Pemanfaatan Modal Sosial dalam Peningkatkan Sarana dan Prasarana di SMAN 9 Padang
Abstract
Penelitian ini di latar belakangi oleh masih belum meratanya ketersediaan sarana dan prasarana sekolah khususnya pada tingkat SMA di Provinsi Sumatera Barat. Sarana dan prasarana sekolah merupakan komponen yang paling penting dalam menunjang peningkatan mutu pendidikan. Bantuan pengingkatan sarana dan prasarana yang terbatas membuat sekolah harus berlomba-lomba untuk mendapatkan informasi dan bantuan tersebut sehingga sangat diperlukan sekali keaktifan dan peran kepala sekolah khususnya bagi sekolah penggerak yang merupakan Program Pemerintah untuk penyempurnaan program transformasi sekolah. Program sekolah penggerak berfokus terhadap hasil belajar siswa yang secara holistik mencakup keseluruhan kompetensi yang dapat dikembangkan sepeti literasi dan numerasi serta karakter yang diawali oleh adanya SDM yang unggul pada sekolah tersebut yakni Kepala sekolah dan siswa serta sarana dan prasarana yang mendukung berjalannya pelaksanaan program sekolah tersebut. Menurut Nadiem Makarim bahwa sekolah penggerak adalah sekolah yang diharapkan mampu menggerakkan sekolah-sekolah lain disekitarnya untuk dapat maju dan berkembang terutama dalam proses pembelajaran. Salah satu sekolah penggerak yang ada di Sumatera Barat khususnya di Kota Padang adalah SMAN 9 Padang yang merupakan sekolah penggerak anggkatan pertama yang ditunjuk oleh Kemendikbudristek pada Tahun 2021. Sebagai sekolah penggerak, SMAN 9 Padang harus mampu menjadi contoh untuk menggerakkan sekolah lainnya terutama dalam hal kualitas dan mutu pembelajaran. Salah satu kendala yang dihadapi SMAN 9 Padang dalam menjalankan tugas sebagai sekolah penggerak adalah masih kurang optimalnya keberadaan sarana dan prasarana sekolah karena semakin banyaknya kebutuhan akan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk mendukung berjalannya program tersebut. Dalam memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana tersebut dibutuhkan tindakan proaktif terutama dari sekolah untuk peningkatan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Salah satu upaya dan strategi yang dilakukan oleh sekolah adalah dengan memanfaatkan modal sosial. Berangkat dari. padangan Bourdieu mengenai modal sosial, maka analisis teori yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah bagaimana sekolah mencoba menggunakan sumber daya aktual atau potensial yang berhubungan dengan kepemilikan suatu jaringan atau relasi sosial dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan atau kepentingan mereka dalam memperoleh bantuan peningkatan sarana dan prasarana disekolahnya. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif. Penelitian ini menghasilkan bahwa modal sosial dapat menjadi solusi dalam meningkatkan sarana dan prasarana di SMAN 9 Padang. Ketersediaan sarana dan prasarana sekolah yang masih belum terpenuhi secara optimal sementara tuntutan tugas sebagai sekolah penggerak juga harus dapat dilaksanakan dengan maksimal membuat sekolah harus mampu memecahkan permasalahan tersebut secara lebih aktif dan mandiri. Pemanfaatan modal sosial dalam hal ini ternyata efektif mampu mengatasi berbagai permsalahan terkait ketersediaan sarana dan prasarana sekolah. Dengan pemanfaatan modal sosial, SMAN 9 Padang dengan bertahap mampu mengingkatkan sarana dan prasarana sekolah guna menunjang perbaikan kualiatas dan mutu pendidikan sekolahnya.
Downloads
Copyright (c) 2022 Melfitri Eryanti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.