Identifikasi Hazard Potential Pada Area Penambangan Dengan Metode JSA
Abstract
PT X merupakan satu perusahaan yang bergerak di bidang penambangan batubara. Proses yang dilakukan oleh PT X dalam memproduksi batubara mengikuti mekanisme/tahapan-tahapan penambangan secara baik dan benar. Berdasarkan hasil wawancara dengan manager tambang bahwa di perusahaan ini belum memiliki Standard Operating Procedures (SOP), lembar Job Safety Analysis (JSA) dan belum dilakukan identifikasi bahaya. Alat gali muat (excavator) pada fungsinya memegang peranan penting dalam melakukan proses gali muat batubara. Pada saat melakukan kegiatan produksi banyak potensi bahaya yang timbul sehingga perlu adanya identifikasi bahaya terdapat pada excavator baik itu pada saat melakukan penggalian batubara maupun saat melakukan perawatan alat tersebut. Dengan menggunakan metode pengambilan data dengan cara wawancara metode JSA dan dijelaskan berupa tabel dan deskripsi. Potensi bahaya pada kegiatan penambangan dan perawatan alat gali muat berdasarkan metode Job Safety Analysis memiliki tingkat risiko yang berbeda-beda yaitu pada kegiatan pengupasan overburden terdapat 1 potensi bahaya yang memiliki tingkat risiko high dan 3 potensi bahaya tingkat risiko medium dan pada kegiatan penggalian batubara terdapat 1 potensi bahaya tingkat risiko ekstrim dan 2 potensi bahaya memiliki tingkat risiko medium. Setiap potensi bahaya tersebut dilakukan upaya pengendalian dengan menerapkan Standard Operating Procedures (SOP) dan Job Safety Analysis berdasarkan upaya pengendalian yang direkomendasikan.
Downloads
Copyright (c) 2022 Hertanti Kusuma Wardani, Edy Nursanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.