Pengaruh Rational Emotif Therapy terhadap Budaya Kejawen di Jawa

  • Bunga Verawati Mahasiswa Bimbingan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi, Indonesia
  • Feni Agustina Mahasiswa Bimbingan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi, Indonesia
  • Grestia Ananta Mahasiswa Bimbingan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi, Indonesia
  • Tiara Haliza Mahasiswa Bimbingan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi, Indonesia
  • Nurhayati Nurhayati Mahasiswa Bimbingan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi, Indonesia
Keywords: Budaya, Jawa, Kejawen

Abstract

Muncul dan menyebarnya agama Islam dengan campuran budaya Jawa atau Islam Kejawen di Yogyakarta, tidak lepas dari bagaimana sejarah masuknya Islam di Jawa. Agama Islam masuk di Jawa yang diawali oleh kerajaan Mataram, yang disebut sebagai kerajaan kedua yang menganut agama Islam setelah kerajaan Demak. Rational Emotif Therapy (RET) adalah sistem psikoterapi yang mengajarkan orang bagaimana perasaan sistem kepercayaan tentang berbagai peristiwa kehidupan dan memutuskan bagaimana bertindak. Fokus terapi ini adalah pada terapi kognitif karena ini tentang bagaimana pemikiran mempengaruhi emosi. Urie Bronfenbenner dalam beberapa tulisan kajiannya menjelaskan sebuah teori yang membantu memahami bagaimana individu berkembang dalam lapisan konteks keunikan lingkungan atau ekologi. Kejawen (bahasa Jawa Kejawèn) adalah sebuah kepercayaan yang terutama dianut di pulau Jawa oleh suku Jawa dan suku bangsa lainnya yang menetap di Jawa. Terdapat hubungan yang saling terkait antara kepercayaan jawa dengan agama islam. Dimana penganut agama islam di jawa tidak terlepas dari ritual-ritual budaya jawa seperti selamatan, nyekar, dan lain-lain.Islam kejawen adalah salah satu bentuk dari proses panjang pribumisasi Islam. Keberadaan Islam Kejawen, dalam kerangka sosiologis, tidak perlu dipertentangkan karena merupakan budaya religius Jawa-Islam. Begitu juga dalam perspektif teologis, Islam Kejawen harus dihargai keberadaannya karena merupakan hasil olah rasa dan olah fikir (ijtihad) para ulama dan teolog Jawa dalam memahami dan mengaktualisasikan nilai-nilai religi dalam kultur lokal.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-05-25