Metoda Terintegrasi Rancang Bangun: Telaah Peran dan Pengaruh Kriteria Desain Untuk Keberhasilan Penerimaan Hasil Akhir

  • Rialita Dwi Lestari Magister Teknik Sipil, Universitas Pelita Harapan, Jakarta, Indonesia
Keywords: metode terintegrasi rancang bangun, kriteria desain, standar penerimaan hasil pekerjaan, LOD.

Abstract

Modernisasi sektor jasa konstruksi dalam meningkatkan daya saing, pada pelaksanaannya menuntut kinerja yang efisien, efektif dengan membangun tim, membangun mitra dan meminimalisir klaim. Untuk memenuhi tuntutan tersebut, salah satu hal yang harus dipenuhi pada proses dan kegiatannya adalah melalui solusi terintegrasi. Di sektor swasta, hal ini terjawab dengan berkembangnya fenomena penggunaan metode terintegrasi rancang bangun (Design and Build), yang dapat memenuhi kebutuhan atas kecepatan, efisiensi, terintegrasinya perancangan dan pelaksanaan, serta simplifikasi organisasi. Mencermati keunggulan ini, untuk bangunan negara, pemerintah telah mengakomodasi penggunaan metode ini melalui Peraturan Menteri PUPR No.25 tahun 2020 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi Rancang Bangun Melalui Penyedia. Dalam proyek konstruksi yang menggunakan metoda terintegrasi rancang bangun, lemahnya produk dokumen yang dihasilkan dari pengguna jasa (kriteria desain), mengakibatkan ketidak cukupan informasi, terlalu minimnya dokumen desain skematik yang disiapkan, berpotensi menjadi permasalahan silang paham para pihak dalam kesamaan pandangan standar performa/output pada produk hasil akhir. Selain itu, menimbulkan kesulitan pada tahap pengembangan desain, penyusunan HPS, potensi peningkatan harga penawaran sebagai akibat penyedia jasa harus mengakomodir faktor resiko dan hasil akhir pekerjaan yang tidak sesuai dengan harapan pengguna jasa. Dengan penelitian ini diharapkan dapat dikaji dari beberapa faktor yang memiliki peran berpengaruh atas keberhasilan produk bangunan yang akan diserah terimakan, antara lain  bagaimana mensiasati derajat pengembangan (Level of Development/LOD) kriteria desain yang paling optimal,  LOD seperti apa yang dapat dianggap sebagai faktor penting dan berpengaruh terhadap dalam penyusunan kriteria desain, serta rekomendasi seperti apa yang dapat diperlukan agar penerimaan hasil akhirnya sesuai dengan harapan semua pihak. Kajian ini dilakukan untuk mendalami keunggulan-keunggulan penggunaan metoda terintegrasi rancang bangun dengan pendalaman kajian pada peran dan pengaruh kesiapan kriteria desain sebagai jembatan dan faktor kesuksesan penerimaan hasil.  Studi kasus penelitian ini ditujukan pada bangunan negara dikarenakan masih adanya titik lemah kelancaran artikulasi skematik desain dari pengguna jasa tehadap pengembangan rancangan oleh penyedia jasa. Sementara di swasta tidak ada isu tersebut, lebih lentur, dimana sangat dimungkinkan perancang skematik desain yang sama (dari pengguna jasa) dialihkan/diteruskan menjadi bagian dari tim pemberi jasa, sehingga artikulasi rancangan relatif lebih lancar. Pendekatan penelitian ini fokus melalui analisis yang intensif dan mendalam terhadap sesuatu yang menjadi fokus perhatian

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-08-01