Efektifitas Daun Kubis terhadap Intensitas Nyeri Payudara pada Wanita Early Puerperium Post Seksiosesaria

  • Wadi Renah Jurusan Kebidanan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Hasanuddin, Indonesia
  • Mardiana Ahmad Jurusan Kebidanan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Hasanuddin, Indonesia
  • Andi Nilawati Usman Jurusan Kebidanan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Hasanuddin, Indonesia
  • Andi Wardihan Sinrang Jurusan Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Afiliasi Pascasarjana,Universitas Hasanuddin, Indonesia
  • Aryadi Arsyad Jurusan Psysiology, Fakultas kedokteran, Afiliasi Pascasarjana, Universitas Hasanuddin, Indonesia
  • Risfah Yulianti Jurusan Farmasi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Hasanuddin, Indonesia
Keywords: daun kubis, intensitas nyeri payudara, early puerperium post seksiosesaria

Abstract

Pendahuluan. Pembengkakan payudara dapat menimbulkan nyeri pada payudara,hal ini dapat menghambat proses laktasi. Ibu post sectio caesarea memiliki hambatan menyusui tiga kali lebih besar jika mengalami nyeri payudara. Rata-rata nyeri payudara yang dirasakan berkisar nyeri sedang hingga berat (3-8). Salah satu intervensi non farmakologi mengurangi nyeri payudara yakni kompres daun  kubis.  Kubis mengandung asam amino, antibiotic, heterosides belerang dan mengeluarkan gel dingin yang menyerap panas sehingga dapat mengurangi nyeri payudara. Tujuan: menganalisis efektifitas kompres daun kubis dingin terhadap intensitas nyeri payudara pada  wanita early puerperium post seksiosesaria di Rumah sakit  Manokwari  Papua Barat Tahun 2022. Metodologi: Penelitian ini menggunakan metode  quasi eksperimen dengan pretest  postest  design. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling sesuai kriteria yang telah ditetapkan. Sampel sebanyak 60 ibu puerperium post seksiosesaria  dibagi menjadi 3 kelompok yakni 2 kelompok intervensi dan 1 kelompok kontrol. Setiap kelompok berjumlah 20 responden. Kelompok intervensi (kompres daun kubis dan breast care), dan 1 kelompok kontrol (breast care +edukasi menyusui). intervensi dilakukan pada hari ke 2-hari ke 7 postpartum, lama selama 30 menit setiap hari. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon untuk menguji perbedaan intensitas nyeri payudara pre dan post intervensi. Sedangkan untuk intensitas nyeri menggunakan Cheklist six-point engorgements scale (SPES). Hasil: diperoleh perbedaan skor intensitas nyeri payudara sebelum dan sesudah diberikan intervensi kompres daun kubis, dengan rata-rata intensitas nyeri pre dengan  score 6 dan post  dengan score 1, dengan menggunakan uji Wilcoxon  didapatkan hasil nilai p = 0,000 dimana nilai p < 0,05. Kesimpulan : kompres daun kubis  efektif mengurangi  intensitas nyeri payudara pada wanita Early puerperium post seksiosesaria.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-06-20