Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) di Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna
Abstract
Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan program pengentasan kemiskinan yang digulirkan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia dengan melibatkan unsur Pemerintah Daerah sebagai pelaksana di daerah. Sasaran PKH adalah keluarga dan/atau seseorang yang miskin dan rentan serta terdapat dalam data terpadu program penanganan fakir miskin dengan kriteria peserta PKH adalah keluarga miskin yang memenuhi minimal salah satu dari komponen kesehatan, komponen pendidikan, komponen kesejahteraan sosial untuk penyandang disabilitas berat dan lanjut usia. PKH di Kecamatan Bunguran Timur telah diimplementasikan lebih dari tiga tahun namun penurunan angka kemiskinan belum signifikan. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) di Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna termasuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi serta menganalisis faktor-faktor yang dapat menghambat keberhasilan implementasi dan untuk memberikan beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam proses implementasi program tersebut. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi menggunakan Model George C. Edwards III untuk faktor internal yaitu faktor komunikasi, faktor sumberdaya, faktor disposisi dan faktor struktur birokrasi serta Model Van Meter Van Horn untuk faktor eksternal yaitu lingkungan sosial, ekonomi dan politik. Penelitian menggunakan metode kualitatif yang akan dideskripsikan melalui kata-kata dan kalimat yang rinci dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan penelaahan dokumen. Instrumen penelitian menggunakan Peneliti sebagai instrumen utama dan pedoman wawancara dilengkapi dengan alat perekam sebagai instrumen tambahan. Pemilihan informan dalam penelitian ini ditetapkan secara purposive sampling yang terdiri dari pelaksana PKH, keluarga penerima manfaat (KPM), masyarakat serta lembaga legislatif daerah (DPRD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi PKH di Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna sudah terlaksana dengan baik namun belum optimal. Faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi yaitu faktor komunikasi, faktor sumber daya, faktor disposisi, faktor struktur birokrasi dan lingkungan sosial, ekonomi dan politik. Adapun faktor penghambat implementasi antara lain faktor komunikasi yang belum tersampaikan secara jelas, faktor sumber daya yang terlihat dari kurangnya tenaga sumberdaya manusia serta sumberdaya peralatan penunjang pelaksanaan pekerjaan, faktor struktur birokrasi yang terlihat dari belum optimalnya pelaksanaan koordinasi antar pelaksana terutama antar perangkat daerah yang terlibat dalam PKH.
Downloads
Copyright (c) 2022 Rani Ananda Pratama
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.