Analisis Pengaruh Kenaikan Jumlah Migrasi Risen Penduduk di Jawa Barat
Abstract
Proses migrasi seseorang terhadap tempat tinggalnya dalam kurun waktu lima tahun terakhir disebut sebagai migrasi risen. Penelitian ini akan dilakukan dengan tujuan untuk dapat menganalisis faktor yang mempengaruhi migrasi risen di Jawa Barat yaitu upah minimum kota (UMK), teknologi, angkatan kerja, dan pertumbuhan penduduk terhadap migrasi risen. Tingkat migrasi risen masuk tinggi dan migrasi risen keluar rendah semenjak tahun 2015 hingga 2020 adalah Provinsi Jawa Barat. Data yang digunakan pada penelitian adalah dari Badan Pusat Statistik (BPS), data distribusi sebaran migrasi risen dari Provinsi Jawa Barat hasil SUPAS 2015 hingga 2020, dan berita resmi statistik yang telah di rilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif regresi data panel dan menggunakan metode penelitian Ordinary Least Square (OLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Upah minimum kota dan angkatan kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap migrasi risen penduduk Jawa Barat dengan kesimpulan jika upah minimum kota meningkat 1% maka terjadi penurunan migrasi keluar risen penduduk sebesar 9.66% kemudian jika terjadi peningkatan partisipasi angkatan kerja sebesar 1% maka terjadi kenaikan migrasi masuk risen penduduk sebesar 1.05%. Sedangkan teknologi dan laju pertumbuhan penduduk tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap migrasi penduduk di Jawa Barat.
Downloads
Copyright (c) 2022 Dian Rahmawati, Siti Aisyah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.