Penerapan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Masa Pandemi Covid 19 Bagi Petugas Kesehatan di Puskesmas X Kota Semarang

  • Ardiyani Heri Ristanti Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia
  • Hanifa M Denny Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia
  • Yuliani Setyaningsih Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia
Keywords: keselamatan dan kesehatan kerja, covid 19, puskesmas

Abstract

Program keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu faktor penting yang harus dilaksanakan dalam upaya untuk mempertahankan keberlangsungan perlindungan petugas kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran virus Covid-19 serta penanggulangan Covid-19 di lingkungan kerja. Tujuan dari penelitian ini untuk: 1) mengetahui dan menganalisis penerapan program keselamatan dan kesehatan kerja (K3), 2) mengetahui dan menganalisis strategi penerapan program keselamatan dan kesehatan kerja (K3), 3) mengetahui dan menganalisis faktor pendukung dan penghambat penerapan program keselamatan dan kesehatan kerja (K3), 4) mengetahui dan menganalisis solusi yang telah dilakukan dalam mengatasi hambatan penerapan program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada masa pandemi covid 19 bagi petugas kesehatan di Puskesmas X Kota Semarang. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Desain penelitian kualitatif melalui tiga tahapan yaitu: orientasi, eksplorasi fokus, dan analisis data. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan triangulasi teknik. Analisis data dengan tiga langkah: reduksi data, menyajikan data, dan menarik simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penerapan program (K3) dengan sosialisasi kepada para pekerja terkait peraturan-peraturan yang diterapkan. 2) Strategi penerapan program (K3) dengan membentuk promotor kesehatan yang akan mengawasi kegiatan di puskesmas terkait dengan protokol kesehatan dan penggunakan APD, melakukan monitoring secara berkala. 3)Tim K3 mendapatkan dukungan adanya support system dari manajemen dan semua petugas kesehatan adanya kesadaran diri, serta sarana pasarana yang memadai. Kemudian faktor penghambat program (K3) yang ditemui yaitu petugas kesehatan yang belum memahami benar tentang penularan covid 19. 4) Solusi dilakukan tim K3 dengan musyawarah untuk melakukan analisis dan evaluasi dengan mengadakan diskusi dengan setiap kepala bidang. Simpulan Penerapan program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada masa pandemi covid 19 dilakukan sosialisasi kepada para pekerja terkait peraturan-peraturan yang diterapkan di puskesmas. Kemudian tim K3 melakukan strategi penerapan program (K3) dengan membentuk promotor kesehatan yang akan mengawasi kegiatan di puskesmas terkait dengan protokol Kesehatan, penggunakan APD dan melakukan monitoring secara berkala, melengkapi sarara prasarana puskesmas di Semarang. Penulis menyarankan tim K3 diharapkan dapat memaksimalkan penerepan program K3 dapat menyusun strategi baik dalam perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi dengan maksimal, kepala puskesmas dan petugas kesehatan harus siap mendukung dan mensukseskan program K3 di puskesmas.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-04-28