Identifikasi Tipologi dan Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Publik Serta Pemetaan Area Terbangun di Kota Tangerang Selatan

  • Tiar Pandapotan Purba Universitas Pakuan, Indonnesia
  • Indarti Komala Dewi Universitas Pakuan, Indonnesia
  • Janthy Trilusianthy Hidayat Universitas Pakuan, Indonnesia
Keywords: covid-19; ekologi; banjir; gos; berkelanjutan

Abstract

Ruang terbuka hijau (GOS) adalah sumber kehidupan kota. Tidak mudah bagi pemerintah daerah untuk menyediakan dan melindunginya sebesar tiga puluh persen di mana dua puluh persen adalah kewajiban dasar. Penelitian ini berfokus pada ruang terbuka hijau publik. Tujuan penelitian ini adalah tiga kali lipat: (1) identifikasi tipologi ruang terbuka hijau publik, (2) kebutuhan GOS sesuai standar per kapita, dan (3) pemetaan area yang dibangun di Kota Tangerang Selatan. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dimana identifikasi tipologi ruang terbuka hijau menggunakan aplikasi ArcGIS, sedangkan perhitungan luas kebutuhan GOS menggunakan pendekatan standar terhadap kebutuhan penduduk. Selanjutnya, pemetaan area yang dibangun menggunakan citra satelit Landsat 8 dengan composite band 652 dan field testing melalui platform berbasis cloud, yaitu Google Earth Engine (GEE). Citra satelit yang digunakan termasuk 2013, 2016, 2019 dan 2021 dengan machine learning CART (A Classification And Regression Tree). Hasil identifikasi tipologi ruang terbuka hijau publik meliputi taman kota, taman lingkungan (masyarakat), pemakaman, hutan kota, batas pipa gas, batas rel kereta api, batas SUTT, serta batas sungai dan danau. Sementara itu, total luas yang dibutuhkan untuk GOSS mencapai 2.943,80 Ha dengan ketersediaan 674,88 Ha (22%). Selanjutnya, hasil pemetaan luas bangunan di wilayah Tangerang Selatan tahun 2021 seluas 9047,56 Ha.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-04-19