Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Untuk Mengikuti Olimpiade Sains Dengan Metode AHP dan Topsis (Studi Kasus: SD AL-AZHAR 1 Bandar Lampung)

  • Hera Fransiska Institut Bisnis dan Informatika Darmajaya Bandar Lampung, Indonesia
  • Mei Ratnasari Institut Bisnis dan Informatika Darmajaya Bandar Lampung, Indonesia
  • Siti Zakiah Institut Bisnis dan Informatika Darmajaya Bandar Lampung, Indonesia
Keywords: AHP, Topsis, Olimpiade Sains

Abstract

SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung adalah salah satu sekolah yang sering mengirimkan siswanya dalam kompetensi Olimpiade Sains. SD Al-Azhar 1 mempunyai kriteria-kriteria dalam pemilihan siswa untuk mengikuti Olimpiade SAINS, diantaranya yaitu Rangking, Nilai Mata Pelajaran, Nilai SIKAP, Nilai Test Olimpiade. Sistem pemilihan siswa untuk mengikuti olimpiade tersebut yang selama ini berjalan hanya memilih siswa berdasarkan ranking kelas tidak berdasarkan kriteria yang telah ditentukan oleh sekolah, sehingga penilaian tidak obyektif. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dibutuhkan suatu sistem pengambilan keputusan dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Tehnique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Metode Ahp merupakan suatu bentuk model pendukung keputusan dimana peralatan utamanya adalah sebuah hierarki fungsional dengan input utamanya persepsi manusia, dalam hal ini adalah orang yang ahli dalam masalah penentuan siswa untuk mengikuti olimpiade sains berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Sedangkan metode TOPSIS merupakan suatu bentuk metode pendukung keputusan yang didasarkan pada konsep bahwa alternatif yang terbaik tidak hanya memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif tetapi juga memiliki jarak terpanjang dari solusi ideal negatif yang dalam hal ini akan memberikan rekomendasi kepada siswa yang mengikuti olimpiade sains sesuai dengan yang diharapkan. Dari 30 alternatif yang ada berhasil dilakukan perankingan dan di urutkan untuk mendapatkan 6 (enam) orang siswa yang memiliki nilai total dan preferensi tertinggi. dimana dari 30 alternatif dengan metode AHP yang memiliki nilai total Tertinggi adalah 0,622131 dan terendah adalah 0,110148 sedangkan untuk metode TOPSIS yang memiliki nilai Preferensi tertinggi adalah 1 dan terendah adalah 0. Hasil penelitian ini dapat memberikan rekomendasi kepada pihak sekolah dalam menentukan siswa untuk ikut pelatihan olimpiade sains dengan lebih obyektif.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-06-24