Pola Sebar Limbah Hasil Sayuran sebagai Pakan Ternak terhadap Batas Maksimum Residu Pestisida pada Susu Sapi Segar
Abstract
Pestisida merupakan bahan agrokimia yang digunakan untuk pengendalian hama penyakit baik pada tanaman maupun hewan, namun sering ditemukan keberadaanya dalam pangan salah satunya pada susu sapi segar dari peternakan di Kecamatan Pangalengan. Masyarakat baik peternak dan petani merupakan populasi beresiko untuk terpajan residu pestisida. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui pola sebar limbah hasil sayuran sebagai pakan ternak terhadap Batas Maksimum Residu Pestisida pada susu sapi segar di Kecamatan Pangalengan tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Metodologi penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner, penentuan pola sebar dengan aplikasi GPS Essentials dan GIS (Global Information System) dan pengujian kadar residu pestisida jenis orghanophospat dalam susu sapi segar. Penelitian ini dilakukan pada 102 peternak pada 7 desa di Kecamatan Pangalengan dan sampel susu sapi segar disetiap desanya. Analisis data meliputi analisis univariat. Sampel diekstrasi dengan pelarut organik dan dideteksi dengan gas chromatoghraphy. Hasil analisis menunjukkan bahwa residu pestisida dari golongan organofosfat (OP) terdeteksi dalam susu sapi segar dari ke enam desa tersebut. Nilainya dapat dipastikan diatas Batas Maximum Residu Pestisida diiringi dengan Pola Sebar Limbah Hasil Sayuran dengan sebaran resiko tertinggi terdapat di Desa Sukamanah. Pola sebar limbah hasil sayuran yang terbentuk yaitu melingkar (titik kumpul berdekatan) di Desa Warnasari, Margamulya, dan Margamukti, sedangkan di Desa Pulosari dan Sukamanah pola cenderung melengkung dan menyebar searah garis diagonal. Pencemaran pestisida pada pakan ternak yakni memiliki peran penting sebagai sumber pencemaran bagi susu segar yang dihasilkan ternak.
Downloads
Copyright (c) 2022 Glenzi Fizulmi, Bambang Wispriyono, Arif Sumantri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.