Pengaruh Ekstrak Bawang Merah (Allium Cepa l.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu jenis penelitian yang memberikan jawaban pada setiap permasalahan yang bersifat hubungan sebab akibat. Sehingga memberikan informasi atau data ilmiah yang dapat digunakan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini digunakan ekstrak dari bawang merah dengan berbagai konsentrasi serta kelompok kontrol, dimana kontrol positif menggunakan Clindamicyn dan kontrol negatif aquadest. Hasil penelitian diketahui bahwa ekstrak bawang merah dengan berbagai konsentrasi tertentu menghambat pertumbuhan bakteri dengan adanya zona bening di sekitar cakram. Rekapitulasi data zona bening hari pertama dan kedua diperoleh rata-rata untuk konsentrasi 20% sebesar 0,79 cm, untuk konsentrasi 50% sebesar 0,82 cm, untuk konsentrasi 80% sebesar 1,00 cm dan untuk konsentrasi 100% sebesar 1,47 cm. Dengan demikian ekstrak bawang merah dengan berbagai konsentrasi yang mempunyai pengaruh paling tinggi yaitu dengan konsentrasi 100% sebagai antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Namun demikian perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menguji pengaruh antibakteri terhadap bakteri lain yang berbahaya bagi manusia.
Kata kunci: Pengaruh, ekstrak bawang merah, bakteri, Staphylococcus epidermidis.