Pelanggaran Prinsip Kesantunan pada Sinetron Samudra Cinta Episode Satu Sampai Lima dan Implikasinya pada Pembelajaran Teks Drama di Kelas XI Kajian Pragmatik

  • Elynda Yustika Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan Universitas Pekalongan, Indonesia
  • Ika Arifianti Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan Universitas Pekalongan, Indonesia
Keywords: pragmatik, prinsip kesantunan, pelanggaran, sinetron

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kajian pragmatik khususnya pelanggaran prinsip kesantunan yang terdapat pada sinetron “Samudra Cinta†serta implikasinya terhadap pembelajaran teks drama kelas XI SMA. Data pada penelitian ini berupa penggalan tuturan dalam sinetron “Samudra Cinta†karya Gita Djun. Sumber data penelitian ini berupa tuturan dialog tokoh sinetron “Samudra Cinta yang diklasifikan dalam bentuk Pelanggaran prinsip kesantunan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif-kualitatif. Deskriptif kualitatif yakni mengumpulkan informasi berupa data empiris atau dapat dibuktikan kebenarannya sesuai fakta. Langkah-langkah yang digunakan dalam pengumpulan data sebagai berikut, (a) teknik simak untuk mendapatkan data yang faktual, (b) teknik catat yakni mencatat semua tuturan tokoh, (c) mengelompokkan data temuan berdasarkan kategori jenis pelanggaran prinsip kesantunan, (d) menganalisis data yang telah diklasifikasikan berdasarkan tuturan tokoh dan mendeskripsikan implikasinya terhadap pembelajaran teks drama di kelas XI SMA. Peneliti mengambil kesimpulan dari hasil analisis. Hasil analisis dari kategori jenis pelanggaran prinsip kesantunan, yaitu terdapat sebanyak 25 data : a) bidal ketimbangrasaan sebanyak empat data, bidal kemurahhatian sebanyak satu data, bidal keperkenaan sebanyak sembilan data, bidal kerendahhatian sebanyak dua data, bidal kesetujuan sebanyak delapan data, bidal kesimpatian sebanyak satu data. Jenis bidal yang paling sering ditemukan yaitu keperkenaan dan yang jarang ditemukan yaitu bidal kesimpatian

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-08-13