Dampak Pembelajaran Daring dalam Aksiologi Pendidikan Islam
Abstract
Umat Islam mempunyai kegigihan dalam mengembangkan pemikiran pendidikan Islam walaupun kendala-kendala yang dihadapi begitu rumit. Mengingat, Pembelajaran daring ditengah pandemi Covid-19 yang telah dipilih sebagai solusi dalam menggantikan pembelajaran konvensional, telah menimbulkan dampak serius bagi para peserta didik di Indonesia. Sehingga Pendidikan menjadi isu yang penting melihat bahwasanya system dan tatanan yang sudah mapan sebelumnya harus dirombak sesuai dengan kondisi dan regulasi saat ini. Yang terjadi kemudian proses pembelajaran hanya sebatas transfer pengetahuan, Guru dan Murid tidak saling ketemu langsung sehingga karakter atau nilai pendidikan menjadi terabaikan. Guru bukan sekedar menumbuhkan pengetahuan saja tapi mampu jadi teladan dalam perilakunya. Yang dirasakan langsung oleh peserta didik. Dalam aksiologi Pendidikan Islam, memiliki kekhasan tekanan untuk mentransmisikan nilai dan moralitas ajaran Islam ke dalam perilaku dan tindakan siswa. Metode penelitian menggunakan sumber data yang diperoleh dari data-data yang terkait dengan penelitian ini secara jurnalis ilmiah dengan pendekatan filosofis aksiologi Pendidikan Islam. Meskipun penelitian ini dengan studi literatur dan tidak turun ke lapangan dan bertemu dengan responden. Studi ini bersifat kualitatif dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran daring telah mengabaikan aksiologi pendidikan Islam karena tidak adanya hubungan langsung antara Pendidik dengan Anak didik sehingga tujuan pendidikan transformatif yang diharapkan tidak bisa tercapai optimal.
Downloads
Copyright (c) 2022 Eni Latifah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.