Analisa Perbandingan Biaya (Cost) dan Manfaat (Benefit) Pelaksanaan Pelayanan Home Visit Pasien Hipertensi Prolanis di Klinik Pratama dengan Klinik Pratama yang Tidak Melaksanakan di Kabupaten Bogor

  • Peni Meilawati Universitas Pancasila, Jakarta Selatan, Indonesia
  • Prih Sarnianto Universitas Pancasila, Jakarta Selatan, Indonesia
  • Nurita Andayani Universitas Pancasila, Jakarta Selatan, Indonesia
  • Irmin Irmin Universitas Pancasila, Jakarta Selatan, Indonesia
Keywords: CBA; hipertensi prolanis; klinik pratama; kepatuhan; keterkendalian tekanan darah

Abstract

Untuk mengukur biaya dan manfaat (dalam rupiah) dari suatu intervensi dan pengaruhnya terhadap hasil perawatan kesehatan digunakan analisis farmakoekonomi Cost Benefit Analysis (CBA), Hipertensi merupakan penyakit kardiovaskuler yang memerlukan pengobatan jangka panjang. Data dari BPJS kesehatan tahun 2019, bahwa pembiayaan untuk penyakit kardiovaskuler sebesar Rp10,3 triliun dan termasuk peringkat tertinggi dalam biaya kesehatan BPJS. Edukasi melalui home visit dapat meningkatkan kepatuhan, keterkendalian tekanan darah pasien hipertensi sehingga dapat menurunkan biaya re-admisi (kunjungan berulang) dan biaya rujukan ke rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manfaat (dalam rupiah) dan biaya pada klinik pratama yang melaksanakan home visit dibandingkan dengan klinik pratama yang tidak melaksanakan home visit pada pasien hipertensi prolanis. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling Sebanyak 33 responden dari kelompok yang di home visit dan 33 responden dari kelompok yang  tidak di home visit dan telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini. pengukuran kepatuhan pengobatan pasien menggunakan kuesioner medication adherence report scale (MARS-5),. Data tekanan darah diperoleh dari rekam medik. Untuk analisis biaya diperoleh dari SIM Medik Klinik dan Primary Care BPJS Kesehatan. Hasil penelitian pada pasien yang mendapatkan home visit lebih patuh (66,67%) dan tekanan darah lebih terkendali (39,39%). Hasil  uji Mann Whitney menunjukkan nilai signifikasi (p>0,05), tidak ada perbedaan yang signifikan antara pasien yang mendapatkan home visit dan tidak mendapatkan home visit. Nilai OR pasien home visit memiliki kecenderungan 2,125 kali untuk patuh dan nilai OR 1,688 kali lebih terkendali tekanan darah dibanding pasien non home visit. Untuk analisis biaya dan manfaat, biaya langsung yang dikeluarkan oleh klinik pratama yang melaksanakan home visit sebesar (Rp38.854.161) dan yang tidak melaksanakan home visit (Rp38.641.943). Penghematan yang diperoleh dari penurunan re-admisi dan rujukan sebesar Rp 4.470.346. Perhitungan rasio benefit-cost sebesar 1,36 (hasil rasio ≥ 1), hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program home visit di klinik pratama dapat diterima.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-08-15