Gastrodiplomacy Budaya Melalui Makanan Jepang di Restoran Ramen Seirock-Ya

  • Debby Debby Program Studi Marketing Communication Management, Institut Komunikasi & Bisnis LSPR, Indonesia
  • Farica Yasmin Program Studi Marketing Communication Management, Institut Komunikasi & Bisnis LSPR, Indonesia
  • Riri Afrilia Program Studi Marketing Communication Management, Institut Komunikasi & Bisnis LSPR, Indonesia
Keywords: Gastrodiplomacy, Consumer Society, sign value, symbolic exchange, simulation, non-state actor

Abstract

Penelitian ini berfokus pada penggunaan makanan salah satunya ramen sebagai instrumen gastrodiplomacy oleh Seirock-ya Ramen Jepang di Ramen Village, AEON Mall BSD. Saat ini, kuliner tumbuh secara kreatif dan dinamis dan hal tersebutlah yang banyak dimanfaatkan negara-negara di dunia untuk mengenalkan budaya suatu negara. Mengenalkan suatu budaya dapat menimbulkan efek lain selain memenuhi kebutuhan hidup, tetapi terdapat pertukaran nilai tanda, pertukaran simbol, dan simulasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi mengenai deskripsi suatu budaya dari sudut pandang yang berbeda, dengan menggunakan konsep gastrodiplomacy dan consumer society. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gastrodiplomacy dap­at dilakukan oleh non-state actor dalam melakukan pengenalan budaya dengan menggunakan makanan khasnya kepada suatu individu. Melalui perspektif consumer society, menunjukkan melalui sign value suatu individu lebih mementingkan suasana dan pelayanan dari suatu restoran, serta symbolic exchange dapat dirasakan berbeda pada individu, dan Seirock-ya menghadirkan suasana yang direkonstruksi sedemikian rupa agar terlihat nyata agar konsumen dapat membayangkan sebagai suatu simulasi yaitu suasana Jepang.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-09-06