Analisis Stabilitas Lereng Galian Tanah Clay Shale Proyek Pembangunan Bendungan Pamakkulu

  • Yogina Lestari Ayu Situmorang Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Universitas Padjadjaran
  • Arif Daramawan Pribadi Direktorat Sistem dan Strategi PSDA, Ditjen SDA, Kementerian PUPR
  • Mercy Agape BBWS Pompengan Jeneberang, Ditjen SDA, Kementerian PUPR
  • Jessica Elisabeth Sitorus Direktorat Bendungan dan Danau, Ditjen SDA, Kementerian PUPR
Keywords: Stabilitas Lereng; Bendungan; Clay shale

Abstract

Pada pekerjaan pembangunan bendungan munculnya lereng buatan baru akibat pekerjaan galian dan timbunan tidak dapat dihindari. Hal ini menjadikan kondisi tanah berpengaruh besar terhadap stabilitas lereng. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui analisis lebih lanjut penyebab terjadinya longsor berulang. Selain itu dianalisis juga rasio kemiringan lereng yang stabil dalam penanganan longsoran, yang diindikasikan oleh nilai Faktor Keamanan (FK). Analisis awal dilakukan dengan melakukan uji Petrografi dan XRD dari sampel area sekitar longsor. Kemudian dilanjutkan dengaan menganalisis kestabilan lereng dengan menggunakan metode elemen hingga program Plaxis pada lereng kondisi eksisting serta 3 alternatif rasio kemiringan lereng. Dari hasil uji Petrografi dan XRD diperoleh bahwa terdapat lapisan tanah yang mengandung mineral penyusun Clay shale yaitu kaolite dan montmorillonite. Analisis pada kondisi eksisting dilakukan dengan cara analisis balik, sehingga hasil kejadian pada komputasi sesuai dengan kejadian di lapangan. Dari hasil analisis, lereng plinth terindikasi Clay shale di lokasi Bendungan Pamakkulu stabil pada rasio kemiringan 1V: 3H dengan faktor keamanan 1,717 serta presentase kenaikan faktor keamanan sebesar 72.7%.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-06-28