Studi Pemakaian Abu Batu dan Semen Mu 400 Sebagai Campuran Beton fc 30 MPa
Abstract
Secara sederhana, beton dibentuk dengan cara mengeraskan campuran semen, air, agregat halus (pasir), dan agregat kasar (batu pecah atau kerikil). Terkadang bahan lain ditambahkan untuk meningkatkan kualitas beton. Perkembangan saat ini, beton merupakan material yang paling banyak digunakan dalam konstruksi bidang teknik sipil, baik pada bangunan gedung, jembatan, bendung, maupun konstruksi lainnya. Sifat material beton, yaitu sangat kuat menahan tekan, tetapi tidak kuat (lemah) menahan tarik. Metode yang digunakan dalam perancangan campuran beton menggunakan SNI 03-2834-2000. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental di laboratorium. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kuat tekan beton standar, nilai kuat tekan beton dengan penambahan abu batu, penambahan semen induk MU 400. Nilai kuat tekan beton tersebut adalah direncanakan menjadi standar 30 MPa. Kesimpulannya kuat tekan beton standar adalah 30,21 MPa, kuat tekan beton terbesar dengan penambahan abu batu 7,5% adalah 34,35 MPa, kuat tekan terbesar beton dengan penambahan semen MU 400 7, 5% adalah 35,15 MPa. Sedangkan model regresi linier sederhana memiliki hubungan yang kuat antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) dengan koefisien determinasi (R2) lebih besar dari 0,999 untuk penambahan abu batu dan (R) lebih besar dari 0,951 penambahan abu batu. semen induk MU 400
Downloads
Copyright (c) 2022 Asrullah Asrullah, Irfa Kodri, Rita Anggrainy
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.