Strategi Pengembangan Bisnis pada Apotek (Studi Kasus Apotek Citra 1 dan Apotek Holong)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal Apotek Citra 1 dan Apotek Holong, menganalisis alternatif strategi bisnis serta merumuskan implementasi strategi bisnis Apotek Citra 1 dan Apotek Holong melalui pendekatan analisis deskriptif. Alat-alat analisis yang digunakan yaitu; analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities and Threat), analisis persaingan bisnis dengan menggunakan lima kekuatan persaingan Michael Porter dan analisis QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) untuk menentukan strategi terpilih. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Berdasarkan analisis SWOT diperoleh nilai faktor internal dan faktor eksternal Apotek Citra 1 masing-masing sebesar (0,42: -0,07) dan faktor eksternal Apotek Holong masing-masing sebesar (0,38: -0,03) sehingga posisi Apotek Citra 1 dan Apotek Holong berada di kuadran II, yaitu strategi diversifikasi. Berdasarkan hasil analisis SWOT diperoleh lima alternatif strategi pada Apotek Citra 1 yaitu: (1) Meningkatkan Skill dan jumlah SDM untuk meningkatkan pelayanan kefarmasian. (2) Meningkatkan promosi apotek yang menitikberatkan penjualan produk dengan Delivery Order. (3) Menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan sebagai apotek rekanan. (4) Meningkatkan jenis produk dengan harga yang kompetitif. (5) Mewajibkan karyawan untuk mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran obat (kartu stok). Berdasarkan hasil analisis SWOT diperoleh lima alternatif strategi pada Apotek Holong yaitu: (1) Menambah jumlah SDM dan mengirim karyawan ikut seminar ilmiah farmasi. (2) Menetapkan minimal order untuk free delivery order (minimal Rp 60.000). (3) Menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan. (4) Menetapkan waktu tunggu obat (obat paten maksimal 10 menit, obat racikan maksimal 20 menit). (5) Mengganti program manual ke komputerisasi. Berdasarkan analisis QSPM Apotek Citra 1 strategi terpilih adalah meningkatkan promosi apotek yang menitikberatkan penjualan produk dengan Delivery Order, yang memiliki nilai TAS tertinggi yaitu 5,94. Berdasarkan analisis QSPM Apotek Holong strategi terpilih adalah menambah jumlah SDM dan mengirim karyawan ikut seminar ilmiah farmasi, yang memiliki nilai TAS tertinggi yaitu 5,96.
Downloads
Copyright (c) 2022 Mourboy Mourboy, Aritonang Aritonang, Lies Putriana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.