Analisis Pengaruh Penawaran Harga Kontraktor terhadap Hasil Kewajaran Harga Metode SEM-PLS pada Tender Konstruksi Proyek Pemerintah
Abstract
Saat ini terjadi fenomena pada tender konstruksi proyek pemerintah yaitu mayoritas peserta menyampaikan harga penawaran jauh lebih rendah dari HPS. Kurun waktu 2015 – 2019 penawaran < 80% HPS rata – rata dibawah 10% per tahun (Sibuea dkk, 2020), namun angka ini naik tajam di tahun 2020 menjadi 32% dan 43% di tahun 2021 (DPJK,2021). Apabila dilihat dari perspektif pengadaan barang dan jasa, tentu hal ini merupakan pencapaian dari prinsip efisiensi yaitu terdapat penghematan penggunaan keuangan negara, namun dari sisi Pengguna Jasa hal ini menimbulkan kekuatiran pada masa pelaksanaan pekerjaan seperti pekerjaan tidak sesuai spesifikasi, keterlambatan pekerjaan ataupun putus kontrak. Kondisi seperti ini mengakibatkan banyaknya paket pekerjaan yang telah ditetapkan pemenang diragukan oleh PPK untuk lanjut ke penerbitan SPPBJ, walaupun penawaran sudah dilakukan evaluasi kewajaran harga dan penawaran telah dinyatakan wajar. Penelitian ini menganalisis faktor yang paling berpengaruh terhadap hasil kewajaran harga sehingga diyakini Kontraktor tetap mampu menyampaikan penawaran yang kompetitif dan responsif. Dari data yang telah didapatkan dan dianalisa menggunakan SEM-PLS, diperoleh hasil bahwa komponen Bahan/Material (X.2) merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap hasil kewajaran harga dengan nilai 58.2% signifikansi kategori sedang, dengan indikator yaitu Kontraktor menawar dengan status memiliki quarry dan ketersediaan bahan baku pada quarry untuk mendapatkan bahan/material sehingga dapat menawar dengan lebih murah.
Downloads
Copyright (c) 2022 Kiki Patricia Dewi, Budi Susetyo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.