Strategi Penataan Pesisir Tangguh Berdasarkan Pengukuran Tingkat Ketangguhan Elemen Kawasan Di Pantai Warna Oesapa Kota Kupang
Abstract
Kawasan pesisir Kota Kupang seringkali terkena dampak perubahan iklim yang mengakibatkan rusaknya berbagai infrastruktur kawasan. Kenaikan air laut dan gelombang badai sering terjadi setiap tahun terutama saat musim barat yaitu musim hujan disertai badai pada bulan Desember - Februari. Salah satu kawasan di Kota Kupang yang terkena dampak yaitu Kawasan Pantai Warna Oesapa dimana hampir setiap tahunnya mengalami kenaikan air laut yang berdampak pada rusaknya lingkungan dan infrastruktur jalan pada kawasan pesisir pantai serta berdampak pada aktivitas sosial ekonomi masyarakat di sekitar pasar dan nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat ketangguhan elemen pada kawasan sehingga nilai tersebut dapat menjadi tolak ukur dalam menentukan strategi penataan kawasan yang lebih tangguh. Variabel pengukuran menggunakan 8 (Delapan) elemen rancang kota berdasarkan teori Shirvani dengan melihat parameter ketangguhan dari setiap elemennya. Penentuan hasil berdasarkan metode skoring ketangguhan kawasan yang mengacu pada masing-masing kriteria penilaian dari sangat rendah (1), rendah (2), sedang (3) dan sangat tinggi (4). Dari hasil pengukuran setiap elemen didapatkan nilai ketangguhan elemen kawasan yang dapat menjadi acuan dalam penentuan strategi penataan yang tangguh pada kawasan sebagai upaya mengurangi dampak akibat perubahan iklim sekaligus tetap mempertahankan kualitas wisata yang ada dengan menciptakan pembangunan yang lebih berkelanjutan.
Downloads
Copyright (c) 2022 Sefriyani Lea Zudi, M. Sani Roychansyah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.