Pengelompokan Dan Pemetaan Karakteristik Kemiskinan Di Provinsi Nusa Tenggara Barat Menggunakan Self Organizing Map (SOM) Dan Biplot
Abstract
Data yang dirilis BPS NTB menunjukkan angka kemiskinan di NTB meningkat akibat gempa 2018. Dampaknya adalah perlambatan pengentasan kemiskinan pada 2019 yang hanya mampu mencapai 14,56%, selain itu merebaknya kasus Covid-19 sejak 2019 menjadi salah satu penyebab perlambatan ekonomi. masyarakat yang mengakibatkan bertambahnya jumlah penduduk miskin. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan metode terbaik antara SOM dan Biplot. Selain itu, tujuan dari penelitian ini adalah mengelompokkan kabupaten/kota di NTB untuk melihat karakteristik kemiskinan yang sama pada setiap klaster. Selain itu, pemetaan karakteristik kemiskinan dilakukan untuk setiap kabupaten/kota di NTB sebagai upaya untuk mengetahui keragaman karakteristik kemiskinan. Metode clustering yang digunakan adalah SOM dan Biplot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode yang paling baik adalah metode Biplot karena memiliki rasio yang lebih kecil yaitu 0,3. Klaster 1 memiliki 3 kabupaten/kota yaitu kota Bima, Mataram dan Sumbawa Barat yang memiliki kesamaan karakteristik angka melek huruf (X8) dan rumah tangga yang menggunakan jamban (X7). Klaster 2 memiliki 3 kabupaten/kota yaitu Lombok Timur, Lombok Tengah. dan Lombok Utara yang memiliki kesamaan dalam hal karakteristik persentase penduduk miskin (X1), usia 15 tahun ke atas yang tidak tamat SD (X2), usia 15 tahun ke atas yang tidak bekerja (X3), miskin masyarakat penerima BPNT (X5) dan pengeluaran per kapita (X6). Klaster 3 memiliki 2 kabupaten/kota yaitu Bima dan Lombok Barat yang memiliki kesamaan karakteristik pekerjaan di sektor pertanian (X4). Pada Klaster 4 terdapat 2 kabupaten/kota yang memiliki kesamaan yaitu Dompu dan Sumbawa yang tidak memiliki karakteristik kemiskinan dalam variabel penelitian.
Downloads
Copyright (c) 2022 Wahyuni Wahyuni, Muhammad Gazali, Umam Hidayaturrohman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.