Akut Abdomen ec Solusio Plasenta Pada G2P1A0H1 Gravid Preterm 33-34 Minggu + Intra Uterin Fetal Death

  • Try Genta Utama Departemen Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas, Indonesia
  • Helwi Nofira Departemen Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas, Indonesia
Keywords: Perdarahan, Solusio, IUFD, Anemia

Abstract

Perdarahan dalam kehamilan menimbulkan masalah kesehatan yang serius di Indonesia. Berdasarkan data yang diperoleh dari Departemen Kesehatan RI, sebanyak 228 ibu meninggal per 1.000 kelahiran. Plasenta penting bagi pertumbuhan dan perkembangan janin. Kelainan pada plasenta dapat berupa gangguan fungsi plasenta, gangguan implantasi plasenta, maupun pelepasan plasenta. Solusio plasenta merupakan kondisi terlepasnya sebagian atau seluruh permukaan plasenta dari tempat implantasinya. Laporan kasus ini akan membahas mengenai akut abdomen ec solusio plasenta pada wanita usia 29 tahun dengan G2P1A0H1 gravid preterm 33-34 minggu + IUFD. Pada USG didapatkan Plasenta tertanam di fundus grade II, tampak gambaran hematom retroplasenta dan janin mati tunggal intra uterin. Pada hasil laboratorium tanggal 17 Juli 2019 didapatkan Anemia berat dengan Hb 5,4 mg/dl. Rencana penatalaksanaan pada pasien ini dengan terminasi kehamilan segera secara per abdominam untuk menyelamatkan ibu sudah tepat. Pengambilan keputusan dengan pertimbangan kondisi klinis, usia kehamilan dan jumlah pendarahan yang terjadi serta telah dilakukannya upaya maksimal untuk menyelamatkan uterus sudah tepat.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-05-12