Pengaruh Arsitektur Nusantara dan Islam pada Masjid Peninggalan Fatahilah di Jakarta

  • Lia Rosmala Schiffer Universitas Gunadarma
Keywords: akulturasi, masjid, arsitektur islam, arsitektur tradisional nusantara.

Abstract

Sejarah Jakarta atau dulu dikenal dengan nama Jayakarta tidak bisa dilepaskan dari Fatahillah, kesultanan Demak, kesultanan Cirebon, para wali dan Islam dan masjid-masjid tua, yang bertebaran di seantero kota. Dalam masa penyerbuan Sunda Kelapa (22 Juni 1527) pasukan Fatahillah yang ketika itu berhasil mengalahkan Portugis di Sunda Kelapa membangun dua masjid bersejarah yang seumur dengan Kota Jakarta. Dua masjid itu dikenal dengan nama masjid Al Alam Marunda (1527) dan masjid Al Alam Cilincing (1527). Pada penelitian ini kedua masjid tersebut diatas yang akan menjadi objek penelitian tentang pengaruh akulturasi arsitektur Islam dan arsitektur nusantara. Tujuan dari penelitian adalah untuk melestarikan warisan Masjid-masjid tua di Kota Jakarta sebagai bagian dari sejarah dan proses akulturasi arsitektur Islam dan kebudayaan Lokal Nusantara yang awalnya dibawa oleh para pedagang Timur tengah dan atau melalui persebaran Islam melalui walisongo di Jawa. Pengaruh arsitektur Islam dan Nusantara terhadap masjid-masjid tua tersebut perlu ditelisik di bagian mana saja yang dipegaruhi arsitektur Islam dari Timur tengah dan di bagian manakah yang dipengaruhi oleh kebudayaan lokal Nusantara dan percampuran atau akulturasi arsitektur yang dominan yang terjadi pada bangunan masjid ini.

Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif, analitik dan interpretative dengan menggunakan teori archetype, teori ordering principle, teori fungsi, bentuk dan makna (FBM) dan teori budaya Nusantara (Betawi dan Jawa/Sunda), dengan demikian teori dan metodologi yang digunakan dapat menangkap fenomena arsitektur melalui penelusuran wujud akulturasi dari aspek fungsi, bentuk dan maknanya melalui filosofi tata ruang, kesakralan dan pengaruh budaya pada sebuah bangunan masjid. Dari penelusuran yang dilakukan diharapkan dapat membuktikan bahwa masjid Al’Alam Marunda dan masjid Al’Alam Cilincing merupakan ekspresi akulturasi antara budaya Nusantara dengan budaya Islam. Penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat, serta pengetahuan teori akulturasi arsitektur pada aspek fungsi, bentuk dan maknanya.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-06-10