Analisis Penggunaan Antibiotik pada Pasien Bedah Saraf di Ruang ICU RSUD Dr. R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro

  • Sebilah Sabil Noer Program Magister Farmasi, Universitas Surabaya, Indonesia
  • Rika Yulia Program Magister Farmasi, Universitas Surabaya, Indonesia
  • Fauna Herawati Program Magister Farmasi, Universitas Surabaya, Indonesia
  • Achmad Zamroni RSUD Dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, Indonesia
Keywords: antibiotik, DDD/100patient-days, kraniotomi, infeksi, peta kuman

Abstract

Kraniotomi adalah operasi bedah saraf yang membuka tempurung kepala sehingga beresiko tinggi mengalami infeksi dan memerlukan antibiotik profilaksis. Tujuan penelitian yang dilakukan di ruang ICU RSUD dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro adalah untuk mengetahui kuantitas penggunaan antibiotik dalam satuan defined daily dose (DDD)/100 patient-days, mengetahui peta kuman pasien bedah saraf dan mengetahui tingkat kesesuaian penggunaan antibiotik dengan hasil pemeriksaan mikrobiologi dan pedoman penggunaan antibiotik. Penelitian dilakukan secara observasional bersifat deskriptif dengan arah pengambilan data secara prospektif. Pada penelitian ini diperoleh 34 pasien dengan 85,29% berusia 18-60 tahun, 11,76% berusia lebih dari 60 tahun dan 2,94% berusia kurang dari 18 tahun, berdasarkan jenis kelamin sampel laki-laki 41,18% dan perempuan 58,82% yang seluruhnya pembiayaan ditanggung BPJS, 85,29% pasien menjalani lama rawat inap lebih dari 5 hari dan 14,71% pasien menjalani lama rawat inap kurang dari 5 hari. Kuantitas penggunaan antibiotik pada pasien bedah saraf kraniotomi dihitung dengan defined daily dose (DDD)/100 patient-days dan diperoleh hasil nilai DDD 46,16 sefepim, seftriakson 20,21 fosfomisin 9,90. Peta kuman bedah saraf tidak didapatkan pada penelitian ini karena seluruh pemeriksaan mikrobiologi menunjukkan tidak ada pertumbuhan mikroba. Kualitas penggunaan antibiotik pada pasien bedah saraf 100% telah sesuai dengan peta kuman RSUD Dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro tahun 2021 dan pedoman penggunaan antibiotik.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-07-06