Waktu Konversi Negatif Swab PCR Pasien Covid-19 Dengan dan tanpa Penyakit Komorbid pada Rumah Sakit Rujukan di Jawa Timur

  • Budhi Setiawan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Indonesia
  • Muzaijadah Retno Arimbi Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Indonesia
  • Akhmad Sudibya Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Indonesia
  • Indah Widyaningsih Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Indonesia
Keywords: negatif swab, covid-19, penyakit komorbid

Abstract

Pandemi COVID-19 memberikan efek pada semua negara di dunia. Indonesia merupakan salah satu negara yang terdampak dengan pandemi ini. Menurut data per 27 juli 2020 jumlah penderita terkonfirmasi di Indonesia adalah 100.303 kasus. Jawa Timur merupakan penyumbang nomor dua terbanyak kasus di Indonesis setelah DKI Jakarta  (Data Tim COVID-19, 2020).Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat juga mencatat bahwa rawat inap enam kali lebih tinggi di antara pasien dengan komorbid daripada mereka yang tidak. Di antara 287.320 (22 persen) kasus dengan data yang cukup tentang kondisi pasien dengan komorbid, yang paling umum adalah penyakit kardiovaskular (32 persen). Tujuan Penelitian Penelitian  kami  adalah mengkaji apakan ada hubungan cepatnya konversi negatif PCR pada penderita Covid-19 tanpa komorbid dan dengan penderita Covid-19 dengan komorbid. Metode penelitian, Penelitian dilakukan di RSI JemuR Sari Surabaya dan RS Muhamadiyah Gresik bulan April sampai bulan Juli 2020 didapatkan sejumlah 71 orang. Diagnosis digunalan swab nasofaring dengan metode PCR.  42 orang penderita covid-19 tanpa komorbid dan 29 orang dengan komorbid. Hasil penelitian: penderita Covid-19 dengan komorbid mendapatkan hasil konversi PCR negative lebih lama dengan dibandingkan dengan penderita Covid-19 tanpa komorbid.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-08-03