Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Ketaatan Berobat Pada Klien TB Paru di Puskesmas Cimalaka Kabupaten Sumedang
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara ketiga faktor tersebut dan ketaatan berobat pada klien TB Paru, meliputi, sikap klien, pengetahuan, tingkat pendidikan, penghasilan, pekerjaan, motif dan motivasi, dukungan keluarga dan sikap masyarakat.Penelitian ini menggunakan metode quota sampling, yaitu metode yang ditetapkan karena telah diketahui bahwa sampel yang dipilih telah memenuhi karakteristik yang sesuai dengan tujuan penelitian dan memberikan jumlah tertentu pada setiap kelompok/klasifikasi yang dianggap sebagai subpopulasi.Hasil penelitian yang telah dilaksanakan di Puskesmas Cimalaka Kabupaten Sumedang pada tanggal 1 Desember 2002 sampai dengan 15 Desember 2002 didapat hubungan bermakna antara pengetahuan klien tentang penyakit TB Paru dan ketaatan berobat klien TB Paru dengan tingkat kemaknaan 0,002 (P<0,05), sebagian besar klien mempunyai ketaatan yang tinggi dalam berobat TB Paru dengan jumlah 19 orang (18,36%) tidak terdapat hubungan bermakna antara tingkat pendidikan dan ketaatan berobat dengan tingkat kemaknaan 0,305 (P<0,05) tidak terdapat hubungan bermakna antara pekerjaan dan ketaatan berobat dengan tingkat kemaknaan 0,280, tidak terdapat hubungan bermakna antara penghasilan dan ketaatan berobat dengan tingkat kemaknaan 0,800, tidak terdapat hubungan bermakna antara sikap klien dan ketaatan berobat dengan tingkat kemaknaan 0,567, tidak terdapat hubungan bermakna antara dukungan dan kemampuan keluarga dalam merawat klien TB Paru dengan tingkat kemaknaan 0,740, tidak terdapat hubungan bermakna antara dukungan masyarakat dan ketaatan berobat dengan tingkat kemaknaan 0,616, tidak terdapat hubungan bermakna antara motif dan motifasi dan ketaatan berobat dengan tingkat kemaknaan 0,809.Walaupun beberapa faktor tidak berhubungan dengan ketaatan berobat pada klien TB Paru, yaitu pendidikan, kemampuan keluarga dalam merawat, dukungan masyarakat, sikap, pekerjaan, motif dan motivasi klien, diharapkan bagi semua yang terkait dengan klien tetap menjalankan sikap dan perilaku yang sesuai dengan tuntutan, sehingga dukungan terhadap program pengobatan berjalan lancer dan kese,nuham tercapai.
Kata Kunci :Predisposition faktor, Enabling faktor, Reinforcing faktor, Quota sampling, Tuberculosis Paru.