Karakteristik Ibu yang Melahirkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Sanjiwani Gianyar, Bali

  • Gede Krishna Mahatama Kornia Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Warmadewa, Indonesia
  • Pande Ayu Nanya Kasih Permatananda Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Warmadewa, Indonesia
  • I Gusti Ngurah Suryantha Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Warmadewa, Indonesia
  • Asri Lestarini Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Warmadewa, Indonesia
Keywords: BBLR, Ibu, Paritas, Umur Kehamilan, Komplikasi Kehamilan

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO), Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) didefinisikan sebagai bayi yang lahir dengan berat kurang dari 2500 gram dan memiliki mortalitas 20 kali lebih tinggi dibandingkan dengan bayi dengan berat lahir normal. BBLR merupakan masalah yang sangat kompleks dan memberikan kontribusi terhadap kesehatan yang buruk. Indonesia merupakan negara berkembang yang menempati urutan ketiga sebagai negara dengan prevalensi BBLR tertinggi. Karakteristik ibu merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kejadian BBLR seperti usia ibu, paritas, riwayat penyakit ibu, komplikasi kehamilan, serta pekerjaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik ibu apa saja yang dapat melahirkan bayi dengan BBLR di RSUD Sanjiwani Gianyar Tahun 2020 – 2021. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif Cross sectional dengan metode pengumpulan data sekunder yaitu rekam medis secara retrospektif. Hasil penelitian meliputi frekuensi bayi dengan berat lahir rendah didapatkan sebanyak 79%, sangat rendah 17%, dan extreme rendah 4%. Dari 100 sample ibu yang melahirkan bayi dengan BBLR didapatkan lebih dari 50% ibu memiliki karakteristik beresiko yaitu primipara dan grande multipara, umur kehamilan preterm, dan memiliki komplikasi kehamilan. Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi dasar diselenggarakan upaya promotive dan preventif untuk menekan kejadian BBLR.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anggraini, D. I., & Septira, S. (2016). Nutrisi bagi Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) untuk Mengoptimalkan Tumbuh Kembang. Majority, 5(3), 151–155.

Ariana, D. N., Sayono, & Kusumawati, E. (2013). Faktor Risiko Kejadian Persalinan Prematur. Jurnal Unimus.

Aryastuti, A. A. S. A., Cahyawati, P. N., & Permatananda, P. A. N. K. (2020). Cadre Training in Managing Toddler Mother Classes in Kerta Payangan Village , Cadre Training in Managing Toddler Mother Classes in Kerta Payangan Village , Gianyar. WARDS 2019: Proceedings of the 2nd Warmadewa Research and Development Seminar (WARDS), 27 June 2019, Denpasar-Bali, Indonesia, October. https://doi.org/10.4108/eai.13-12-2019.2298895.

Cahyawati, P. N., & Permatananda, P. A. N. K. (2022). Pendampingan Kader Posyandu Desa Kerta dalam Penerapan Gizi Seimbang dan Pemantauan Tumbuh Kembang Anak. Warmadewa Minesterium Medical Journal, 1(3), 56–61.

Dewina, M., Putri, N. Y., & Sugiarto, H. (2018). Karakteristik Ibu yang Melahirkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Puskesmas Wilayah Pantura Kabupaten Indramayu Tahun 2017. Jurnal Kesehatan Indra Husada, 6(2), 60–70.

Dewvi, P. A. S., Permatananda, P. A. N. K., & Wandia, I. M. (2020). Hubungan Antara Lingkar Lengan Atas dan Kadar Hemoglobin Ibu dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Beberapa Puskesmas Bali Utara. Jurnal Bidan Komunitas, 5(1), 1–6.

Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar. (2020). Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar tahun 2020.

Grandi, C., Tapia, J. L., & Cardoso, V. C. (2015). Impact of maternal diabetes mellitus on mortality and morbidity of very low birth weight infants : a multicenter Latin America study ଝ , ଝଝ. Jornal de Pediatria, 91(3), 234–241. https://doi.org/10.1016/j.jped.2014.08.007.

Haryanti, Y., & Amartani, R. (2021). Gambaran Faktor Risiko Ibu Bersalin Diatas Usia 35 Tahun. Jurnal Dunia Kesmas, 10(3), 372–379.

Herlina. (2017). Gambaran Karakteristik Ibu dan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Mandor. Universitas Muhammadiyah Pontianak.

Herlina, N., Nawangsari, S., Harahap, R. K., Ekowati, E., & Asmarany, A. I. (2021). Pengembangan Skrining Deteksi Resiko Kehamilan Berdasarkan Kriteria Keadaan dan Kondisi Ibu Hamil. Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(3), 439–445. https://doi.org/10.30604/jika.v6i3.536.

Humairah, R. F. (2017). Hubungan Paritas Dan Pendidikan Ibu Dengan Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah ( Bblr ) Dirumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2016. Politeknik Kesehatan Kendari.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013.

Maghfira, D. A. (2019). Hubungan Faktor Risiko pada Angka Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) di RSI Harapan Anda Kota Tegal. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Monita, F., Suhaimi, D., & Ernalia, Y. (2016). Hubungan usia, jarak kelahiran dan kadar hemoglobin ibu hamil dengan kejadian berat bayi lahir rendah di rsud arifin achmad provinsi riau. Jom FK, 3(1), 1–17.

Pemayun, T. G. A. D., Budhitresna, A. A. G., & Permatananda, P. A. N. K. (2022). Gambaran Tingkat Aktivitas Fisik dan Kejadian Obesitas pada Civitas Akademika Universitas Warmadewa , Bali. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), 8526–8532.

Permatahati, R. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di Wilayah Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara Tahun 2018. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Binawan.

Permatananda, P. A. N. K. (2022). An 8-year-old Marasmic Boy with Miliary Tuberculosis: Case Report. International Research Journal of Pharmacy and Medical Sciences, 5(6), 13–17.

Proverawati, A. (2010). BBLR (Berat Badan Lahir Rendah). Nuha Medika.

Supanji, I. M. W., Budayasa, A. A. R., Permatananda, P. A. N. K., Cahyawati, P. N., & Aryastuti, A. A. S. A. (2022a). Relationship Between Maternal Age, Education, and Parity in The Incidence of Spontaneous Abortion in Bali. Science Midwifery, 10(4), 3091–3095.

Supanji, I. M. W., Budayasa, A. A. R., Permatananda, P. A. N. K., Cahyawati, P. N., & Aryastuti, A. A. S. A. (2022b). Relationship Between Maternal Age , Education , and Parity in The Incidence of Spontaneous Abortion in Bali. Science Midwifery, 10(4).

Tanton, C., Weiss, H. A., Goff, J. Le, Changalucha, J., Rusizoka, M., Everett, D., Ross, D. A., Belec, L., Hayes, R. J., & Watson-jones, D. (2011). Correlates of HIV-1 Genital Shedding in Tanzanian Women. PLos One, 6(3), e17480. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0017480.

UNICEF, & WHO. (2019). UNICEF-WHO Low Birthweight estimates: Levels and trends 2000-2015.

Wiadnjana, I. G. P., Yanti, M. R. R., & Permatananda, P. A. N. K. (2020). Nutritional Status of Reproductive Women Who Follow Vegetarian Diet in Badung Regency. November. https://doi.org/10.4108/eai.11-2-2020.2302019.

Xiao, P., Zhou, Y., Chen, Y., Yang, M., Song, X., & Shi, Y. (2015). Association between maternal HIV infection and low birth weight and prematurity : a meta-analysis of cohort studies. BMC Pregnancy and Childbirth, 15(246), 1–11. https://doi.org/10.1186/s12884-015-0684-z.
Published
2023-01-08