis menggunakan regresi berganda. Variabel independen yang digunakan adalah Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Asimetri Informasi. Variabel dependen untuk penelitian ini adalah kinerja keuangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dewan komisaris, komite audit, komite pemantau risiko, dan asimetri informasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Akan tetapi, variabel dewan direksi memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap kinerja keuangan. Hal tersebut mengindikasikan bahwa semakin banyak anggota dewan direksi maka akan semakin menurunkan kinerja keuangan.
Downloads
Copyright (c) 2022 Ricky Bryan D. P. Tampubolon, Daravino Prameswari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.