Perencanaan dan Analisis Kebijakan Terkait Tata Kelola Pesisir Bagi Pemerintah Kota Semarang
Abstract
Penelitian tahun 2011 dengan metode Digital Elevation Mode (DEM) menetapkan beberapa titik lokasi konstan terdampak banjir tiap musim hujan yakni kawasan pesisir dari ujung timur sampai ujung barat. Metode penelitian yang digunakan yakni jenis penelitian kualitatif atau disebut juga dengan metode penelitian naturalistik maupun metode etnografi. Adapun struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis memiliki hubungan fungsional. Dalam hal ini wilayah pesisir bermakna suatu wilayah peralihan antara daratan dan lautan. Sementra definisi dalam Undang-undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (selanjutnya PWK-PK) Pasal 1 Ayat (2), disebutkan bahwa wilayah pesisir adalah daerah peralihan antara ekosistem darat dan laut yang dipengaruhi oleh perubahan di darat dan laut.
Downloads
Copyright (c) 2022 Alin Fithor, Dewi Muliana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.