Ballon Angioplasty Pada Stenosis Aterosklerosis Arteri Vertebralis

  • Tranggono Yudo Utomo Departemen Neurologi, Universitas Kristen Indonesia, Jakarta
Keywords: ballon angioplasty; intracranial atherosclerotic stenosis; neurointervensi

Abstract

Intracranial Atherosclerotic Stenosis (ICAS) adalah penyebab umum Transient Ischemic Attack (TIA) dan Stroke Iskemik. Stenosis paling sering diderita oleh orang Asia dan predileksinya umumnya menyerang arteri vertebrobasiler. Terapi ICAS hingga kini masih mengandalkan manajemen konservatif, namun kini dengan pedekatan endovaskular, metode balloon angioplasty, morbiditas dan mortalitas ICAS kini dapat dikendalikan dan diturunkan. Laki-laki, 49 tahun, datang dengan keluhan utama pusing berputar yang dialami secara tiba – tiba saat bangun tidur. Keluhan disertai dengan mual muntah dan gangguan berjalan pada ekstremitas inferior. Pemeriksaan fisik : nystagmus (+), dysmetria (+) gait ataxia (+) Romberg (+) refleks patologis Babinsky pada plantar pedis sinistra (+), dan penurunan kekuatan motorik (-). Pemeriksaan menggunakan DSA (Digital Substraction Angiography) menunjukkan adanya stenosis 90% arteri vertebralis kiri segmen V1.

Ballon angioplasty untuk pasien ICAS simptomatik mungkin memiliki potensi hasil klinis yang lebih baik jika pasien juga ditunjang dengan manajemen konservatif, hal tersebut dibuktikan dengan 48 jam pasca prosedur pada pasien ini.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-06-11