I, Hubungan HUBUNGAN ANTARA KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) DENGAN PENGETAHUAN DAN POLA ASUH IBU PADA BAYI USIA 0-12 BULAN DI PUSKESMAS BANTARKALONG KABUPATEN TASIKMALAYA
Abstract
Menurut World Health Organization (WHO), kematian balita di dunia yang diakibatkan oleh saluran pernafasan adalah 19 – 26%. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) prevalensi ISPA di Indonesia telah mencapai 25% dengan frekuensi kasus sebanyak 2,33 juta. Tingginya kasus ISPA di Indonesia pada kalangan balita/bayi, salah satunya disebabkan oleh pengetahuan ibu yang kurang tentang ISPA. Faktor lain juga memberi pengaruh pada kasus ISPA di Indonesia adalah pola asuh ibu . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kaitan antara pengetahuan serta pola asuh ibu dengan jumlah kasus ISPA di kalangan bayi usia 0-12 bulan di Puskesmas Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan orientasi pendekatan cross sectional. Populasi yang peneliti gunakan dalam penelitian ini ialah ibu yang membunyai bayi usia 0-12 bulan. Responden dalam penelitian ini berjumlah 82 orang. Penelitian ini menggunakan kuesioner untuk mengetahui pengetahuan dan pola asuh ibu dengan kejadian ISPA pada bayi. Analisis data bivariat dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Berdasarkan uji korelasi Spearman mengenai pengetahuan ibu menunjukkan hubungan yang kuat (p=0.14) dengan kekuatan keterkaitan yang lemah (r = -0.271), sedangkan pola asuh ibu menunjukkan hubungan yang kuat (p=0.001) dengan kekuatan keterkaitan yang sedang (r = -0.471) terhadap kejadian ISPA pada bayi usia 0-12 bulan di Puskesmas Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya. Semakin tinggi pengetahuan ibu tentang ISPA dan pola asuh ibu terhadap bayinya maka akan semakin rendah kasus ISPA pada bayi di usia 0-12 bulan.
Kata kunci: ISPA, pengetahuan ibu, pola asuh ibu