Perbedaan Kenaikan Skor Bishop Antara Neutrofil Swab Vagina ≤ 5 dan > 5 pada Kehamilan ≥ 41 Minggu yang Diinduksi Dengan Misoprostol
Abstract
Kejadian induksi persalinan dengan berbagai indikasi terus meningkat. Kunci keberhasilan induksi persalinan adalah serviks yang matang. Penelitian menunjukkan derajat kematangan serviks yang dinilai dengan skor Bishop dipengaruhi oleh kadar neutrofil yang terkandung di dalam stroma serviks yang dapat dideteksi melalui pemeriuksaan swab vagina. Neutrofil akan menghasilkan kolagenase berupa matriks metalloproteinase - 8 (MMPs – 8) yang akan mendegradasi serat kolagen serviks, sehingga serviks menjadi lunak dan matang. Misoprostol adalah obat yang paling banyak dewasa ini digunakan dalam induksi persalinan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kenaikan skor Bishop antara neutrofil swab vagina ≤ 5 dan > 5 pada kehamilan 41 minggu yang diinduksi dengan misoprostol. Penelitian ini yaitu penelitian analitik yang menjelaskan adanya hubungan antara variabel melalui pengujian hipotesa dengan desain penelitian Cross Sectional. Penelitian dan pengumpulan data pada penelitian ini dimulai bulan september 2020 sampai dengan Maret 2021 di RSUD Padang panjang dengan metode consecutive sampling pada 52 sampel dengan Variabel dependen Kenaikan skor Bishop dan Variabel independen Kadar neutrofil swab vagina. Secara statistik terdapat perbedaan kenaikan skor Bishop antara neutrofil swab vagina ≤ 5 dan > 5 pada kehamilan 41 minggu yang diinduksi dengan misoprostol (p 5 lebih tinggi yaitu 6 ± 1,21 sedangkan pada neutrofil negatif 1,50 ± 0,92. Kesimpulan: Terdapat perbedaan kenaikan skor Bishop antara neutrofil swab vagina ≤ 5 dan > 5 pada kehamilan 41 minggu yang diinduksi dengan misoprostol.
Downloads
Copyright (c) 2022 Boby Hartanto, Joserizal Serudji, Defrin Defrin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.