Analisis Struktur Cerita Rakyat Ditinjau dengan Perspektif Jason dan Segal Serta Nilai Pendidikan dalam Buku Tutur Daerah Sumbawa Barat
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur cerita rakyat ditinjau dengan perspektif Jason dan Segal serta nilai pendidikan dalam buku Tutur Daerah Sumbawa Barat yang didokumentasikan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2018. Tutur Daerah Sumbawa Barat yang digunakan dalam penelitian yakni: (1) Batu Liangongo, (2) Batu Dopa, (3) Santoana, (4) Balang Kitab Ode, (5) Jompang Motong, (6) Unter Nore, (7) Jompong Suar, (8) Kaki Aca, dan (9) Batu Rea. Pendeskripsian struktur cerita rakyat meliputi: the level of wording, the level of poetic texture, the level of naratif, dan the level of meaning. Melalui tingkatan makna (the level of meaning) dapat dijaring nilai-nilai pendidikan berupa nilai pendidikan religius, nilai pendidikan moral, nilai sosiokultural, dan nilai kearifan lokal. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif analitik yaitu analisis data dengan cara memberi pemaparan dan penggambaran data dalam bentuk uraian yang diperoleh dari kedalaman penghayatan terhadap interaksi antarkonsep yang sedang dikaji secara empiris. Pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan (library research) yang berfokus pada satu sasaran (subjek), yaitu buku Tutur Daerah Sumbawa Barat. Data kemudian dianalisis dengan pendekatan struktural dan mengikuti model analisis Huberman dan Miles yang terdiri dari empat tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penyimpulan dan verifikasi hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerita rakyat dalam buku Tutur Daerah Sumbawa Barat secara umum memiliki empat tingkatan stuktur cerita yang dimulai dari tingkatan kata, tingkatan tekstur puitik, tingkatan naratif (jalinan alur atau plot), dan tingkatan makna. Keempat tingkatan struktur tersebut membentuk sebuah alur dan memiliki peran penting dalam pemaknaan yang berbeda dengan cerita rakyat dari daerah lain serta sesuai dengan ciri khas daerah Sumbawa Barat itu sendiri yang layak dinikmati, menarik, dan mudah dipahami oleh pembaca. Selain itu, penjaringan melalui tingkatan makna ditemukan nilai pendidikan yang sangat bervariasi. Nilai pendidikan yang terdapat dalam kesembilan cerita tersebut antara lain nilai religius, nilai moral, nilai sosiokultural dan nilai kearifan lokal. Struktur dan nilai pendidikan dalam cerita rakyat Sumbawa Barat tersebut dapat memperkaya khazanah pengetahuan serta dijadikan rekomendasi kajian cerita rakyat dalam dunia pendidikan maupun masyarakat secara umum
Downloads
Copyright (c) 2022 Faridah Faridah, Mahsun Mahsun, Johan Mahyudi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.