Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi IUD (Intra Uterine Device) Pada Akseptor MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sukahaji Kabupaten Majalengka Tahun 2019
Abstract
Berdasarkan hasil survey penduduk antar sensus (Supas) 2015 jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2019 sekitar 266,91 juta jiwa. Jumlah yang menggunakan IUD di Puskesmas Sukahaji sebesar 4,80% pada tahun 2018. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan penggunaan alat kontrasepsi IUD (Intra Uterine Device). Rancangan penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan case control. Kasus adalah akseptor KB IUD dengan jumlah 128 responden. Kontrol adalah akseptor KB implan dan MOW dengan jumlah 128 responden, cara pengambilan sampel dengan purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket. Analisis yang dilakukan meliputi univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian didapatkan faktor yang berhubungan bermakna dengan penggunaan alat kontrasepsi IUD yaitu pengetahuan (p = 0,001), pendidikan (p = 0,001), pekerjaan (p = 0,001), paritas (p = 0,001), umur (p = 0,001), sosial ekonomi (p = 0,001), budaya (p = 0,001), tarif pelayanan (p = 0,026), informasi oleh petugas lapangan KB (p = 0,002,), penyedia pelayanan (p = 0,001) dan dukungan suami (p = 0,001), dan faktor yang tidak berhubungan adalah ketersediaan alat (p = 0,617) dan ketersediaan tenaga (p = 0,142). Hasil analisis multivariat, variabel yang paling dominan berhubungan dengan alat kontrasepsi IUD adalah dukungan suami (p = 0.001, OR = 5,638). Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan terus kualitas pelayanan KB dengan memberikan penyuluhan melibatkan suami, tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Kata kunci : Keluarga Berencana, IUD, akseptor, perdesaan