Perbandingan Biaya Pengobatan Kombinasi Amlodipin-Candesartan Dengan Amlodipin-Irbesartan Pada Pasien Hipertensi Rawat Inap Bpjs Di Rumah Sakit Evasari
Abstract
Hipertensi merupakan penyakit kardiovaskuler yang paling lazim. Prevalensinya bervariasi menurut umur, ras, pendidikan dan banyak variabel lain. Besarnya biaya pengobatan hipertensi dipengaruhi beberapa hal seperti pemilihan obat, tindakan medis yang diberikan Di Era JKN pembayaran untuk pelayanan di rumah sakit menggunakan sistem Ina-CBGs dimana besaran pembayaran klaim oleh BPJS Kesehatan didasarkan pada kelompok diagnosis penyakit dan prosedur penanganannya. Pembayaran klaim BPJS yang bersifat paket membuat rumah sakit harus melakukan pengendalian biaya-biaya terkait pelayanan pasien rawat inap agar tidak merugi. Tujuan penelitian ini mengkaji perbandingan biaya pengobatan terapi kombinasi amlodipin-candesartan dengan kombinasi amlodipin–irbesartan pada pasien rawat inap dengan menggunakan BPJS di RS Evasari. dari penelitian ini diperoleh hasil unit cost dalam pengobatan pasien hipertensi dengan kombinasi amlodipin-irbesartan lebih rendah yaitu Rp. 5.991.007,66 dengan rata-rata lama rawat selama 3 hari. Sedangkan pada kombinasi amlodipin-candesartan unit cost yang dikeluarkan sebesar Rp. 10.025.676,16 dengan rata-rata rawat selama 5 hari. unit cost yang menjadi pengeluaran paling besar biaya obat dan alkes untuk kombinasi amlodipin-candesartan Rp. 3.148.406,26 dan kombinasi amlodipin-irbesartan Rp. 2.108.379. Perbedaan biaya yang cukup besar dipengaruhi oleh lama rawat inap yang dibutuhkan berbeda. Pasien dengan kombinasi amlodipin-candesartan memerlukan lama rawat yang lebih lama bila dibandingkan dengan kombinasi amlodipin-irbesartan.
Downloads
Copyright (c) 2022 Erlita Erlita, Shirly Kumala, Prih Sarnianto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.