I, Pengaruh PENGARUH BAKTERI PADA BAK AERASI DI UNIT WASTE WATER TREATMENT
Abstract
Pengolahan air limbah secara biologi merupakan pengolahan air limbah dengan memanfaatkan mikroorganisme lainnya. Mikro-organisme ini dimanfaatkan untuk menguraikan beberapa bahan organik yang terkandung dalam air limbah. Adapun tujuan dari penguraian ini sendiri adalah untuk menjadikan bahan-bahan tersebut menjadi bahan yang jauh lebih sederhana dan tidak berbahaya. Sedangkan alasan peneliti menggunakan mikro-organisme adalah karena mikro-organisme memiliki enzim yang berfungsi sebagai pengurai bahan-bahan organik. Jenis mikro-organisme yang kerap digunakan pada pengolahan limbah cair adalah mikro-organisme dari jenis bakteri. Pada pengolahan dan/atau pengelolaan limbah cair secara biologis juga menggunakan lumpur aktif dimana tempat bakteri dan mikroorganisme tinggal. Limbah cair hasil pengolahan primer dialirkan ke dalam tanki aerasi. Di tempat tersebut air limbah dicampur dengan lumpur (sludge) yang diberi udara (oksigen) hingga bakteri-bakteri aerobik lebih aktif disebut Activated Sludge. Aerasi merupakan proses penambahan udara kedalam air melalui kontak dekat yang terjadi pada air dan udar. Adapun cara yang kerap digunakan disini adalah dengan penyemprotan air ke udara atau dengan memberikan gelembung halus. Temperatur berpengaruh pada keaktifan bakteri dalam mengurai limbah. Bakteri aerob bisa bertahan pada kondisi yang tidak terlalu panas atau akan tetap hidup pada suhu kurang dari 40ºC.
Kata Kunci: Pengaruh Bakteri, Bak Aerasi, Pengolahan Air Limbah