Kualitas Hidup Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang Mengikuti Layanan Rehabilitasi di Lapas Narkotika Jakarta Berdasarkan WHOQOL-BREF

  • Putri Herdriani Sekolah Kajian Stratejik dan Global, Universitas Indonesia, Indonesia
  • Arthur Josias Simon Runturambi Sekolah Kajian Stratejik dan Global, Universitas Indonesia, Indonesia
Keywords: rehabilitasi narkotika, kualitas hidup, warga binaan pemasyarakatan, WHOQOL-BREF

Abstract

Kasus penyalahguna narkotika yang berada di lapas terus mengalami peningkatan dimana seharusnya menurut Undang – Undang dan perturan lainnya adalah di rehabilitasi. Oleh karena itu diselenggarakannya layanan rehabilitasi di lapas. Kualitas hidup merupakan indikator penting untuk menilai keberhasilan pembinaan WBP di lembaga pemasyarakatan, dalam hal ini adalah melalui layanan rehabilitasi narkotika. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor - faktor yang mempengaruhi kualitas hidup warga binaan pemasyarakatan di Lapas Narkotika Klas II A Jakarta. Peneliti menggunakan pendekatan campuran (mixed methods) dengan metode ekplanasi sekuensial (Explanatory design), menggunakan data sekunder sebanyak 500 kuesioner WHOQOL-BREF. Teknik analisis data menggunakan analisis faktor dan wawancara kepada 2 orang WBP untuk melihat gambaran layanan rehabilitasi yang dapat mempengaruhi kualitas hidup. Hasil penelitian menunjukkan adanya empat faktor yang mempengaruhi kualitas hidup WBP, yaitu faktor 1 (hubungan dengan lingkungan) mampu menjelaskan sebesar 30,349 persen, faktor 2 (kesehatan psikologis) sebesar 11,337 persen, faktor 3 (hubungan dengan soSial) sebesar 6,175 persen, faktor 4 (kesehatan fisik) sebesar 5,429 persen. Selain itu layanan rehabilitasi secara keseluruhan berpengaruh terhadap kualitas hidup WBP yang lebih baik sebelum mengikuti layanan rehabilitasi.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-06-09