Hubungan Riwayat Ispa, Riwayat Diare, dan Riwayat Malaria dengan Kejadian Stunting pada Baduta Usia 6-24 Bulan di Kelurahan Kelapa Lima Kabupaten Merauke Papua

  • Erni Agit Ekawati Jurusan Kebidanan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Hasanuddin, Indonesia
  • Ema Alasiry Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, Indonesia
  • Andi Nilawati Usman Jurusan Kebidanan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Hasanuddin, Indonesia
  • Suryani As'ad Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, Indonesia
  • Andi Wardihan Sinrang Jurusan Kebidanan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Hasanuddin, Indonesia
  • Veni Hadju Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin, Indonesia
Keywords: Stunting, Anak, ISPA, diare, malaria

Abstract

Pendahuluan: Masalah stunting merupakan salah satu permasalahan gizi yang dihadapi dunia. Pada 1000 HPK, anak rentan mengalami stunting yang dapat berpengaruh pada gangguan pertumbuhan anak. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui hubungan riwayat ISPA, riwayat diare, dan riwayat malaria dengan kejadian stunting pada baduta usia 6-24 bulan di Kelurahan Kelapa Lima. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggunakan data sekunder. Populasi berjumlah 535 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil: Data menunjukkan bahwa dari 535 baduta terdapat 132 baduta mengalami stunting. Variabel yang berhubungan dengan kejadian stunting adalah riwayat ISPA (p = 0.026), diare (p = 0.023), dan malaria (p = 0.045). Kesimpulan: intervensi harus difokuskan pada peran tenaga kesehatan dalam membantu memberikan penyuluhan tentang pencegahan dan penanggulangan penyakit-penyakit infeksi seperti ISPA, diare, dan malaria. Selain itu, peran orang tua dalam menjaga asupan gizi anak, imunitas anak, personal hygiene anak, serta sanitasi lingkungan dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya penyakit infeksi pada anak.

 

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-07-21