Keragaman Sumber Protein Berperan dalam Pemenuhan Kebutuhan Vitamin D Pada Mahasiswi di Kota Padang
Abstract
Salah satu penyebab masalah dalam sistem reproduksi pada masa sebelum kehamilan sampai masa kelahiran adalah defisiensi vitamin D. Sumber utama vitamin D adalah sinar UVB sehingga diasumsikan tinggal di negara tropis seperti Indonesia akan tercukupi kebutuhan vitamin D. Namun hal ini bertolakbelakang dengan hasil-hasil penelitian di negara tropis, bahwa tinggal di negara tropis tidak menjamin tercukupinya kebutuhan vitamin D. Kadar vitamin D tidak hanya dipengaruhi oleh paparan sinar matahari, namun juga dipengaruhi oleh asupan vitamin D. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kadar 25(OH)D serum dengan asupan vitamin D pada mahasiswi di Kota Padang. Penelitian dilakukan dengan desain cross sectional pada 80 mahasiswi di Kota Padang dengan teknik pengambilan sampel secara cluster random sampling. Pemeriksaan kadar 25(OH)D serum diukur dengan menggunakan metode ELISA. Penilaian asupan vitamin D dilakukan dengan menggunakan food recall 24 hour dan Nutrisurvei 2007. Sebagian besar subjek penelitian mengalami defisiensi (n=48; 60%) dan insufisiensi (n=30; 37,5%) vitamin D dan asupan vitamin D subjek penelitian tidak ada yang mencukupi angka kecukupan vitamin D. Terdapat hubungan yang signifikan antara asupan vitamin D dengan kadar 25(OH)D serum pada mahasiswi di Kota Padang. Kecukupan vitamin D harus dicapai dengan protein yang beragam dimana asupan vitamin D menjelaskan separuh dari variabilitas kadar 25(OH)D serum.
Downloads
Copyright (c) 2022 Elwitri Silvia, Hanifa Zaini. S, Mekar Zenni Radhia, Endang Sari, Dewi Asmawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.