https://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/issue/feedSyntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia2025-02-22T06:21:09+00:00Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia[email protected]Open Journal Systems<h2>Syntax Literate; Junal Ilmiah Indonesia</h2> <p>is a journal published once a month by CV. Syntax Corporation Indonesia with ISSN [p-ISSN 2541-0849 | e-ISSN 2548-1398] . This journal has been published since September 2016.</p> <p> </p> <p>Syntax Literate accommodates contemporary, original research. The scope and focus are related to research in the field of study with an emphasis on a multidisciplinary approach, which includes: Humanities and social sciences, contemporary political science, educational sciences, religious and philosophical sciences, economics, engineering, health sciences, medical sciences, art design sciences and media, plant and animal sciences and natural sciences. Submissions are open all year round.</p> <p> </p> <p>Before submitting, please ensure that the manuscript fits the focus and scope of the syntax literate journal, is written in Indonesian (especially abstracts in English and Indonesian), and follows our author guidelines & manuscript template..</p> <p> </p> <p>Syntax Literate has been ACCREDITED at rank 4 (Sinta 4) by the Indonesian Ministry of Research, Technology and Higher Education in accordance with Decree (SK) No. 23 / E / KPT / 2019. This applies from Vol. 3 No. 1 (2018) to Vol. 7 No. 1 (2022).</p> <p> </p> <p><strong>Mailing Address</strong></p> <p>Greenland Sendang Residence Jl. Pengeran Cakrabuana Sumber, Cirebon, Indonesia</p> <p>Phone (0231) 322 887 Whatsapp 0822 1401 8102</p> <p><a href="http://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate" target="_blank" rel="noopener">http://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate</a></p> <p>email: [email protected] cc: [email protected]</p> <p> </p> <p>Syntax Literate can only be accessed via our official web page, other than this website, it is beyond our responsibility.</p>https://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/16916Urgensi Lembaga Mediasi dalam Rangka Penyelesaian Sengketa Adat di Bali2025-02-07T02:27:02+00:00I Nyoman Budiana[email protected]Gde Wahyu Marta Gunadi[email protected]Ni Kadek Driptayanti[email protected]<p style="font-weight: 400;">Lembaga mediasi adalah lembaga yang berfungsi sebagai pihak ketiga yang netral, independen, dan profesional, yang membantu para pihak yang bersengketa untuk mencapai kesepakatan damai secara sukarela, tanpa mengikat, dan tanpa menggantikan keputusan para pihak. Tujuan penelitian untuk mengetahui urgensi lembaga mediasi dalam rangka penyelesaian sengketa adat di Bali. Untuk mengetahui bentuk, fungsi, dan peran lembaga mediasi dalam rangka penyelesaian sengketa adat di Bali. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian hukum normatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah dengan melakukan studi pustaka. Teknik analisis data yang dilakukan oleh penulis adalah dengan menggunakan metode deduktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lembaga mediasi dapat memberikan solusi yang lebih sesuai dengan karakteristik dan kearifan lokal masyarakat adat Bali, yang mengutamakan musyawarah, mufakat, dan rekonsiliasi, daripada litigasi, yang bersifat konfrontatif, kompetitif, dan win-lose. Lembaga mediasi dapat memberikan solusi yang lebih menghormati dan melindungi hak asasi manusia, khususnya hak-hak masyarakat adat, yang seringkali terabaikan atau dilanggar oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Lembaga mediasi dapat memberikan solusi yang lebih berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat adat, lingkungan, dan pembangunan, daripada solusi yang bersifat sementara, pragmatis, dan berdampak negatif. Bentuk lembaga mediasi dalam penyelesaian sengketa adat di Bali dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Lembaga Mediasi Adat, Lembaga Mediasi Independen, Lembaga Mediasi Profesional.</p>2025-02-07T02:25:22+00:00Copyright (c) 2025 I Nyoman Budiana, Gde Wahyu Marta Gunadi, Ni Kadek Driptayantihttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/55037Hubungan Rendahnya Kadar Kalsium Sebagai Prediktor Keparahan Pasien STEMI yang di Rawat di RSUD Bengkalis dan di Hubungkan dengan Skor Killip 2025-02-07T02:26:59+00:00Taufik Abdi[email protected]Deddy Khairul[email protected]<p style="font-weight: 400;">Infark miokard akut dengan elevasi segmen ST (STEMI) merupakan salah satu bentuk sindrom koroner akut yang memiliki tingkat mortalitas dan morbiditas tinggi. Studi ini bertujuan menganalisis hubungan antara rendahnya kadar kalsium sebagai prediktor keparahan pasien STEMI yang dirawat di RSUD Bengkalis Dan Di Hubungkan Dengan Skor KILLIP. Studi ini merupakan penelitian cross-sectional dengan 62 sampel pasien yang didiagnosis STEMI di RSUD Bengkalis antara Juni dan Agustus 2024. Data demografis dan faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, hiperkolesterol, riwayat merokok, serta riwayat pengobatan dianalisis menggunakan uji Mann Whitney untuk menilai hubungan dan signifikansi. Kriteria inklusi meliputi pasien dewasa (≥ 18 tahun) dengan diagnosis STEMI terverifikasi berdasarkan klinis, EKG, Hs Troponin I, dan kadar kalsium ion yang diperiksa saat masuk UGD. Kriteria eksklusi mencakup pasien dengan riwayat penyakit ginjal kronis atau penggunaan obat yang mempengaruhi kadar kalsium Pemeriksaan Hs Troponin I menggunakan automatic analyzer DrawayI STAR 500 dengan metode CLIA, dan pemeriksaan kalsium dengan menggunakan automatic biochemistry analyzer DIRUI dengan metode pewarna metalokromik Arsenazo II. Dengan menggunakan uji Mann Whitney menunjukkan bahwa ditemukan hubungan yang signifikan antara Hs Troponin I dengan tingkat keparahan STEMI (p<0,001). Dengan menggunakan uji Mann Whitney menunjukkan bahwa ditemukan hubungan yang signifikan antara kalsium dengan tingkat keparahan STEMI (p<0,001). Hasil penelitian ini mendukung potensi Kalsium sebagai biomarker tambahan dalam penilaian keparahan STEMI. Kalsium ion yang lebih rendah berhubungan dengan keparahan STEMI yang lebih tinggi, dan dapat membantu dalam pengambilan keputusan klinis yang lebih baik.</p>2025-02-07T02:26:32+00:00Copyright (c) 2025 Taufik Abdi, Deddy Khairulhttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/56801Konstelasi Makna Mahabbah dan Raghiba dalam Al-Quran: Analisis Semantik Toshihiko Izutsu2025-02-08T02:21:35+00:00Elvynanda Faradiella[email protected]Kharis Nugroho[email protected]<p class="BodyAbstract"><span lang="EN-GB">Kosa kata dalam Al-Quran memiliki peran penting dalam menentukan standar pandangan dunia terhadap pemaknaan teks suci tersebut. Studi semantik, sebagaimana dirumuskan oleh Toshihiko Izutsu, menjadi pendekatan penting untuk menganalisis makna sebuah kata dalam Al-Quran dengan mengkaji makna dasar, makna rasional, analisis sinkronik, diakronik, serta pandangan dunia (</span><span lang="EN-GB">weltanschauung</span><span lang="EN-GB">) yang terkandung dalam kata tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi konstelasi makna antara </span><span lang="EN-GB">mahabbah</span><span lang="EN-GB"> (cinta) dan </span><span lang="EN-GB">raghiba</span><span lang="EN-GB"> (keinginan) dalam Al-Quran. Kata mahabbah mencakup cinta Allah terhadap hamba-Nya, cinta hamba terhadap Allah, sesama makhluk, dan duniawi. Sementara itu, kata raghiba lebih condong pada perasaan keinginan atau kesukaan yang bersifat duniawi. Penelitian ini menggunakan metode analisis semantik dengan pendekatan sinkronik dan diakronik, yang memadukan kajian linguistik terhadap konteks kata dalam Al-Quran. Hasil analisis menunjukkan bahwa mahabbah dan raghiba memiliki perbedaan mendasar dalam nuansa makna dan konteks penggunaannya dalam Al-Quran. Mahabbah lebih mengarah pada hubungan vertikal-transendental antara manusia dan Allah, serta hubungan horizontal yang bersifat mendalam antar makhluk. Sedangkan raghiba lebih menekankan pada hasrat atau keinginan manusia terhadap sesuatu yang bersifat material atau duniawi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa mahabbah dan raghiba memiliki konstelasi makna yang berbeda tetapi saling melengkapi dalam memberikan panduan maknawi tentang cinta dan keinginan dalam Al-Quran. Penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pandangan dunia Al-Quran tentang relasi manusia dengan Tuhan, sesama, dan dunia. </span></p> <p> </p>2025-02-08T02:21:17+00:00Copyright (c) 2025 Elvynanda Faradiella, Kharis Nugrohohttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/43432Pengaruh Kredibilitas Influencer dan Keterlibatan Pengguna (Moderasi) Terhadap Minat Beli pada Local Brand Apparel2025-02-10T03:23:01+00:00Eka Napitupulu[email protected]Annisa Sakti Hasiru[email protected]Dina Az- Zahra[email protected]Pantri Heriyati[email protected]<p style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari kredibilitas seorang <em>influencer</em> di media sosial terhadap niat beli pakaian pada merek lokal di Indonesia. Adapun kredibilitas dari <em>influencer</em> dapat diukur dengan tiga variabel, yaitu <em>trustworthiness</em>, <em>Expertise</em> dan <em>attractiveness</em>. Penelitian ini menggunakan metode survei melalui kuesioner dan pengumpulan data dari para pengguna Instagram yang mengikuti akun sosial media influencer. Variabel yang diukur adalah kepercayaan (<em>trustworthiness</em>), keahlian (<em>expertise</em>), daya tarik (<em>attractiveness</em>), keterlibatan konsumen (<em>consumers’</em> <em>engagement</em>), dan niat beli konsumen (<em>customers’ purchase intention</em>). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa trustwothiness secara signifikan mempengaruhi minat beli konsumen terhadap produk pakaian merek lokal. Sedangkan, pada variabel daya tarik dan keahlian tidak mempengaruhi niat beli terhadap pakaian jadi merek lokal secara signifikan. Pada variabel keterlibatan konsumen memoderasi hubungan antara keahlian dan niat beli terhadap pakaian merek lokal. Namun sebaliknya, pada variabel keterlibatan konsumen tidak memoderasi hubungan antara kepercayaan dengan niat beli terhadap pakaian merek lokal, dan juga tidak memoderasi hubungan antara variabel daya tarik terhadap niat beli pakaian merek lokal. Dengan penelitian ini, diharapkan dapat memberikan wawasan bagi para produsen supaya dapat mengembangkan strategi pemasaran influencer yang tepat dan efektif sehingga dapat meningkatkan niat beli konsumen terhadap pakaian merek lokal.</p>2025-02-10T03:19:53+00:00Copyright (c) 2025 Eka Napitupulu, Annisa Sakti Hasiru, Dina Az- Zahra, Pantri Heriyatihttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/55559Restitusi dan Perlindungan Hak Korban Tindak Pidana: Kebijakan, Tantangan dan Praktiknya di Pengadilan Negeri Kuala Kapuas2025-02-10T03:22:59+00:00Indah Permatasari[email protected]Thea Farina[email protected]Nuraliah Ali[email protected]<p style="font-weight: 400;">Restitusi merupakan salah satu bentuk perlindungan hak korban tindak pidana yang bertujuan memberikan kompensasi atas kerugian yang dialami. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi kebijakan restitusi, tantangan dalam implementasinya, dan solusi yang dapat diterapkan di Pengadilan Negeri Kuala Kapuas. Dengan pendekatan yuridis empiris, penelitian ini mengkaji kebijakan restitusi berdasarkan data primer dari wawancara dengan hakim, jaksa, dan panitera, serta data sekunder dari peraturan perundang-undangan dan literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun restitusi telah diatur dalam berbagai regulasi, seperti PERMA No. 1 Tahun 2022, implementasinya menghadapi kendala, termasuk ketidaktahuan korban akan hak mereka, kompleksitas administrasi, dan keterbatasan finansial pelaku. Selain itu, kurangnya sosialisasi dan akses terhadap LPSK di daerah menjadi tantangan signifikan. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan koordinasi antar-lembaga, penyederhanaan prosedur administrasi, edukasi hukum kepada masyarakat, serta pembentukan dana kompensasi korban sebagai alternatif jika pelaku tidak mampu membayar. Dengan langkah-langkah ini, restitusi dapat menjadi instrumen yang lebih efektif dalam melindungi hak korban dan meningkatkan keadilan dalam sistem peradilan pidana.</p> <p style="font-weight: 400;"> </p>2025-02-10T03:21:50+00:00Copyright (c) 2025 Indah Permatasari, Thea Farina, Nuraliah Alihttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/44820Analisis Spasial Pengaruh Restorasi terhadap Dinamika Kebakaran Lahan Gambut Kabupaten Ogan Komering Ilir di Khg Sungai Burnai – Sungai Sibumbung2025-02-11T09:43:43+00:00Rini Endang Pratiwi[email protected]<p><em><strong>Abstract</strong></em></p> <p><em>Pelands play a crucial role in human life as they are significant carbon (CO2) storage systems. The El Nino phenomenon impacts peatlands by causing them to dry out and become highly to fire. For the surrounding communities, peatlands can be utilized for income-generating activities such as gardening. However, due to a lack of education and financial resources for land development, the community often resorts to burning, which they perceive as an easier and more efficient method. In reality, the consequences of forest and peatland fires are substantial, affecting social, economic, and health aspects. Restoring burned peatlands requires a long time and several efforts; restoration cannot be accomplished in just a few years. This research assesses the impact of forest and land fires. Based on data obtained using Landsat-8 imagery from 2015, 2019, and 2023, significant changes in land cover have occurred. However, forest and land fires in other land use areas, which are community lands, continue to show dynamics during each El Nino season. Integration among various stakeholders is essential to educate the community on the importance of preserving peatlands.</em></p>2025-02-10T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Rini Endang Pratiwihttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/41212Analisis Pemeriksaan CT Scan Urografi pada Klinis Hidronefrosis di RS Tk Ii Pelamonia Makassar2025-02-12T09:44:13+00:00Miftahul Haq[email protected]I Made Lana Prasetya[email protected]I Made Adhi Mahendrayana [email protected]<p><em>CT Urography is a diagnostic imaging technique used to evaluate the urinary tract system, including the kidneys, ureters, and bladder. This study aims to analyze CT Urography examinations in patients with clinical hydronephrosis at RS TK II Pelamonia Makassar to assess the effectiveness of imaging techniques in detecting obstructions, kidney stones, tumors, and the severity of the condition. The research method used is descriptive qualitative with a case study approach. Data were collected through observations, interviews, and documentation. The study results indicate that CT Urography examination with a slice thickness of 5 mm provides clear visualization of hydronephrosis conditions. The examination procedure at RS TK II Pelamonia Makassar follows standard operating procedures (SOP), although slight differences in imaging parameters were observed compared to theoretical guidelines. In conclusion, CT Urography is an effective imaging modality for detecting hydronephrosis pathology and assists in making more accurate medical decisions.</em></p> <p> </p>2025-02-12T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Miftahul Haq, I Made Lana Prasetya, I Made Adhi Mahendrayana https://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/56850Evolusi social commerce: Memahami Fenomena Digital melalui Perspektif Teori Komunikasi dan Sosial2025-02-18T07:40:15+00:00Claudia Oktaviani Yuwono[email protected]Nifirinas Yulistin Rizky[email protected]Intan Rosma Indra[email protected]<p><em>Indonesian people are among the largest users of social media. There are 139 million users out of a total population of 278.7 million. From the age range of social media users from 15-40 years old and above. The various social media functions offered make people dependent on various social media. The most widely used applications are WhatsApp, Instagram, X, Tiktok and Youtube. Currently, social media that presents a short video format is more popular. The purpose of this research is to discuss social interactions that occur in social commerce, namely Tiktok Shop by using several communication theories in the context of society according to Littlejohn, et al. The theory that will be discussed is the diffusion of innovation to see how Tiktokshop is adapted by the community. Then the theory of symbolic interactionism is to see how user interaction, as well as existing content, forms the meaning of objects that are often talked about in social commerce and become viral. Then the theory continues the social construction to see how interaction in the Tiktok Shop constructs the fear of missing out (FoMO) which can encourage consumers to buy without careful consideration. So, when understanding this phenomenon through the perspective of communication theories such as innovation diffusion, symbolic interactionism, and social construction, readers can see the opportunities and challenges of social commerce in shaping a more inclusive, transparent, and responsible digital culture.</em></p> <p><em> </em></p> <p> </p>2025-02-12T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Claudia Oktaviani Yuwono, Nifirinas Yulistin Rizky, Intan Rosma Indrahttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/56916Dampak Orkestrasi Sumber Daya, Pertukaran Informasi Strategis, dan Orientasi Digital terhadap Inovasi dan Efisiensi Operasional dalam Rantai Pasokan Hotel2025-02-19T06:28:22+00:00Ardin Sianipar[email protected]Roy Anthonius Susanto[email protected]Jasman Saripuddin Hasibuan[email protected]<p><em>The hospitality industry faces increasingly complex challenges in supply chain management to achieve operational efficiency and sustainable innovation. This study aims to analyze the impact of resource orchestration, strategic information exchange, digital orientation on innovation and operational efficiency in the hotel supply chain. This study uses a literature review method to collect and analyze information from various relevant sources. The data collection technique in this study is a literature study. The data that has been collected is then analyzed in three stages, namely data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of the study show that resource orchestration, strategic information exchange, and digital orientation have a significant impact on innovation and operational efficiency in the hotel supply chain in Bandung. These three factors play an important role in improving the hotel's ability to innovate and run operations more efficiently.</em></p>2025-02-12T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Ardin Sianipar, Roy Anthonius Susanto, Jasman Saripuddin Hasibuanhttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/56920Pengaruh Lima Dimensi Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Pasien di Klinik Gigi X di Jakarta Barat2025-02-13T09:43:52+00:00Gilbert Golahi[email protected]Elita Mulyadi[email protected]Stefano Giovani Handoko Suwigyoputro[email protected]Erlilis Erlilis[email protected]<p><em>The quality of service at private dental clinics plays an important role in building patient satisfaction. The SERVQUAL model is used to evaluate five dimensions of service quality: tangible, reliability, responsiveness, assurance, and empathy. This study aims to analyze the influence of the five dimensions of SERVQUAL on patient satisfaction at Dental Clinic X, West Jakarta, and identify the most influential dimensions. Descriptive analytical research with a cross-sectional approach was conducted on 100 patients through purposive sampling. The inclusion criteria include patients aged ≥18 years who have undergone treatment at X Dental Clinic for the past year. Data were collected using the SERVQUAL questionnaire and Customer Satisfaction Index on a Likert scale of 1–5. Gap analysis and t-test were carried out using SPSS version 29.02. As a result, the tangible dimension has the highest gap of 0.70 in the aspect of modern equipment, while responsiveness has the lowest gap of 0.30 in the aspect of service time notification. All dimensions have a positive gap value, indicating that the quality of service has met or exceeded patient expectations. The average value of the customer satisfaction index is 3.26 with a standard deviation of 0.078. The results of the t-test showed that all dimensions of SERVQUAL had a significant effect on patient satisfaction (p < 0.05). Conclusion, All dimensions of service quality have an influence on the quality of service in clinic X. This study provides strategic insights to improve the quality of dental clinic services and maintain patient loyalty.</em></p>2025-02-12T09:57:17+00:00Copyright (c) 2025 Gilbert Golahi, Elita Mulyadi, Stefano Giovani Handoko Suwigyoputro, Erlilis Erlilishttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/56851Diagnosis dan Tatalaksana Terkini Oftalmopati Graves : Sebuah Tinjauan Pustaka 2025-02-17T08:04:05+00:00Isma Ayu Nurannisa[email protected]Nanik Sri Mulyani[email protected]<p><em>Graves' ophthalmopathy is an autoimmune disease with major involvement in extraocular and orbital muscles. Graves' ophthalmopathy is one of the most common extrathyroid symptoms in Graves' disease. This review aims to provide the latest reference on graves ophthalmopathy, including the diagnosis approach and appropriate management to provide an understanding so that it can reduce the incidence of worsening of the condition in the future. Literature searches were conducted using databases such as PubMed, Science Direct, and Google Scholar in the period 2020-2024 with the keywords "Graves Ophthalmopathy", "Thyroid Eye Disease", "Diagnosis" and "Treatment". The diagnosis of ophthalmopathy can be established if there is immune-related thyroid dysfunction, signs of abnormalities in the eyes and radiological evidence of fusiform enlargement of the tendons in one or more extraocular muscles. The classification of OG can be based on clinical activity and severity. Treatment of OG can be done based on the severity so that treatment from the beginning must be carried out immediately to avoid severe severity that can threaten vision. </em></p> <p> </p>2025-02-17T02:44:03+00:00Copyright (c) 2025 Isma Ayu Nurannisa, Nanik Sri Mulyanihttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/23754Pola Interaksi Kemitraan dan Jaringan Kelembagaan Produksi dan Pemasaran Agrosilvopastura di Perum Perhutani Bkph Parung Panjang KPH Bogor2025-02-17T08:04:03+00:00Suryani Gultom[email protected]<p style="font-weight: 400;">Kegagalan kemitraan dalam agribisnis sering kali disebabkan oleh berbagai kelemahan para pelaku agribisnis, seperti lemahnya aturan, mekanisme, dan manajemen kelembagaan kemitraan. Selain itu, keterbatasan petani dalam permodalan, teknologi, informasi, dan akses pasar menyebabkan mereka kurang mandiri dalam mengelola usahatani, sehingga lebih mudah tersubordinasi oleh pihak yang lebih kuat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola interaksi kemitraan serta jaringan kelembagaan dalam produksi dan pemasaran agrosilvopastura. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara mendalam menggunakan metode snowball sampling terhadap 10 informan, termasuk 3 informan kunci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola interaksi kemitraan yang diterapkan dalam sistem agrosilvopastura adalah Pola Inti Plasma, di mana terdapat hubungan antara petani kecil sebagai mitra dan perusahaan inti sebagai pengelola utama. Selain itu, jaringan kelembagaan dalam kemitraan ini terbagi menjadi dua pola utama yang berperan dalam distribusi dan pemasaran. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya penguatan kelembagaan masyarakat agar petani lebih mandiri dalam mengelola usahatani serta memiliki daya tawar yang lebih kuat dalam kemitraan agribisnis.</p>2025-02-17T07:51:16+00:00Copyright (c) 2025 Suryani Gultomhttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/31904Pengendalian Material Pada Proyek Konstruksi Dengan Menggunakan Metode EOQ (Economic Order Quantity), POQ (Periodic Order Quantity), JIT (Just In Time)2025-02-17T08:03:39+00:00Cristha Stephanie Jovany Kumaat[email protected]Arthur Harris Thambas[email protected]Grace Yoyce Malingkas[email protected]<p>Dalam suatu proyek konstruksi, semua material yang dibutuhkan harus dikendalikan dengan baik agar proyek dapat berjalan dengan lancar. Material yang tidak terkelola dengan baik dapat menyebabkan keterlambatan, biaya tambahan, dan bahkan kegagalan proyek secara keseluruhan. Pekerjaan proyek konstruksi akan mengalami keterlambatan jika material tidak tersedia dalam gudang penyimpanan. Kelebihan material mempengaruhi kapasitas tempat penyimpanan karena terjadi penumpukan material. Oleh karena itu diperlukan metode pengendalian material yang tepat dalam memastikan pasokan material yang memadai, dengan kualitas yang baik dan penggunaan yang efisien. Dengan menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity), POQ (Periodic Order Quantity), dan JIT (Just In Time) dalam pengendalian material dapat menjelaskan kebutuhan material proyek konstruksi. Analisis ini membantu menentukan jumlah material yang optimal untuk dipesan dan biaya persediaan yang dibutuhkan oleh proyek konstruksi. Tujuannya adalah penentuan metode yang tepat sehingga dapat meminimalkan total biaya persediaan dan memastikan ketersediaan material sesuai dengan jadwal proyek. Hasil penelitian menggambarkan bahwa pada proyek Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Sam Ratulangi, pengendalian material dengan menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity), metode POQ (Periodic Order Quantity), dan metode JIT (Just In Time) dapat dipergunakan dalam proyek konstruksi. Masing-masing metode memiliki sistem pemesanan dan pengendalian material dengan hasil yang berbeda-beda. Pengendalian material dengan metode Just In Time (JIT) adalah metode yang paling efektif dan efisien dalam mengurangi biaya persediaan dan pengelolaan material. Dalam memenuhi kebutuhan material proyek, metode JIT meminimalisir jumlah persediaan pada ruang penyimpanan dengan pengiriman material secara bertahap agar dapat mengurangi risiko kerusakan material, meminimalkan biaya penyimpanan dan biaya pemesanan yang dikeluarkan. Dengan demikian, metode JIT dapat melakukan penghematan biaya total persediaan dibandingkan metode lainnya sehingga perusahaan bisa mendapatkan keuntungan dan lebih efisien dalam keuangan proyek.</p>2025-02-17T07:51:44+00:00Copyright (c) 2025 Cristha Stephanie Jovany Kumaat, Arthur Harris Thambas, Grace Yoyce Malingkashttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/43581Analisis Manajemen Risiko Terpadu dalam Proyek Konstruksi 2025-02-17T08:03:36+00:00Bella Cicilia Lengkong[email protected]Grace Yoyce Malingkas[email protected]Ariestides K Torry Dundu[email protected]<p style="font-weight: 400;">Penelitian ini menganalisis manajemen risiko pada Proyek Penataan Kawasan Malalayang Tahap II, yang melibatkan kompleksitas tinggi dan banyak pemangku kepentingan. Tujuan utama adalah mengidentifikasi dan memberikan rekomendasi penanganan risiko menggunakan metode Analytic Network Process (ANP). Metodologi penelitian menggabungkan ANP dan Risk Breakdown Structure (RBS), dengan data yang dikumpulkan melalui literatur, wawancara, dan survei. Risiko dikelompokkan menjadi lima kategori: teknis, finansial, operasional, manajerial, dan lingkungan. Hasil menunjukkan risiko dominan adalah penjadwalan ulang yang sering (0.750). Untuk mengatasi keterlambatan, dibuat jadwal kerja dengan target penyelesaian dalam 31 hari kerja. Langkah mitigasi meliputi penambahan tenaga kerja, percepatan pekerjaan kritis, dan peningkatan koordinasi antara pemangku kepentingan. Koordinasi yang lebih baik dan ketersediaan material sangat penting untuk meminimalkan dampak risiko. Kesimpulan penelitian menekankan pentingnya ANP dalam analisis manajemen risiko, dengan penjadwalan ulang sebagai prioritas utama. Strategi mitigasi yang disarankan meliputi pengadaan material lebih cepat dan penambahan tenaga kerja untuk memastikan proyek selesai sesuai jadwal.</p>2025-02-17T07:52:20+00:00Copyright (c) 2025 Bella Cicilia Lengkong, Grace Yoyce Malingkas, Ariestides K Torry Dunduhttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/31357Analisis Pemeriksaan CT Scan Thorax dengan Kontras pada Klinis Tumor Paru di RS Bhayangkara Makassar2025-02-17T08:03:33+00:00Rusma Dewi[email protected]Ni Putu Rita Jeniyanthi[email protected]Putu Mira Kristin[email protected]<p style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontras pemeriksaan CT Scan Thorax pada pasien dengan klinis tumor paru di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. CT scan merupakan metode radiodiagnostik yang efektif untuk mendeteksi berbagai kondisi patologis, termasuk tumor paru. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif dan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media kontras meningkatkan akurasi diagnosis tumor paru, dengan prosedur pemeriksaan yang meliputi persiapan pasien, penggunaan alat CT Scan Toshiba 80 Slice, dan teknik pemantauan yang tepat. Temuan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berharga untuk praktik radiologi dan perencanaan terapi pasien.</p>2025-02-17T07:52:47+00:00Copyright (c) 2025 Rusma Dewi, Ni Putu Rita Jeniyanthi, Putu Mira Kristinhttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/43416Efektifitas Pembentukan Komponen Cadangan dalam Rangka Mewujudkan Sistem Pertahanan Rakyat Semesta2025-02-17T08:03:28+00:00Samsul Huda[email protected]<p style="font-weight: 400;">Penelitian ini mengeksplorasi efektivitas pembentukan Komponen Cadangan dalam mewujudkan sistem pertahanan rakyat semesta di Indonesia. Dengan menggunakan metode penelitian campuran, penelitian ini mengidentifikasi pelaksanaan pelatihan dan pembinaan Komponen Cadangan selama tahun 2021 hingga 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat tantangan dalam hal anggaran dan sosialisasi, pembentukan Komponen Cadangan berperan penting dalam memperkuat ketahanan nasional. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa partisipasi masyarakat dalam program ini masih perlu ditingkatkan, terutama melalui pendekatan yang lebih inklusif dan edukatif. Selain itu, faktor-faktor seperti komunikasi yang efektif dan dukungan dari pemerintah daerah menjadi kunci dalam mendukung keberhasilan program. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi strategis untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan efektivitas program pelatihan. Dengan demikian, hasil penelitian ini tidak hanya memberikan wawasan tentang kondisi saat ini, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan kebijakan pertahanan yang lebih responsif dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat. Diharapkan bahwa penguatan Komponen Cadangan dapat menjadi langkah signifikan dalam menciptakan sistem pertahanan yang tangguh dan mampu menghadapi berbagai tantangan di masa depan.</p>2025-02-17T07:53:37+00:00Copyright (c) 2025 Samsul Hudahttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/41203Kajian Studi Pengaruh Suhu Ruangan dan Intensitas Pencahayaan Terhadap Performa Kognitif pada Mekanik Motor Yamaha2025-02-17T08:03:24+00:00Irwan Wunarlan[email protected]Iksal Djilham Piyohu[email protected]Idham Halid Lahay[email protected]<p style="font-weight: 400;">Seiring dengan meningkatnya penggunaan sepeda motor, keinginan konsumen untuk merawat kendaraannya juga semakin tinggi. Oleh karena itu, penting untuk memahami faktor-faktor fisik dalam lingkungan kerja, seperti suhu ruangan dan intensitas pencahayaan, yang berpengaruh terhadap kesehatan mekanik di dealer motor. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh suhu ruangan dan intensitas pencahayaan terhadap performa kognitif mekanik motor Yamaha Telaga. Faktor lingkungan fisik berinteraksi terhadap kenyamanan kerja, namun penelitian ini hanya menguji dua faktor utama, yaitu suhu ruangan dan intensitas pencahayaan. Objek penelitian meliputi kecepatan respons, konsentrasi, dan tingkat stres mekanik di PT. Hasjrat Abadi, Yamaha 3S Telaga, Desa Mongolato, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil uji menunjukkan bahwa suhu ruangan masih berada di bawah standar SNI 03-6572-2001, yaitu antara 20,5°C – 27,1°C, yang berpengaruh terhadap konsentrasi dan kenyamanan mental mekanik. Intensitas pencahayaan juga berada di bawah Nilai Ambang Batas (NAB) 500-1000 lux, akibat minimnya sumber cahaya alami. Secara keseluruhan, penelitian ini menemukan bahwa pencahayaan yang kurang memadai dan suhu ruangan yang tidak optimal memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat konsentrasi, kelelahan, serta kecepatan respons pekerja.</p>2025-02-17T07:54:02+00:00Copyright (c) 2025 Irwan Wunarlan, Iksal Djilham Piyohu, Idham Halid Lahayhttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/43415Pemodelan Prediksi Umpan Pulverized Coal pada Sistem Rotary Kiln Pabrik Semen Berdasarkan Parameter Operasi & Kimia Berbasis Machine Learning2025-02-17T08:03:21+00:00Riduwan Maliki[email protected]<p style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model prediksi umpan pulverized coal (PC) pada sistem rotary kiln di pabrik semen menggunakan algoritma machine learning. Model ini diharapkan dapat membantu operator Control Center Room (CCR) dalam mengoptimalkan konsumsi PC dan meningkatkan efisiensi produksi semen. Industri semen di Indonesia mengalami persaingan ketat dan tuntutan efisiensi operasional akibat kenaikan biaya energi. Konsumsi PC merupakan salah satu komponen biaya terbesar dalam produksi semen, dengan potensi optimasi yang signifikan. Penelitian ini berfokus pada tiga pertanyaan utama, yaitu 1.) membangun model prediksi umpan PC berbasis machine learning pada rotary kiln dengan memanfaatkan data parameter operasi, dan sifat kimia bahan baku dan produk; 2.) menentukan algoritma machine learning yang paling akurat dalam memprediksi nilai umpan PC pada rotary kiln; 3.) menentukan faktor apa yang paling signifikan dalam mempengaruhi nilai umpan PC pada rotary kiln. Penelitian ini diharapkan menghasilkan model prediksi PC yang akurat dan handal, serta mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang mempengaruhi konsumsi PC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa algoritma Gradient Boosting memberikan akurasi terbaik dengan nilai R-squared sebesar 0.976. Model yang dikembangkan mampu memprediksi nilai umpan yang lebih rendah dibandingkan dengan pengaturan manual oleh operator. Implikasi dari hasil ini adalah potensi penghematan penggunaan batubara dan pengurangan emisi CO2 dalam proses produksi semen.</p>2025-02-17T07:54:26+00:00Copyright (c) 2025 Riduwan Malikihttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/43426Studi Perbandingan Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi Antara Proyek Swasta dan Proyek Pemerintah 2025-02-17T08:03:19+00:00Reyhan Ananda Firman[email protected]Iris Mahani[email protected]<p style="font-weight: 400;">Permasalahan penerapan keselamatan konstruksi sering kali muncul akibat perencanaan dan pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) yang kurang maksimal. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Peraturan Menteri PUPR Nomor 10 Tahun 2021 yang mewajibkan penerapan SMKK di semua proyek konstruksi, baik pemerintah maupun swasta, sebagai bagian dari perencanaan dan pengendalian proyek. Penelitian ini menggunakan metode campuran kualitatif dan kuantitatif, termasuk kuesioner dan pengkajian variabel penilaian penerapan SMKK. Tujuan dari penelitian ini menggambarkan penerapan SMKK pada proyek pemerintah dan proyek swasta, serta mengidentifikasi kendala dan upaya yang telah dilakukan, dan memberikan rekomendasi terkait penerapan SMKK berdasarkan temuan penelitian. Penelitian menunjukkan penerapan SMKK pada proyek pemerintah mencapai 90,45% dan 93,31% pada proyek swasta. Perbandingan persentase yang tidak jauh berbeda dikarenakan adanya proyek pemerintah memiliki perbedaan penerapan yang signifikan. Kendala yang dihadapi meliputi penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang tidak optimal, dana yang terbatas, pengawasan yang inkonsisten pada proyek pemerintah, dan pengguna jasa pada proyek swasta yang tidak berlatar belakang teknik sipil. Beberapa upaya telah dilakukan untuk meningkatkan penerapan SMKK, termasuk komitmen pengguna jasa, pengadaan APD, manajemen penggunaan dana terkait implementasi SMKK, serta komunikasi dan integrasi antara pengguna jasa dan penyedia jasa pada proyek swasta. Rekomendasi perbaikan yang diusulkan pada penelitian adalah sikap <em>ownership </em>dan<em>leadership, </em>komunikasi dan <em>good governance</em>, kesadaran dan kepatuhan terkait penggunaan APD pada proyek pemerintah dan proyek swasta. Transparansi penggunaan dana terkait penerapan SMKK khususnya pada proyek pemerintah, dan Pelatihan sesuai dengan kebutuhan sumber daya pada proyek terkhusus pada proyek swasta menjadi kebutuhan perbaikan penerapan SMKK pada proyek-proyek selanjutnya.</p>2025-02-17T07:54:52+00:00Copyright (c) 2025 Reyhan Ananda Firman, Iris Mahanihttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/52395Analisis Percepatan pada Proyek Pengembangan Fasilitas Pelabuhan Laut Likupang dengan Metode Crashing dan Least Cost Analysis2025-02-17T08:03:16+00:00Friska Amelia Sampul[email protected]Arthur Harris Thambas[email protected]Grace Yoyce Malingkas[email protected]<p style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan mengevaluasi dan mengatasi keterlambatan proyek Rehabilitasi Fasilitas Pelabuhan Laut Likupang di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, yang disebabkan oleh berbagai permasalahan teknis, termasuk perubahan desain dan ruang lingkup pekerjaan. Dengan metode kualitatif, penelitian ini menggunakan Crashing Program dan Least Cost Analysis sebagai upaya percepatan proyek. Data dikumpulkan melalui observasi langsung dan pengkajian data proyek, diikuti eksperimen rancangan skenario percepatan dengan penambahan waktu kerja dan tenaga kerja. Identifikasi awal menunjukkan adanya perubahan desain yang menyebabkan keterlambatan hingga -29,46%, mengakibatkan pemutusan kontrak dengan kontraktor awal. Melalui penerapan metode Crashing Program, skenario penambahan waktu lembur 3 jam per hari mempersingkat durasi proyek menjadi 424 hari dengan peningkatan biaya sebesar 0,39%. Penambahan shift kerja mempercepat pelaksanaan menjadi 399 hari dengan kenaikan biaya 0,05%, sementara skenario penambahan tenaga kerja mempercepat proyek menjadi 370 hari dengan tambahan biaya sebesar 0,01%, menjadikannya opsi paling efisien. Kesimpulannya, penerapan metode Crashing Program dan Least Cost Analysis terbukti efektif mempercepat proyek dengan tambahan biaya minimal, dan diharapkan dapat diintegrasikan sejak perencanaan awal hingga tahap monitoring di proyek konstruksi. Penelitian ini menunjukkan pentingnya perencanaan percepatan berbasis analisis biaya dan waktu dalam proyek strategis untuk mencapai efisiensi waktu dan anggaran.</p>2025-02-17T07:55:19+00:00Copyright (c) 2025 Friska Amelia Sampul, Arthur Harris Thambas, Grace Yoyce Malingkashttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/43586Relationship Between Knowledge Level of Chronic Kidney Failure Patients and Hemodialysis Therapy Compliance at Gunung Jati Cirebon Regional Hospital2025-02-17T08:03:14+00:00Kokom Novia[email protected]Siti Maria Ulfah[email protected]Eni Suhaeni[email protected]<p style="font-weight: 400;">Chronic Kidney Disease (CKD) is a condition due to a progressive and irreversible decline in kidney function. The incidence of Chronic Kidney Failure worldwide reaches 10% of the population. This study aims to determine the relationship between the level of knowledge of Chronic Kidney Failure patients and adherence to Hemodialysis therapy at Gunung Jati Regional Hospital, Cirebon. This study used observational analytic with a cross-sectional design carried out at Gunung Jati Regional Hospital in June-July 2024. Data collection used questionnaires and medical records. The sample used in this study was 139 people using probability sampling techniques. The analysis test was carried out using spearmen. There were 34 respondents (58.6%) who had sufficient knowledge, 18 respondents (31.5%) were good, and 6 respondents (10.3%) were said to be poor. The majority of respondents had a compliance level of 50 (86.2%), and 8 respondents (13.8%) were non-compliant. The results of the Spearman correlation test showed that there was a significant relationship (p = 0.034) between the level of knowledge of chronic kidney failure patients and adherence to hemodialysis therapy at the Gunung Jati Regional Hospital in Cirebon and a value (r = 0.280) with a weak correlation strength. There is a relationship between the level of knowledge of chronic kidney failure patients and adherence to hemodialysis therapy at the Gunung Jati Regional Hospital in Cirebon.</p>2025-02-17T07:55:43+00:00Copyright (c) 2025 Kokom Novia, Siti Maria Ulfah, Eni Suhaenihttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/43582Overdenture dan Sophisticated Denture2025-02-17T08:03:12+00:00Mety Dwi Putri Eszy[email protected]<p style="font-weight: 400;"> Kehilangan tulang yang terus menerus sebagai akibat dari proses resorpsi membuat pemakaian gigi tiruan lengkap yang konvensional sangat terbatas. Hal ini berdampak pada retensi dan stabilitas peralatan tersebut. Hasil yang memuaskan dari segi estetis dan fungsional dapat dicapai melalui penanganan pasien edentulous dengan perencanaan yang memadai. Overdenture dan sophiscated denture adalah beberapa pilihan jenis gigi tiruan yang dapat digunakan untuk mengembalikan fungsi tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prinsip gigi tiruan overdenture dan sophiscated denture untuk menggantikan gigi yang hilang. Penelitian ini adalah literatur review menggunakan metode penelusuran artikel yang telah lulus proses publikasi akademik dengan teks lengkap dengan menggunakan kata kunci yang dipilih untuk ulasan. Untuk penderita yang kehilangan banyak gigi pada rahang atas dan rahang bawah, perawatan gigi tiruan dengan desain full overdenture dengan retensi coping logam dapat dijadikan alternatif. Namun, untuk kehilangan gigi yang tidak melibatkan banyak gigi dan membuat pasien lebih nyaman sophiscated denture dapat digunakan.</p>2025-02-17T07:56:05+00:00Copyright (c) 2025 Mety Dwi Putri Eszyhttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/55259Studi Perbandingan In-Furnace and Out-Furnace Coal Blending Terhadap Performance Acceptance pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap Batubara Ultra Superkritis 2025-02-17T08:03:09+00:00Tito Kurniawan[email protected]Ridho Hantoro[email protected]<p style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas bahan bakar di PLTU ultra-superkritis melalui strategi pencampuran batubara (coal blending) yang optimal. Hal ini penting karena pembangkit listrik jenis ini menghadapi tantangan dalam ketersediaan batubara, keandalan operasional, dan efisiensi energi, serta harus mematuhi peraturan emisi yang semakin ketat. Meski demikian, menentukan campuran batubara yang ideal masih menjadi tantangan karena sulitnya menyeimbangkan aspek performa, tingkat emisi, biaya produksi, dan dampak operasional secara keseluruhan. Dalam penelitian ini, digunakan metode Multi Criteria Decision Making (MCDM) dengan pendekatan goal programming untuk mengoptimalkan proporsi pencampuran batubara di dalam (in-furnace) dan di luar (out-furnace) boiler. Penelitian ini penting untuk memastikan bahwa PLTU ultra-superkritis dapat memenuhi permintaan energi dengan lebih fleksibel, efisien, dan berkelanjutan dalam menghadapi perubahan kondisi pasokan batubara dan kebijakan lingkungan. enelitian menguji berbagai nilai kalori batubara (dari 5200 hingga 4200 kCal/kg) optimal digunakan secara individual (single coal) dan campuran, Optimasi coal blending dilakukan terhadap 4 parameter yang menggunakan lima jenis batubara untuk mengisi lima silo boiler mendapatkan improvement parameter sulfur 6,3%, parameter harga batuabra 0,85 %, parameter HHV 0,54 % dan parameter slagging-fouling index 5,64 %.</p>2025-02-17T07:56:28+00:00Copyright (c) 2025 Tito Kurniawan, Ridho Hantorohttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/56781Luaran Maternal dan Neonatal pada Kasus Solusio Plasenta: Studi Deskriptif di RSUD dr. Soetomo, Surabaya, Indonesia, Tahun 2017-20242025-02-17T08:03:06+00:00Esrani Rosmawati Manurung[email protected]Ernawati Ernawati[email protected]Mahendra Tri Arif Sampurna[email protected]<p style="font-weight: 400;">Indonesia memiliki angka kematian ibu dan neonatal yang tinggi, dengan perdarahan obstetri, terutama solusio plasenta, sebagai salah satu penyebab utama. Tujuan penelitian untuk menganalisis luaran maternal dan neonatal pada kasus solusio plasenta di RSUD Dr. Soetomo, Surabaya, periode 1 Januari 2017–31 Oktober 2024. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif <em>cross-sectional</em> ini menggunakan data sekunder dari rekam medis ibu dengan diagnosis solusio plasenta. Pengambilan sampel dilakukan secara <em>total sampling</em> dengan kriteria inklusi berupa rekam medis lengkap dan diagnosis solusio plasenta yang terkonfirmasi. Analisis univariat digunakan untuk mendeskripsikan variabel penelitian. Hasil penelitian menunjukan dari 6.662 persalinan, terdapat 42 kasus solusio plasenta (0,63%). Rata-rata usia ibu adalah 31,0 ± 6,43 tahun, dengan kelompok usia terbanyak 25–29 tahun (35,7%) dan ≥35 tahun (31%). Sebagian besar ibu <em>overweight</em> atau obesitas (38,1%). Solusio plasenta paling sering terjadi pada ibu multigravida (69%). Komorbiditas yang sering ditemukan meliputi preeklampsia berat (31%) dan eklampsia (14,3%). Sebanyak 78,6% ibu melahirkan pada usia kehamilan preterm, dan 52,4% menjalani operasi sesar. Komplikasi maternal yang tercatat meliputi atonia uteri (33,3%), histerektomi (26,2%), anemia (85,7%) dan trombositopenia (52,4%), <em>Disseminated Intravascular Coagulation</em> (DIC) (16,7%) dan sepsis (14,3%), serta <em>acute kidney injury</em> (AKI) (47,6%). Pada neonatus, sebanyak 88,1% memiliki skor APGAR <7 pada menit pertama dan kelima, 78,5% memiliki berat badan lahir rendah, dan 78,6% lahir mati. Solusio plasenta merupakan kondisi yang sangat berisiko, baik bagi ibu maupun bayi, dengan komplikasi signifikan seperti kelahiran prematur, persalinan sesar, dan tingginya angka neonatal yang lahir mati. Temuan ini menekankan pentingnya deteksi dini, pemantauan ketat, dan intervensi medis yang cepat untuk meningkatkan luaran maternal dan neonatal.</p>2025-02-17T07:56:50+00:00Copyright (c) 2025 Esrani Rosmawati Manurung, Ernawati Ernawati, Mahendra Tri Arif Sampurnahttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/52298Pengaruh Budaya Organisasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) Generasi Z di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung2025-02-17T08:03:04+00:00Cica Riksa Hanura[email protected]Maman Suratman[email protected]<p style="font-weight: 400;">Penelitian ini mengkaji pengaruh budaya organisasi dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) generasi Z di Pemerintah Kabupaten Bandung. Seiring meningkatnya jumlah ASN generasi Z, memahami faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan kerja mereka menjadi semakin penting guna memastikan produktivitas dan retensi pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana budaya organisasi dan lingkungan kerja berkontribusi terhadap tingkat kepuasan kerja ASN generasi Z. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis data yang diperoleh melalui kuesioner yang diberikan kepada 50 ASN generasi Z. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 54% responden tidak merasa puas dengan pekerjaan mereka, yang sebagian besar disebabkan oleh budaya organisasi yang kaku dan lingkungan kerja yang masih bersifat hierarkis. Faktor-faktor tersebut membatasi fleksibilitas, inovasi, dan partisipasi aktif generasi Z dalam pengambilan keputusan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa budaya organisasi dan lingkungan kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja ASN generasi Z. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kepuasan kerja, organisasi perlu menciptakan lingkungan yang lebih inklusif, fleksibel, dan mendukung kreativitas serta kolaborasi, sehingga dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan pegawai dalam menjalankan tugasnya.</p>2025-02-17T07:57:18+00:00Copyright (c) 2025 Cica Riksa Hanura, Maman Suratmanhttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/52297Pengaruh Kepempimpinan Transformasional dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Taspen (Persero) Kantor Pusat2025-02-17T08:03:02+00:00Sendi Andiyanti[email protected]Zulagef Zulagef[email protected]<p style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan transformasional dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT Taspen (Persero) Kantor Pusat. Sumber daya manusia adalah faktor penting dalam kesuksesan organisasi, dan peningkatan kinerja karyawan sangat diperlukan untuk bertahan dalam kompetisi bisnis. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan pengujian validitas dan reliabilitas data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Temuan ini memberikan wawasan bagi manajemen dalam meningkatkan strategi untuk mengoptimalkan kinerja karyawan.</p>2025-02-17T07:57:41+00:00Copyright (c) 2025 Sendi Andiyanti, Zulagefhttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/49557Hubungan Filsafat Eksistensial dengan Memaknai Diagnosa Gangguan Kecemasan (ICD-10 F41.1)2025-02-17T08:02:59+00:00Rina Megasari[email protected]<p style="font-weight: 400;">Gangguan kecemasan, yang dalam klasifikasi medis ICD-10 tercatat dengan kode F41.1, merupakan salah satu gangguan mental yang banyak dijumpai di era modern dan dapat memengaruhi kualitas hidup individu secara signifikan. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi keterkaitan antara filsafat eksistensialis dan cara individu memahami serta memaknai gangguan kecemasan. Metode yang digunakan adalah pendekatan filsafat eksistensial yang menyoroti kebebasan individu dalam mengambil keputusan dan menghadapi kehidupan, serta bagaimana hal tersebut berkontribusi terhadap pengalaman kecemasan. Filsafat eksistensialis menekankan pentingnya pengalaman subjektif, kebebasan, dan tanggung jawab individu, yang dapat memberikan perspektif lebih mendalam dalam memahami kecemasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa individu yang mampu merefleksikan pengalaman hidupnya secara eksistensial cenderung memiliki pemaknaan yang lebih luas terhadap kecemasannya, sehingga lebih mampu mengelola dan menghadapinya. Dengan mengintegrasikan sudut pandang medis dan filsafat, penelitian ini menyimpulkan bahwa refleksi eksistensial dapat menjadi pendekatan yang berharga dalam meningkatkan pemahaman terhadap gangguan kecemasan serta membantu individu dalam menemukan makna di balik pengalaman emosional yang dialami.</p>2025-02-17T07:58:05+00:00Copyright (c) 2025 Rina Megasarihttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/52362Akuntansi Manajemen Lingkungan: Pengukuran Biaya Lingkungan sebagai Langkah Strategis Perusahaan Mengelola Limbah Medis2025-02-17T08:02:57+00:00Sara Marlyn Paru[email protected]Novalia Herlina Bleskadit[email protected]Andina Ersa[email protected]<p style="font-weight: 400;">Keberlanjutan lingkungan menjadi isu penting dalam dunia bisnis, di mana perusahaan dituntut untuk mengidentifikasi dan mengukur biaya lingkungan sebagai bagian dari laporan keuangan. Biaya lingkungan yang tidak tercatat dengan baik dapat memengaruhi transparansi serta akurasi laporan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur biaya lingkungan yang teridentifikasi dalam laporan keuangan serta menganalisis dampaknya terhadap beban keuangan perusahaan. Metode penelitian menggunakan pendekatan studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Identifikasi dan klasifikasi biaya lingkungan dilakukan berdasarkan empat aktivitas utama, yaitu pencegahan lingkungan, deteksi lingkungan, kegagalan internal, dan kegagalan eksternal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan telah membiayai aktivitas pencegahan lingkungan, seperti pelatihan pengelolaan limbah, biaya konsultasi, dan perizinan. Selain itu, perusahaan juga mengalokasikan biaya untuk kegagalan internal, seperti pengelolaan limbah medis. Namun, belum ditemukan alokasi biaya secara eksplisit untuk deteksi lingkungan dan kegagalan eksternal dalam laporan keuangan.</p>2025-02-17T07:58:28+00:00Copyright (c) 2025 Sara Marlyn Paru, Novalia Herlina Bleskadit, Andina Ersahttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/50242Implementasi Online Single Submission (OSS) Risk Based Approach (RBA) dalam Pengawasan Risiko Rendah Usaha Mikro pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Palembang2025-02-17T08:02:54+00:00Dedy Mortheza[email protected]Husni Thamrin[email protected]Akhmad Mustain[email protected]<p style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi <em>Online Single Submission</em> (OSS) berbasis risiko dalam pengawasan usaha mikro dengan risiko rendah di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Palembang. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini mengeksplorasi efektivitas sistem OSS RBA dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaannya. OSS RBA dirancang untuk menyederhanakan proses perizinan dan mendorong formalitas usaha mikro, terutama yang memiliki tingkat risiko rendah. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan jumlah usaha mikro yang terdaftar dalam sistem OSS, mencerminkan kemudahan akses dan percepatan layanan. Namun, tantangan utama yang ditemukan adalah masih minimnya pengawasan terhadap usaha mikro dengan risiko rendah, yang berpotensi menyebabkan ketidaksesuaian dalam praktik usaha. Faktor-faktor seperti keterbatasan sumber daya manusia, kurangnya koordinasi antarinstansi, serta rendahnya tingkat pemahaman pelaku usaha mengenai regulasi menjadi hambatan utama dalam efektivitas pengawasan. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan strategi untuk memperkuat pengawasan, termasuk optimalisasi sistem monitoring berbasis digital, peningkatan kapasitas petugas pengawas, serta sosialisasi yang lebih masif kepada pelaku usaha. Dengan demikian, diharapkan implementasi OSS RBA dapat lebih efektif dalam mendukung pengelolaan usaha mikro di Kota Palembang.</p>2025-02-17T07:58:53+00:00Copyright (c) 2025 Dedy Mortheza, Husni Thamrin, Akhmad Mustainhttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/56232Representasi Budaya Patriarki Go Ah In dalam Episode 1 Serial “Agency” di Netflix2025-02-17T08:02:52+00:00Aulia Fitri[email protected]Gibbran Prathisara[email protected]<p style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi budaya patriarki dalam episode pertama serial drama Korea “Agency” dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan teori semiotika John Fiske. Fokus utama penelitian ini adalah karakter Go Ah-in, yang diperankan oleh Lee Bo-young sebagai simbol perjuangan wanita dalam sistem patriarki analisis, yaitu: Level Realitas, Level Representasi, dan Level Ideologi yang dapat membantu memahami bagaimana budaya patriarki disampaikan melalui teks media. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan adegan-adegan dalam serial yang mempresentasikan budaya patriarki, analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan memperhatikan lingkungan sekitar, ekspresi wajah, percakapan, hingga sinematografi yang digunakan dalam adegan-adegan dalam serial “Agency”. Pada level realitas drama ini menampilkan gestur, dialog, dan interaksi yang merefleksikan subordinasi wanita ditempat kerja yang didominasi oleh pria. Pada level representasi teknik naratif dan visual seperti sudut kamera, penempatan karakter, dan pencahayaan menegaskan isolasi serta perjuangan tokoh utama dalam menghadapi diskriminasi gender. Sementara itu, pada level ideologi, drama ini mengkritis norma-norma patriarki yang mengakar dalam masyarakat Korea Selatan khususnya dalam industri periklanan. Hasil analisis menunjukkan bahwa episode pertama “Agency” secara efektif menggambarkan bagaimana budaya patriarki memengaruhi dinamika kekuasaan, hubungan interpersonal, dan ekspetasi sosial terhadap wanita. Go Ah-in dihadirkan sebagai karakter yang berusaha melampaui batasan-batasan gender sehingga menjadi simbol pemberontakkan terhadap sistem patriarki. Penelitian ini menyimpulkan bahwa drama ini tidak hanya merefleksikan realitas sosial tetapi juga mengajak penonton untuk mempertanyakan struktur patriarki yag masih kuat dalam masyarakat modern. </p>2025-02-17T07:59:20+00:00Copyright (c) 2025 Aulia Fitri, Gibbran Prathisarahttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/55446Persepsi Pegawai Pemerintahan di Kabupaten Jayawijaya Tentang Job Satisfaction Terhadap Organizational Effectiveness2025-02-17T08:02:49+00:00Festiana Evalin Latuihamallo[email protected]<p style="font-weight: 400;">Faktor-faktor di tingkat organisasi dan individu memainkan peran penting dalam menentukan efektivitas organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor organisasi yang terdiri dari pay for performance, leadership style, dan organizational climate terhadap efektivitas organisasi di sektor publik. Selain itu, faktor individu, yaitu kepuasan kerja, dipelajari sebagai mediator dan faktor demografis sebagai moderator. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan analisis kausalitas. Sampel penelitian terdiri dari 300 Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja di Kabupaten Jayawijaya. Data penelitian diperoleh melalui kuesioner. Data dianalisis menggunakan metode SEM-PLS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pay for performance memiliki efek positif terhadap kepuasan kerja dan efektivitas organisasi. Gaya kepemimpinan memiliki efek positif pada kepuasan kerja dan efektivitas organisasi. Iklim organisasi memiliki efek positif pada kepuasan kerja dan efektivitas organisasi. Kepuasan kerja memiliki efek positif pada efektivitas organisasi dan dapat memediasi hubungan antara gaji untuk kinerja, gaya kepemimpinan, dan iklim organisasi terhadap efektivitas organisasi. Selain itu, faktor demografis telah terbukti memediasi pengaruh gaji untuk kinerja dan gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja.</p>2025-02-17T07:59:44+00:00Copyright (c) 2025 Festiana Evalin Latuihamallohttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/55089Hubungan Paparan Asap Rokok, Status Gizi dan Status Imunisasi Campak dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita di Puskesmas Narmada2025-02-17T08:02:47+00:00Ni Putu Kuniari Safitri[email protected]Ananta Fittonia Benvenuto[email protected]Fauzy Ma`ruf[email protected]Dewi Utary[email protected]<p style="font-weight: 400;">Pneumonia menjadi penyebab kematian utama pada anak di bawah lima tahun yang dikenal sebagai <em>“The Forgotten Killer of Children”. </em>Pneumonia merupakan peradangan infektif parenkim paru yang disebabkan mikroorganisme. Asap rokok, status gizi dan status imunisasi campak menjadi faktor risiko utama yang berhubungan dengan kejadian pneumonia. Faktor risiko tersebut mempengaruhi dari sistem imun balita. mengetahui hubungan paparan asap rokok, status gizi dan status imunisasi campak dengan kejadian pneumonia pada balita di Puskesmas Narmada. Penelitian kuantitatif analitik observasional dengan desain penelitian <em>cross sectional.</em> Teknik pengambilan sampel menggunakan <em>purposive sampling</em>. Penelitian dilakukan di Puskesmas Narmada, Lombok Barat pada bulan September 2024. Sampel penelitian sebanyak 108 responden. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji <em>Chi-square</em> dengan nilai signifikasi p < 0.05. Dari total 108 responden, hasil analisis univariat menunjukkan 48 (44,4%) menderita pneumonia, 69 (63,9%) terpapar asap rokok, mayoritas responden dengan status gizi baik sebanyak 73 (67,6%) dan 96 (88,9%) mendapatkan imunisasi campak. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan signifikan paparan asap rokok dengan pneumonia dengan nilai <em>p-value</em> 0,001 (PR 2,449; CI 1,332-4,504), tidak ada hubungan signifikan status gizi dengan pneumonia dengan <em>p-value</em> 0,066 dan ada hubungan signifikan status imunisasi campak dengan pneumonia dengan <em>p-value </em>0,004 (PR 2,105; CI 1,478-2,999). Paparan asap rokok, status imunisasi campak berhubungan dengan kejadian pneumonia serta status gizi tidak berhubungan dengan kejadian pneumonia pada balita di Puskesmas Narmada.</p>2025-02-17T08:00:11+00:00Copyright (c) 2025 Ni Putu Kuniari Safitri, Ananta Fittonia Benvenuto, Fauzy Ma`ruf, Dewi Utaryhttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/55256Study Pengaruh Penggunaan Teknologi Solar Power Dryer terhadap Kandungan Moisture Batubara Di PLTU Tanjung Jati B2025-02-17T08:02:45+00:00Sutomo Sutomo[email protected]Ridho Hantoro[email protected]<p style="font-weight: 400;">Penggunaan batubara sebagai bahan bakar utama pembangkit listrik di Indonesia masih mendominasi, namun kandungan moisture yang tinggi dalam batubara menurunkan efisiensi pembakaran dan meningkatkan konsumsi bahan bakar. Penelitian ini mengkaji efektivitas solar dryer berbentuk greenhouse untuk menurunkan moisture dalam batubara dan dampaknya terhadap efisiensi operasional pembangkit. Dari tiga variasi pengeringan, solar dryer dengan atap akrilik dan sirkulasi udara alami menunjukkan hasil terbaik dengan penurunan moisture sebesar 12,2% pada sampel 2 kg ukuran 5 cm dan 10,5% pada ukuran 0,475 cm pada irradiation rata-rata 686 W/m². Penggunaan atap akrilik dengan sirkulasi udara paksa menurunkan moisture sebesar 10,1% dan 11%, sedangkan atap galvalume dengan sirkulasi paksa menurunkan moisture masing-masing sebesar 5% dan 5,8%. Solar dryer berbahan akrilik menunjukkan hasil lebih baik dibandingkan pengeringan terbuka, terutama pada sampel 5 cm, dengan peningkatan kinerja sebesar 153% dan 137% untuk sirkulasi alami, serta 116% dan 141% untuk sirkulasi paksa pada berat sampel 1 kg dan 2 kg. Solar dryer ini berpotensi menghemat biaya produksi listrik hingga Rp97 juta per hari dan mengurangi emisi CO2 antara 76,03 hingga 185 tonCO2e tergantung jenis solar dryer yang digunakan.</p>2025-02-17T08:00:39+00:00Copyright (c) 2025 Sutomo Sutomo, Ridho Hantorohttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/55408Basic Challenges of Organizational Design and Organizational Structure as a Mediator to Organizational Performance: A Literature Review Study on Higher Education Institutions in DKI Jakarta 2025-02-17T08:02:42+00:00Michael Christianto Leonardo[email protected]Andry Zulman[email protected]Sarfilianty Anggiani[email protected]<p style="font-weight: 400;">This study explores the fundamental challenges of organizational design and their impact on organizational performance within higher education institutions in DKI Jakarta, with a specific focus on Universitas Bunda Mulia. Using a literature review approach, the research examines how organizational structure mediates the relationship between design challenges and performance outcomes. The study highlights that variations in organizational structures among universities significantly influence their performance, affecting factors such as decision-making efficiency, resource allocation, and adaptability to change. Key challenges identified include insufficient alignment between institutional goals and structure, resistance to change, and ineffective communication channels. The findings reveal that an optimized organizational design, tailored to the specific needs of the institution, can enhance operational efficiency and academic outcomes. This study also identifies the role of leadership in addressing these challenges and fostering a culture that supports continuous improvement. Recommendations include aligning the organizational structure with strategic objectives, investing in capacity-building programs, and promoting cross-functional collaboration to enhance adaptability and resilience. By addressing these challenges, educational institutions can improve their overall performance and better meet the demands of students, faculty, and stakeholders. This research contributes to the discourse on organizational design in higher education by providing practical insights and strategies for implementation.</p>2025-02-17T08:01:15+00:00Copyright (c) 2025 Michael Christianto Leonardo, Andry Zulman, Sarfilianty Anggianihttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/55163Studi Ekspresi Glukosa Transporter pada Preeklampsia dan Hubungannya dengan Gangguan Metabolik pada Ibu Hamil2025-02-17T08:02:39+00:00Vycka Fikriyani Fairuz[email protected]Yudianto Budi Saroyo[email protected]Yuditiya Purwosunu[email protected]<p style="font-weight: 400;">Gangguan metabolik merupakan masalah kesehatan global yang ditandai dengan obesitas, resistensi insulin, hipertensi, dan hiperglikemia. Patogenesis sindrom metabolik bersifat multifaktorial, dipengaruhi oleh faktor nutrisi, genetik, dan lingkungan. Pada ibu hamil, gangguan metabolisme akibat obesitas dan hipertensi meningkatkan risiko diabetes melitus gestasional dan preeklamsia. Preeklamsia terjadi akibat gangguan plasenta yang disebabkan oleh defisiensi invasi trofoblas pada arteri spiral miometrium, mengakibatkan iskemia janin. Metabolisme karbohidrat, terutama glukosa, berperan penting dalam patofisiologi preeklamsia. Glukosa merupakan sumber utama energi yang dimetabolisme oleh sel trofoblas plasenta melalui ekspresi glukosa transporter (GLUT) pada jaringan fetomaternal. Tiga jenis GLUT utama yang berperan dalam transport glukosa antara ibu dan janin adalah GLUT1, GLUT3, dan GLUT4. Dalam kondisi preeklamsia, berkurangnya perfusi plasenta dan hipoksia menyebabkan gangguan ekspresi GLUT, sehingga transport glukosa ke janin menurun. Akibatnya, terjadi keterbatasan pertumbuhan janin serta peningkatan risiko komplikasi lainnya. Studi ini bertujuan untuk memahami hubungan antara ekspresi GLUT dan preeklamsia guna mengidentifikasi potensi intervensi terapeutik yang dapat meningkatkan transport glukosa ke janin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gangguan regulasi GLUT pada preeklamsia berkontribusi terhadap restriksi pertumbuhan janin. Kesimpulannya, pemahaman lebih lanjut mengenai ekspresi GLUT dalam preeklamsia dapat berkontribusi pada pengembangan strategi pengobatan yang lebih efektif untuk meningkatkan kesehatan ibu dan janin.</p>2025-02-17T08:01:32+00:00Copyright (c) 2025 Vycka Fikriyani Fairuz, Yudianto Budi Saroyo, Yuditiya Purwosunuhttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/55656Hubungan Frekuensi Konsumsi Makanan Cepat Saji, Aktivitas Fisik, Paparan Media Massa Dan Kejadian Menarche Dini 2025-02-17T08:02:37+00:00Luh Ade Meita Santhi[email protected]Aena Mardiah[email protected]Abdillah Adipatria Budi Azhar [email protected]I Nyoman Gde Dwipa Mahardika[email protected]<p style="font-weight: 400;">Gangguan reproduksi banyak terjadi pada remaja putri yang disebabkan oleh menarche dini. Menarche dini adalah menstruasi pertama yang dialami seorang perempuan pada usia di bawah 12 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan frekuensi konsumsi makanan cepat saji, aktivitas fisik, paparan media massa dan kejadian menarche dini pada siswi kelas VII SMP. Penelitian kuantitatif analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 2 Mataram. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan besar sampel 157 responden. Kriteria inklusi dari sampelnya yaitu siswi kelas VII SMP Negeri 2 Mataram, siswi yang sudah mengalami menarche dan siswi yang menandatangani lembar informed consent. Data dianalisis menggunakan chi-square dengan p-value < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berusia 12 tahun (65,6%), menarche dini (63,7%), jarang konsumsi makanan cepat saji (52,2%), aktivitas fisik ringan (53,5%), dan tidak terpapar media massa (66,9%). Analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan frekuensi konsumsi makanan cepat saji dengan menarche dini (p=0,000), aktivitas fisik dengan menarche dini (p=0,001), dan paparan media massa dengan menarche dini (p=0,000) pada siswi kelas VII SMP Negeri 2 Mataram. Frekuensi konsumsi makanan cepat saji, aktivitas fisik dan paparan media massa memiliki hubungan dengan menarche dini pada siswi kelas VII SMP Negeri 2 Mataram.</p>2025-02-17T08:01:55+00:00Copyright (c) 2025 Luh Ade Meita Santhi, Aena Mardiah, Abdillah Adipatria Budi Azhar , I Nyoman Gde Dwipa Mahardikahttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/56919Korelasi Karakteristik Tanah terhadap Nilai Kuat Tekan Bebas Deep Soil Mixing2025-02-18T09:44:16+00:00Muhammad Sulaiman[email protected]Rizka Manzilatun Ni’mah[email protected]Deskas Adi Pratama[email protected]<p><em>Highway infrastructure development faces significant challenges due to unstable soil conditions, which can lead to ground settlement and structural failures. One effective soil improvement method is Deep Soil Mixing (DSM), which integrates native soil with binding materials like cement to enhance load-bearing capacity. This study aims to analyze the influence of cement composition and curing duration on Unconfined Compressive Strength (UCS) in the DSM method and examine the correlation between soil parameters and stabilization outcomes. The tests were conducted with cement variations of 175 kg/m³ and 200 kg/m³ and curing durations of 7, 14, and 28 days. The results indicate that increasing cement composition significantly enhances UCS, with the 200 kg/m³ composition achieving the highest UCS of 2.10 MPa at 28 days. Additionally, UCS values from full-scale DSM work exhibited an increasing trend with curing time, with STA 17+450 recording the highest value of 2.47 MPa. Correlation analysis revealed that qc values from cone penetration tests positively correlated with UCS, whereas Plasticity Index (PI) and Fine Content showed negative correlations. Thus, DSM has proven to be an effective technique for stabilizing soft soils, and understanding soil characteristics plays a crucial role in optimizing this stabilization process.</em></p>2025-02-18T03:42:43+00:00Copyright (c) 2025 Muhammad Sulaiman, Rizka Manzilatun Ni’mah, Deskas Adi Pratamahttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/56921Pengaruh Dexmedetomidine Intravena terhadap Kadar Superoxide Dismutase 1 (Sod-1) Hepar Kelinci pada Hepatic Ischemic Reperfusion Injury Model2025-02-18T09:44:30+00:00Dodhi Kuncoro[email protected]Nina Anggraeni Noviasari[email protected]Istiqomah Istiqomah[email protected]Muslimah Muslimah[email protected]Rochman Basuki[email protected]Wijayanti Fuad[email protected]<p><em>Ischemic Reperfusion Injury is a state where there is cellular damage as a result of organ hypoxia are accompanied by improved delivery oksigen.Cedera after ischemia reperfusion marked with an oxidant production, complement activation, leukocyte endothelial cell adhesion, platelet aggregation of leukocytes, increased microvascular permeability and a decrease in the endothelium relaxation dependent.Enzym ie superoxide scavenging superoxide dismutase (SOD), plays a role in protecting the organ from organ damage due to ischemia-reperfusion injury.Hepar is the organ most in producing superoxide dismutase (SOD-1)as a result of injury after ischemic reperfusion. To determine the effect of intravenous dexmedetomidine on levels of superoxide dismutase 1 (SOD-1) rabbit liver in hepatic ischemic reperfusion injury. Methods, An experimental study Randomize Post Test Only Control Group Design uses 10 New Zealand rabbits. 5 rabbits given the form of dexmedetomidine treatment of 0.5 mcg / kg / h and performed occlusion of the portal vein hepatica (K1). 5 rabbits untreated (KK) also performed hepatic portal vein occlusion and examination superoxide dismutase 1 (SOD-1) as a control. Shapiro Wilk normality test and parametric tests using independent t-test. Results, The mean levels of SOD-1 group konrol 0.54 ± 0.24 and a P value of 0.76 (normal) and average levels of SOD-1 in the treatment group 1.22 ± 0.43 and a P value of 0.129 (normal).Uji parametric test with Independent t-test available p = 0,017.Because value of p <0.05, we conclude there is a significant difference. Conclusion, Dexmedetomidine significantly increase the value of superoxide dismutase 1 (SOD-1) in rabbits given new zealand treatment of occlusion of the hepatic portal vein. </em></p> <p> </p>2025-02-18T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Dodhi Kuncoro, Nina Anggraeni Noviasari, Istiqomah Istiqomah, Muslimah Muslimah, Rochman Basuki, Wijayanti Fuadhttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/56927Inhibiting Factors for Agents of Change in Promoting Organizational Culture Transformation in the Balikpapan City Government2025-02-19T09:44:32+00:00Dina Yuni Aditya[email protected]Fajar Apriani[email protected]Kus Indarto[email protected]<p>The government faces complex challenges in achieving development targets amidst the digital era and disruption. Bureaucratic reform serves as the primary strategy for establishing adaptive, clean, and public service-oriented governance. One of the central focuses is the transformation of organizational culture, which involves changing mindsets and work cultures. Within the Balikpapan City Government, agents of changes have been appointed to act as catalysts in implementing organizational culture transformation. However, evaluation results reveal that the existing agents of changes have not yet achieved tangible results in mobilizing changes in organizational culture, and thus, no concrete changes are evident in the implementation of bureaucratic reform. This study aims to analyze the factors that inhibit agents of changes from driving organizational culture transformation. Utilizing a qualitative descriptive approach, data were collected through in-depth interviews with relevant officials and agents of changes, as well as official documents. The research identifies the primary inhibiting factors as a conservative organizational culture, resistance to change, lack of leadership support, limited resources, and restricted authority. These findings indicate the need for strengthened leadership, strategies to overcome resistance, additional resources, enhanced capacities and authority of agents of changes, and more targeted organizational culture reform to support the success of bureaucratic transformation.</p>2025-02-19T02:22:01+00:00Copyright (c) 2025 Dina Yuni Aditya, Fajar Apriani, Kus Indartohttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/56917Analysis of the Relationship Between Burnout, Work Engagement and Job Security to Turnover Intention with Mediation of Job Satisfaction in Nursing Personnel at XYZ Hospital Jakarta2025-02-19T09:44:16+00:00Komang Ayu Karisma[email protected]Oscar Jayanegara[email protected]<p>High labour turnover rates in the health care sector are a major concern for human resource management. This phenomenon has an impact on the quality of health services, the workload for the remaining staff, and the cost of recruiting and training employees, so it is necessary to understand the factors that cause it. Therefore, this quantitative study aims to analyze the influence of burnout, work engagement, and job security on turnover intention mediated by job satisfaction in nursing staff using a cross-sectional approach. Purposive sampling was used to select 129 health workers in a private hospital in Jakarta. Data collected through online questionnaires were analyzed using the PLS-SEM analysis method. The results showed that burnout has a positive and significant effect on turnover intention as indicated by the T-statistic value >1.96 and P-value <0.05, while work engagement, job security, and job satisfaction have no effect on turnover intention with a T-statistic value <1.96 and P-value>0.05. In addition, job satisfaction cannot mediate the relationship between burnout, work engagement, and job security. This finding has practical implications, namely that hospital management HR professionals must be able to overcome burnout conditions among clerical staff at XYZ Jakarta Hospital. This is because from the results of this study, burnout is proven to be one of the factors that can affect the high and low turnover intention among nursing staff.</p> <p> </p>2025-02-19T07:59:46+00:00Copyright (c) 2025 Komang Ayu Karisma, Oscar Jayanegarahttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/43583Pengaruh Profesionalisme Integritas Komitmen dan Kompetensi Terhadap Kinerja Melalui Motivasi Kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Kutai Timur2025-02-19T12:46:42+00:00Hairudin Hairudin[email protected]<p style="font-weight: 400;"> Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh profesionalisme, integritas, komitmen organisasi, dan kompetensi terhadap kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dengan mempertimbangkan motivasi kerja sebagai variabel mediasi. Menggunakan metode kuantitatif, data dikumpulkan melalui kuesioner yang melibatkan 197 responden dari berbagai organisasi perangkat daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profesionalisme memiliki pengaruh positif, namun tidak signifikan terhadap motivasi kerja, sementara integritas dan kompetensi menunjukkan pengaruh positif yang signifikan terhadap motivasi kerja. Selain itu, motivasi kerja berperan penting sebagai mediator dalam meningkatkan kinerja pegawai. Secara langsung, integritas, kompetensi, dan komitmen organisasi juga memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, menegaskan pentingnya membangun integritas yang tinggi dan kompetensi yang memadai untuk meningkatkan efektivitas kerja. Temuan ini mengindikasikan perlunya pemerintah daerah untuk fokus pada pengembangan kompetensi dan peningkatan motivasi pegawai sebagai upaya strategis untuk mendorong kinerja yang lebih baik. Penelitian ini memberikan kontribusi praktis dalam merancang kebijakan dan program pelatihan yang dapat memperkuat motivasi dan kinerja ASN, sekaligus memberikan kontribusi teoritis dalam memahami hubungan antara motivasi, kompetensi, dan kinerja di sektor pemerintahan.</p>2025-02-19T11:58:28+00:00Copyright (c) 2025 Hairudin Hairudinhttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/52294Pengaruh Promosi Jabatan dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Menurut Persepsi PT. Daenong Global2025-02-19T12:46:40+00:00Naufal Effendi[email protected]Neuneung Ratna Hayati[email protected]<p style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh promosi jabatan dan kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan menurut persepsi PT. Daenong Global. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 101 karyawan PT. Daenong Global, yang dipilih secara acak. Metode penelitian yang diterapkan adalah kuantitatif, di mana kuesioner disebarkan kepada karyawan sebagai responden untuk mengumpulkan data. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 27, yang memungkinkan pengujian hipotesis secara efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik promosi jabatan maupun kompensasi memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi, variabel independen ini mampu menjelaskan 98,4% variasi dalam kepuasan kerja karyawan, menunjukkan bahwa faktor-faktor tersebut sangat penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang positif. Temuan ini memberikan wawasan berharga bagi manajemen perusahaan untuk merancang strategi yang lebih baik dalam pengembangan karir dan kebijakan kompensasi, guna meningkatkan kepuasan kerja dan produktivitas karyawan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi perusahaan lain yang ingin meningkatkan kepuasan kerja melalui kebijakan promosi dan kompensasi yang lebih efektif. Dengan demikian, penelitian ini berkontribusi pada pengembangan sumber daya manusia di perusahaan.</p>2025-02-19T12:44:50+00:00Copyright (c) 2025 Naufal Effendi, Neuneung Ratna Hayatihttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/56782Laporan Kasus Pasien Penderita Ulkus Kornea2025-02-20T09:44:17+00:00Firdani Mutiara[email protected]Irastri Anggraini[email protected]<p style="font-weight: 400;">Ulkus kornea merupakan kondisi oftalmologis serius yang ditandai dengan kerusakan epitel kornea dan inflamasi stroma akibat trauma atau infeksi, yang dapat menyebabkan komplikasi berat hingga kebutaan jika tidak ditangani dengan tepat. Kasus ini melaporkan seorang pria berusia 55 tahun yang datang ke Klinik Mata RSWN dengan keluhan mata kiri merah selama 10 hari, disertai nyeri, sensasi panas, pandangan buram, dan pelebaran lingkaran putih pada kornea setelah terkena daun pohon timun saat panen. Pasien sempat mencoba pengobatan alternatif, namun kondisi semakin memburuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pendekatan diagnostik dan terapi dalam penanganan ulkus kornea akibat trauma. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah analisis kasus berbasis pemeriksaan klinis menggunakan slit lamp, tes fluorescein, dan evaluasi ketajaman penglihatan. Hasil pemeriksaan menunjukkan kornea keruh, defek positif, hipopion positif, dan hasil tes fluorescein positif, dengan tajam penglihatan VOD 6/9 dan VOS 6/40. Diagnosis utama adalah ulkus kornea OS dengan diagnosis banding corpus alienum kornea dan keratitis non-ulcerative. Terapi yang diberikan meliputi antibiotik topikal dan oral, analgesik, serta suplemen untuk mendukung penyembuhan. Meskipun prognosis untuk kelangsungan hidup pasien baik, pemulihan fungsi penglihatan masih dipertimbangkan dengan tingkat keberhasilan yang tidak pasti. Kasus ini menekankan pentingnya diagnosis dini dan terapi berbasis bukti dalam pengelolaan ulkus kornea untuk mencegah komplikasi yang berpotensi mengancam penglihatan.</p>2025-02-19T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Firdani Mutiara, Irastri Anggrainihttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/56785Digital Marketing Kampung Nobita dalam Meningkatkan Loyalitas Customer 2025-02-21T04:14:43+00:00Dyah Khanza Aszahra[email protected]Iva Fikrani Deslia[email protected]<p style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui digital marketing terhadap upaya peningkatan loyalitas customer dengan objek penelitian kafe kampung nobita. Usaha yang bergerak dalam bidang <em>food and beverage</em> yang berdiri pada tahun 2021 dan berlokasi di Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara <em>key informan, </em>observasi dan dokumentasi dengan menggunakan teori digital marketing dave chaffey. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa kampung nobita dalam upaya digital marketing menggunakan <em>Search Engine Marketing, Online PR dan Influencer Marketing, Online Partnership Including Affiliate Marketing, Display Advertising</em>, dan Sosial Media Marketing, sehingga dapat meningkatkan <em>loyalitas customer</em> dan kepuasan konsumen pada kampung nobita.</p>2025-02-19T12:45:59+00:00Copyright (c) 2025 Dyah Khanza Aszahra, Iva Fikrani Desliahttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/56984Development of An IoT-Enabled Cigarette Smoke Detector untuk Peningkatan Kesadaran Kesehatan dan Manajemen Lingkungan Secara Berkelanjutan2025-02-19T13:06:42+00:00Adela Febry Widiana[email protected]Al Araafat Jaya Putra[email protected]Medeliene Wibisono[email protected]<p style="font-weight: 400;">Perkembangan teknologi <em>Internet of Things</em> (IoT) telah mendorong inovasi dalam berbagai bidang, termasuk kesehatan dan manajemen lingkungan. Paparan asap rokok pasif menjadi masalah kesehatan yang serius, terutama di ruang publik dan area bebas rokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan detektor asap rokok berbasis IoT guna meningkatkan kesadaran kesehatan dan mendukung pengelolaan lingkungan yang lebih baik. Metode yang digunakan meliputi perancangan perangkat keras menggunakan sensor asap serta sistem komunikasi nirkabel yang terhubung ke platform digital untuk pemantauan <em>real-time</em>. Sistem ini bekerja dengan mendeteksi keberadaan asap rokok dan secara otomatis mengirimkan peringatan ke pengguna atau pengelola area melalui aplikasi mobile atau dashboard online. Hasil uji coba menunjukkan bahwa detektor ini mampu mengenali asap rokok dengan tingkat akurasi tinggi dan merespons dalam hitungan detik. Implementasi alat ini di berbagai lingkungan, seperti ruang publik, perkantoran, dan area bebas rokok, terbukti efektif dalam meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi kawasan tanpa rokok. Kesimpulannya, detektor asap rokok berbasis IoT berpotensi menjadi solusi inovatif dalam mengurangi paparan asap rokok pasif serta mendorong perubahan perilaku menuju lingkungan yang lebih sehat dan bebas asap rokok.</p>2025-02-19T13:06:19+00:00Copyright (c) 2025 Adela Febry Widiana, Al Araafat Jaya Putra, Medeliene Wibisonohttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/56783Laporan Kasus dengan Pendekatan Kunjungan Keluarga pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2, Neuropati Diabetik dan Ulkus Diabetik2025-02-20T03:06:58+00:00Albert Hendrico[email protected]Bunga Sherley Aprilia[email protected]Khoirun Nikmah[email protected]Siti Elita Syabaniah[email protected]Ferdianto Ferdianto[email protected]<p style="font-weight: 400;">Diabetes melitus tipe 2 adalah penyakit kronis yang sering disertai komplikasi seperti neuropati dan ulkus diabetik, yang memerlukan penatalaksanaan holistik berbasis keluarga untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pendekatan keluarga dalam manajemen diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi. Metode yang digunakan adalah studi kasus pada seorang pasien perempuan lanjut usia yang mengunjungi Puskesmas Cikupa dengan keluhan ibu jari kaki kanan bengkak dan kemerahan selama satu bulan. Pemeriksaan klinis mengonfirmasi diagnosis diabetes melitus tipe 2, neuropati diabetik, dan ulkus diabetik. Penatalaksanaan awal mencakup terapi farmakologis serta pendekatan non-farmakologis melalui edukasi kesehatan dan perubahan gaya hidup. Selain itu, dilakukan kunjungan keluarga pada 5-30 Oktober 2024 untuk mengevaluasi kondisi lingkungan rumah, termasuk bangunan, ventilasi, pencahayaan, sanitasi, dan faktor ekonomi keluarga. Panduan diet pasien disesuaikan dengan menghindari makanan tinggi gula, lemak jenuh, dan trans. Hasil penelitian menunjukkan bahwa edukasi kesehatan dan modifikasi lingkungan rumah mendukung keberhasilan manajemen penyakit. Partisipasi aktif pasien dalam perawatan diri berkontribusi terhadap perbaikan kondisi klinis dan peningkatan kualitas hidup. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pendekatan kunjungan keluarga terbukti efektif dalam manajemen diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi, di mana intervensi holistik yang mencakup terapi farmakologis, edukasi kesehatan, dan perbaikan lingkungan rumah dapat meningkatkan kepatuhan pasien serta mencegah komplikasi lebih lanjut.</p>2025-02-20T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Albert Hendrico, Bunga Sherley Aprilia, Khoirun Nikmah, Siti Elita Syabaniah, Ferdianto Ferdiantohttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/51694Systematic Literature Review: Fenomena Viktimisasi pada Kencan Online dan Usaha Pencegahannya 2025-02-20T03:05:25+00:00Hanifa Miftahur Rahma[email protected]Victoria Kesha Ayunarendra[email protected]<p style="font-weight: 400;">Aplikasi Kencan Online yang kian popuer dikalangan dewasa muda merupakan inovasi dalam perkembangan teknologi yang memabwa perubahan pada pola hubungan romantis penggunanya. Dibalik kemudahan komunikasi dan keefektifan dalam menjalin hubungan yang diatwarkan aplikasi ini, ada resiko besar yang dibawa olehnya. Viktimisasi menjadi fenomena yang lekat dengan pengguna aplikasi kencan online dan sering dikaitkan dengan istilah Cyber Dating Abuse, yang berfokus pada perilaku kekerasan dalam hubungan romantis yang dengan menggunakan teknologi. Viktimisasi sendiri terbagi atas beberapa variabel, mulai dari pelecehan emosional, sexting, kontrol kasar, hingga berlanjut pada Offline Dating Abuse. Fenomena global ini harus dipelajari dari pendekatan yang berbeda dan dimensi pendidikan adalah salah satu yang paling relevan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena viktimisasi dalam konteks aplikasi kencan online dengan pendekatan pendidikan. Tinjauan sistematis literatur (2019-2023), mengikuti protokol PRISMA, dilakukan dengan menganalisis artikel (n=17) yang diambil dari database Scopus. Perangkat lunak manajemen referensi dan penambangan teks digunakan untuk menganalisis data. Delapan pertanyaan penelitian dijawab pada kerangka konseptual, karakteristik bibliometrics dan dimensi pedagogik. Dari hasil analisis isi muncul visi peran pendidikan di beberapa tingkat lingkungan (keluarga, sekolah, pemerintah, media) untuk turut serta mencegah terjadinya viktimisasi dari aplikasi kencan online. Perkembangan pemikiran kritis, berbagi pengalaman dalam konstruksi bersama pengetahuan, dan nilai-nilai self esteem sangat mendasar melawan viktimisasi.</p>2025-02-20T03:04:44+00:00Copyright (c) 2025 Hanifa Miftahur Rahma, Victoria Kesha Ayunarendrahttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/20411Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Hasil Kewirausahaan Mahasiswa Program Studi Manajemen Pemasaran Warga Negara Berkebutuhan Khusus di Lingkungan Politeknik Negeri Jakarta2025-02-20T07:38:51+00:00Innas Rovino Katuruni[email protected]Rahma Nur Praptiwi[email protected]Kristin Lukitaningrum[email protected]<p><em>The Marketing Management Study Program for Citizens with Special Needs (MP-WNBK) at Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) facilitates individuals with disabilities in obtaining vocational education at the diploma level. The current students of the MP-WNBK Study Program at PNJ consist of 70 active students with various disabilities, including hearing impairments (deaf), physical disabilities, Down syndrome, slow learners, Autism Spectrum Disorder (ASD), and Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). One of the courses in the curriculum of MP-WNBK PNJ is the sales course in the 3rd semester, and Entrepreneurship 1 and 2 courses in the 5th and 6th semesters. In these three courses, students are encouraged to directly engage in business activities and have specific sales targets. Some students were able to generate profits exceeding IDR 2,000,000 in two months. This data sparked the author's curiosity to explore the decision-making process of buyers of products from MP-WNBK PNJ students. The data collection for this research was conducted from April to August 2024, located at the PNJ campus. This study used a survey method with a Likert-scale questionnaire. The sample size was 65 respondents, determined through purposive sampling. The research was conducted using a quantitative descriptive method. The conclusion of this study is that the reasons respondents purchased the products included attractive product appearance, recommendations from others, and immediate need. Support from the surrounding environment is strongly believed to be a major factor in their financial independence. Feedback from respondents for future product improvements includes enhancing promotions, increasing product variety, and improving labels and packaging to make them more appealing.</em></p>2025-02-20T07:37:32+00:00Copyright (c) 2025 Innas Rovino Katuruni, Rahma Nur Praptiwi, Kristin Lukitaningrumhttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/56786Prevalensi dan Insidensi Epilepsi pada Anak dan Remaja di Indonesia Tahun 2018-20232025-02-20T07:38:46+00:00Christin Angelia[email protected]Milani Suryakanto[email protected]<p style="font-weight: 400;">Prevalensi dan insidensi epilepsi pada anak dan remaja di Indonesia cukup signifikan, berkisar antara 0,5% hingga 1% dengan insidensi 45-50 kasus per 100.000 anak setiap tahunnya. Namun, banyak kasus yang tidak terdiagnosis atau tidak mendapatkan perawatan memadai, terutama di daerah terpencil. Situasi ini menimbulkan pertanyaan tentang faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya diagnosis dan pengelolaan epilepsi serta dampaknya terhadap kualitas hidup anak-anak penderita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dan mensintesis temuan-temuan terkait prevalensi dan insidensi epilepsi pada anak dan remaja di Indonesia selama periode 2018-2023, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap tantangan dalam diagnosis dan pengelolaan epilepsi. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur untuk mengkaji prevalensi dan insidensi epilepsi pada anak dan remaja di Indonesia (2019-2024). Literatur diambil dari database seperti Google Scholar, PubMed, dan Scopus, dengan kata kunci "Epilepsy," "Prevalence," "Incidence," "Children," "Adolescents," dan "Indonesia." Kriteria inklusi mencakup studi dengan desain cross-sectional yang melaporkan data pada anak dan remaja. Hasil menunjukkan bahwa prevalensi dan insidensi epilepsi pada anak dan remaja di Indonesia (2018-2023) menghadapi tantangan dalam diagnosis dan pengelolaan. Faktor seperti rendahnya pengetahuan masyarakat, dukungan keluarga terbatas, dan dampak pandemi COVID-19 berkontribusi pada hasil kesehatan yang buruk. Penelitian menekankan perlunya pendekatan holistik yang meliputi edukasi orang tua, pemantauan medis, dan dukungan psikologis untuk meningkatkan kualitas hidup.</p>2025-02-20T07:37:57+00:00Copyright (c) 2025 Christin Angelia, Milani Suryakantohttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/56798Occuli Dextra Proptosis in Symptomatic Hiperthyroidism with Diffuse Goitre in 45-Year-Old-Woman: A Case Report with Literature Review2025-02-20T09:20:04+00:00Diana Novitasari[email protected]<p style="font-weight: 400;">Thyroid hormones have been shown to impact the uptake and transportation of iron. By binding to a functioning TSH receptor, which is present in erythrocytes and certain extrathyroidal organs, TSH may have an effect on hematopoiesis. There are common causes for both poor thyroid status and anemia, which could account for the co-occurrence of low thyroid function and anemia. We report the case of 45 -year-old woman with major complaints of Swelling on her neck. Swelling on this patient occur with palpitations. On local examination of the neck area, there was visible mass during inspection, and on palpation there mass in the neck area. On laboratory examination, TSHs levels were 5.6 uIU/mL, FT4 levels were 128pmol/L, Hemoglobin 7.7 µg/dL. The patient underwent oral theraphy with using Salmon DNA on her diet and after 1 month control Her lab turn out very well with TSHs levels were 4,1 uIU/mL, FT4 levels were 22 pmol/L, Hemoglobin 10 µg/dL.</p>2025-02-20T09:19:40+00:00Copyright (c) 2025 Diana Novitasarihttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/43593Rekonstruksi Konstelasi Proporsi Denah Bangunan Cagar Budaya Zaman Kolonial Belanda 2025-02-21T09:44:34+00:00Slamet Nugroho[email protected]Dinar Ari Wijayanti[email protected]Sri Pare Eni[email protected]Uras Siahaan[email protected]M. Maria Sudarwani[email protected]<p><em>The quality of architecture is assessed based on the rule of proportion, which is an architectural poem. The reconstruction of the constellation of proportions can be achieved by using the method of combining and matching proportions patterns with architectural drawings of cultural heritage buildings. The method of combining proportional patterns results in geometric patterns that are easier to understand and interpret than other methods such as mathematical scale calculation and statistical methods. The research subject has an attraction in the form of differences in grid patterns between the hallway face datum and the building wall datum, which creates a complex impression on the building face. The difference in datum is suspected to be caused by the use of a progression comparison between the grid pattern of the building wall and the face of the hallway. The process of reconstructing a constellation of proportions with complex datum is thought to start from drawing plans and cuts. This research is the first step for the reconstruction of the overall proportion constellation, which can be continued with further research on the building face and architectural elements. The purpose of the research is to complete the significance of cultural heritage buildings so that the interpretation discourse can be further expanded. The method used is quantitative because it uses geometric instruments and the calculation of the average accuracy of the measurement results. The first step is to provide image data and collect proportional constellation patterns synchronously and diachronically according to the time period in which the research subject was designed. Second, verifying and correcting image data according to the results of field research. Third, combine image data with proportional constellation patterns. Fourth, choose a constellation pattern of a certain proportion because of its suitability with the image data. Then make a follow-up analysis based on the constellation pattern of the selected proportions. The acquisition of the proportional constellation pattern facilitates the interpretation of the reconstruction of the design of a cultural heritage building. This proportional constellation reconstruction method can be used on other research subjects with a condition that must be met, namely the proportional constellation patterns to be tested must have synchronous and diachronic conformity at the time the research subject is designed. </em></p> <p> </p>2025-02-21T08:10:22+00:00Copyright (c) 2025 Slamet Nugroho, Dinar Ari Wijayanti, Sri Pare Eni, Uras Siahaan, M. Maria Sudarwanihttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/51657Four Methods Implementing the Inculturation of Nusantara Architecture for Catholic Church Building in Jakarta2025-02-21T09:44:20+00:00Dinar Ari Wijayanti[email protected]James ED Rilatupa[email protected]M. Maria Sudarwani[email protected]Sri Pare Eni[email protected]<p>The architecture of the Nusantara is highly diverse and efforts to delve into it have been extensive. This research aims to discover and develop methods to determine the appropriate style of Nusantara architecture for realizing a Catholic church building in Jakarta, considering religious aspects, urban and societal aspects, cultural inculturation, and the quality of Jakarta's urban environment. The benefits of this research include ensuring that Catholic places of worship in Jakarta reflect local character while also meeting the norms of Catholic liturgy and contributing to sustainable urban development. The scope of this research is divided into two parts: discussion of the variables of planning Catholic worship buildings as dependent variables and free variables related to culture. This research is analytical with a descriptive qualitative approach through observation, surveys, and case studies of two Catholic churches in Jakarta that apply Nusantara architectural styles. The results of this research are four methods of inculturating Nusantara architecture that can be applied to the design of Catholic church buildings in Jakarta: typology method, dynamic equivalence method, assimilation method, and dynamic development method. The methods generated in this research can generally be applied to select Nusantara architectural styles for Catholic church buildings in other regions.</p>2025-02-21T08:44:23+00:00Copyright (c) 2025 Dinar Ari Wijayanti, James ED Rilatupa, M. Maria Sudarwani, Sri Pare Enihttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/57697Pengaruh Norma Subjektif Terhadap Minat Beli Produk Otomate dengan Sikap sebagai Variabel Intervening2025-02-22T02:28:26+00:00Marsianus Wiro[email protected]<p style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keyakinan normatif dan motivasi memenuhi terhadap minat beli melalui sikap pada produk otomate PT Asuransi Central Asia Pontianak. Penelitian dilakukan di kota Pontianak, dimana yang menjadi objek penelitian ini adalah orang-orang yang telah menjadi nasabah produk Asri pada PT Asuransi Central Asia Pontianak. Penelitian ini dilakukan selama 8 (delapan) bulan, terhitung sejak bulan Desember 2019 sampai dengan bulan Juli 2020. Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian assosiatif atau desain klausal. Sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu sebanyak 107 orang yang merupakan nasabah produk Asri PT Asuransi Central Asia yang berada di kota Pontianak. Pengolahan data menggunakan analisis deskriptif dan analisis jalur (<em>Path Analysis</em>). Dari hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa norma subjektif tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli melalui sikap pada produk otomate PT Asuransi Central Asia Pontianak, namun memiliki berpengaruh positif dan signifikan secara langsung terhadap minat beli.</p>2025-02-22T02:27:16+00:00Copyright (c) 2025 Marsianus Wirohttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/57690Decision-Making Process for Improving The Marketing Strategy of Bakso Benhil Purwokerto Using Integrated SWOT-TOWS AHP Method2025-02-22T06:21:09+00:00Mega Dita Pradana[email protected]Pri Hermawan[email protected]<p style="font-weight: 400;">Bakso Benhil Purwokerto, a micro, small and medium enterprise (MSME) established in July 2024, faced challenges in achieving sales targets, with a decline in sales in the third month since opening. This research uses SWOT-TOWS and Analytic Hierarchy Process (AHP) methodologies to identify and prioritise strategic solutions to increase revenue and ensure sustainable business growth. The SWOT analysis highlighted strengths such as strategic location in the student culinary area, variety of high-quality meatball products, and halal certification. However, weaknesses such as limited digital promotion and customer knowledge were also found. External opportunities include the trend of digitalisation of MSMEs and the increasing demand for convenience food among students, while threats include fierce competition and fluctuating raw material prices. By integrating these factors in the TOWS matrix, strategy alternatives were formulated and prioritised using the AHP method. The most optimal strategy is to increase digital marketing, including the development of engaging social media content, collaboration with local influencers, as well as promotional programmes on online ordering platforms. This strategy aims to expand market reach, increase brand awareness, and ultimately increase business revenue. This research provides a strategic framework that can be applied by businesses in the food and beverage industry.</p>2025-02-22T02:28:05+00:00Copyright (c) 2025 Mega Dita Pradana, Pri Hermawanhttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/55606The Influence of Artificial Intelligence and Electronic Word of Mouth (eWOM) on Consumer Purchasing Decisions2025-02-22T04:46:33+00:00Farrel Alfarabi Saleh[email protected]<p style="font-weight: 400;">This study aims to analyze the effect of using artificial intelligence (AI) algorithms and electronic word of mouth (eWOM) on consumer purchasing decisions on the TikTok social media platform, with a focus on fashion products in the Greater Jakarta area. This study focuses on Generation Z and Millennials as the research population. This study used a quantitative approach with a survey involving 358 active respondents who met the criteria. The research model examines the relationship of variables such as Purchase Duration, Product Recommendation, Social Media Dependency, and Consideration Set, as well as the impact of eWOM on purchasing decisions. The results showed that Product Recommendation and Social Media Dependency have a significant influence on Consideration Set, which in turn influences consumer purchasing decisions. On the other hand, Purchase Duration does not have a significant influence on Consideration Set in the context of fashion purchases through TikTok. In addition, perceived eWOM was found to play an important role as an external factor that directly influences purchasing decisions. These findings provide insights for fashion industry players and digital platforms to optimize AI and eWOM-based marketing strategies, to increase consumer engagement and drive purchase decisions in the social media era.</p>2025-02-22T04:39:14+00:00Copyright (c) 2025 Farrel Alfarabi Salehhttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/55609Analysis of the Influence of Marketing Strategy 4.0 on Consumer Satisfaction and Repurchase Intention of RTD Products in the Carbonated Soft Drink Category2025-02-22T04:46:29+00:00Aprilyta Gadis Nabilla Dewi[email protected]<p style="font-weight: 400;">This study aims to analyze the impact of the Marketing 4.0 strategy on consumer satisfaction and repurchase intention for Ready-to-Drink (RTD) carbonated soft drinks (CSD). Marketing 4.0, introduced by Kotler, Kartajaya, and Setiawan, integrates digital and traditional marketing through four key elements: Brand Identity, Brand Image, Brand Integrity, and Brand Interaction. The research uses Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM) with 524 respondents, who are CSD consumers in Indonesia. The results show that Brand Identity, Brand Image, and Brand Integrity have a positive and significant impact on consumer satisfaction, while Brand Interaction has a positive but non-significant impact. For repurchase intention, Brand Image, Brand Integrity, and Brand Interaction have a positive and significant effect, while Brand Identity has a negative but non-significant impact. Cross-tabulation analysis reveals a significant relationship between consumer satisfaction, repurchase intention, and demographic factors such as age, purchase location, and purchase frequency. This study offers practical insights for marketers to develop more effective strategies to enhance consumer loyalty and provides academic contributions regarding the relevance of Marketing 4.0 for low involvement products.</p>2025-02-22T04:39:40+00:00Copyright (c) 2025 Aprilyta Gadis Nabilla Dewihttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/55626The Moderation Effect of Boycott Counternarrative on the Effect of Animosity on Purchase Amount2025-02-22T04:46:26+00:00Fawzia Rahmah Gieza Isjwardhani[email protected]<p style="font-weight: 400;">This study aims to empirically test the boycott counternarrative and how it affects the McDonald's boycott case that occurred in Indonesia, especially in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi. The boycott campaign occurred as a result of the war between Israel and Palestine and is related to America which has diplomatic relations with Israel as the country of origin of McDonald's. This study refers to the theory of planned behavior and analyzes how it is applied in the context of a boycott. This study was conducted on McDonald's consumers spread across Jabodetabek and exposed to information related to the counter-boycott narrative targeted at McDonald's. The study was conducted on 377 respondents and the data obtained will be processed using structured equation modeling. This study is expected to provide an overview of whether the boycott counternarrative has succeeded in weakening the effect of animosity over McDonald's which provides support for the Israeli army on the purchase amount of respondents at McDonald's. Specifically, there have been no studies that empirically study the boycott counternarrative either in the context of McDonald's or in other contexts. The results of data processing using the PLS-SEM method show that boycott counternarrative has an effect on purchase amount by moderating the indirect relationship between animosity and purchase amount. This condition is in accordance with the research hypothesis which states that boycott counternarrative causes an increase in purchase amount from the moderation effect on the interaction of the boycott attitude variable with boycott intention. The moderating effect of boycott counternarrative on the indirect relationship between the animosity variable and purchase amount provides novelty for research that develops the theory of planned behavior.</p>2025-02-22T04:40:03+00:00Copyright (c) 2025 Fawzia Rahmah Gieza Isjwardhanihttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/56803Kunjungan Kasus Sindrom Metabolik, Hiperurisemia dan Obesitas Grade II pada Tn. T dengan Pendekatan Kedokteran Keluarga2025-02-22T04:46:24+00:00Angelina Caroline Amalo[email protected]Ernawati Ernawati[email protected]<p style="font-weight: 400;">Sindrom metabolik (SM) adalah kondisi patologis yang ditandai dengan obesitas sentral, resistensi insulin, hipertensi, dan hiperlipidemia, yang meningkatkan risiko diabetes melitus tipe 2 dan penyakit jantung. Hiperurisemia, yaitu peningkatan kadar asam urat serum yang tidak normal, juga sering dikaitkan dengan obesitas dan sindrom metabolik. Secara global, prevalensi SM, hiperurisemia, dan obesitas masing-masing mencapai 20–25%, 34.2%, dan 39%. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pendekatan kedokteran keluarga dalam mengelola pasien dengan sindrom metabolik, hiperurisemia, dan obesitas grade II. Studi kasus dilakukan pada seorang pasien laki-laki berusia 58 tahun, Tn. T, yang didiagnosis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Pendekatan kedokteran keluarga dengan model Mandala of Health diterapkan untuk mengontrol kadar gula darah, kolesterol, asam urat, tekanan darah, serta berat badan guna mencegah komplikasi lebih lanjut. Pada kunjungan awal, ditemukan faktor risiko seperti ketidakteraturan konsumsi obat dan kontrol kesehatan, pola makan tinggi kalori, gula, garam, lemak, serta purin, rendahnya asupan serat, kurangnya aktivitas fisik, dan keterbatasan pengetahuan pasien tentang penyakitnya. Setelah intervensi berupa edukasi kesehatan, pengaturan pola makan, peningkatan aktivitas fisik, dan kepatuhan terhadap pengobatan, pasien menunjukkan perbaikan klinis yang signifikan. Keluhan utama berkurang, pasien rutin kontrol dan minum obat, serta mengalami penurunan berat badan, tekanan darah, kadar gula darah, dan asam urat. Pendekatan kedokteran keluarga efektif dalam meningkatkan pemahaman pasien, kepatuhan terhadap terapi, serta perbaikan parameter klinis, sehingga dapat mencegah komplikasi lebih lanjut.</p>2025-02-22T04:40:26+00:00Copyright (c) 2025 Angelina Caroline Amalo, Ernawati Ernawatihttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/55812The Effect of Vertical Mergers and Acquisitions (M&A) on the Value of Global Energy Sector Companies2025-02-22T04:46:19+00:00Rania Rusyda[email protected]Ruslan Prijadi[email protected]<p style="font-weight: 400;">This study aims to analyze the impact of vertical mergers and acquisitions (M&A) on firm value in the global energy sector, distinguishing vertical integration into upstream, downstream, and other categories. The background of this research is that, in the energy sector, most companies tend to acquire target firms operating in the same sector. This study adopts a quantitative approach by collecting data from Refinitiv and S&P Capital. The data consists of energy companies engaged in M&A activities during the 2014-2018 period and evaluates their impact on firm value over five years following the transactions. A total of 443 deals were analyzed using the Difference-in-Differences (DID) method. The results indicate that upstream and other vertical integrations have a significant positive impact on firm value, while downstream vertical integration shows a significant negative impact on firm value.</p>2025-02-22T04:40:48+00:00Copyright (c) 2025 Rania Rusyda, Ruslan Prijadihttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/55821The Role of Influencer Marketing and Online Customer Review on Brand Attitude in Increasing Brand Loyalty, Brand Awareness, and Purchase Intention in Fashion Brands in Indonesia2025-02-22T04:46:17+00:00Siska Anugrah[email protected]<p>This study aims to analyze the influence of <em>influencer marketing</em> on consumer attitudes (<em>brand attitude</em>), brand loyalty, brand awareness, and <em>electronic Word of Mouth</em> (<em>eWOM</em>) in driving purchase intentions in Indonesia’s fashion industry. Using a quantitative approach, data were collected from 300 respondents via online surveys and analyzed through <em>Structural Equation Modeling</em> (SEM). The findings reveal that influencer credibility, attractiveness, involvement, and influencer-brand congruence do not significantly affect <em>brand attitude</em>. However, online reviews and brand-consumer congruence enhance loyalty, brand awareness, and purchase intention. This study offers insights for fashion marketers in selecting suitable influencers and managing customer reviews effectively.</p>2025-02-22T04:41:10+00:00Copyright (c) 2025 Siska Anugrahhttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/56787Pengaruh E-commerce, Perilaku Konsumtif Nasabah dan Penggunaan Digital Aplikasi Terhadap Kualitas Produk Jenius Bank BTPN Kantor Cabang Palembang2025-02-22T04:46:13+00:00Fitria Naztha Primaza[email protected]Muhammad Wadud[email protected]<p style="font-weight: 400;">Kualitas produk menjadi salah satu faktor penting dalam mempertahankan daya saing perusahaan di era digital, termasuk pada Bank BTPN Kantor Cabang Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh E-commerce, Perilaku Konsumtif Nasabah, dan Penggunaan Aplikasi Digital terhadap Kualitas Produk. Menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, penelitian ini melibatkan 370 nasabah prioritas sebagai populasi, dengan sampel sebanyak 111 responden yang diambil menggunakan teknik probability sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner berbasis skala Likert serta dilengkapi dengan data sekunder dari studi pustaka. Analisis data dilakukan menggunakan uji regresi linear berganda dan uji asumsi klasik dengan bantuan SPSS versi 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, E-commerce, Perilaku Konsumtif Nasabah, dan Penggunaan Aplikasi Digital masing-masing berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Produk, dengan nilai signifikansi masing-masing 0,000, 0,014, dan 0,000. Secara simultan, ketiga variabel tersebut juga berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Produk, dibuktikan dengan nilai signifikansi F sebesar 0,000. Kesimpulannya, E-commerce, Perilaku Konsumtif, dan Penggunaan Aplikasi Digital berperan penting dalam meningkatkan persepsi nasabah terhadap kualitas produk. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa perusahaan perlu memanfaatkan teknologi digital secara lebih efektif, meningkatkan pengalaman pelanggan melalui aplikasi yang user-friendly, serta memahami perilaku konsumtif nasabah untuk menciptakan strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran. Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan kepuasan nasabah dan daya saing perusahaan di tengah persaingan industri perbankan yang semakin kompetitif.</p>2025-02-22T04:41:32+00:00Copyright (c) 2025 Fitria Naztha Primaza, Muhammad Wadudhttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/56797Perbandingan Keakuratan CT Angiography dan MRI dalam Diagnosa Penyakit Arteri Koroner: Tinjauan Literatur Sistematis2025-02-22T04:46:09+00:00Stevany Nurifin[email protected]<p style="font-weight: 400;">Penyakit arteri koroner (PAC) merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas global akibat penyempitan atau penyumbatan arteri koroner oleh plak aterosklerotik, yang dapat menyebabkan iskemia miokard, angina pektoris, infark miokard, gagal jantung, hingga kematian mendadak. Diagnosis yang akurat sangat penting untuk memastikan intervensi medis yang tepat waktu. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas computed tomography angiography (CTA) dan magnetic resonance imaging (MRI) dalam mendeteksi PAC. Metode yang digunakan adalah tinjauan literatur sistematis terhadap 50 studi relevan yang membahas keakuratan kedua modalitas pencitraan ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CTA memiliki sensitivitas dan spesifisitas rata-rata masing-masing 95% dan 97%, sementara MRI memiliki sensitivitas 89% dan spesifisitas 94%. CTA unggul dalam resolusi spasial tinggi untuk visualisasi anatomi arteri koroner, meskipun memiliki keterbatasan berupa paparan radiasi ionisasi dan risiko reaksi alergi terhadap media kontras. Sebaliknya, MRI lebih aman karena tidak menggunakan radiasi dan dapat mengevaluasi fungsi jantung, perfusi miokard, serta viabilitas jaringan, sehingga cocok untuk pasien dengan risiko tinggi atau kebutuhan pemeriksaan berulang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi CTA dan MRI melalui pendekatan hybrid imaging dapat meningkatkan akurasi diagnostik secara komprehensif. Oleh karena itu, pemilihan modalitas pencitraan harus mempertimbangkan kondisi klinis pasien dan tujuan pemeriksaan untuk meningkatkan kualitas diagnosis PAC serta efektivitas pengelolaan penyakit ini.</p>2025-02-22T04:42:04+00:00Copyright (c) 2025 Stevany Nurifinhttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/56915Laporan Kasus Purpura Idiopatik Trombositopenia Et Causa Dengue Hemorrhagic Fever pada Anak Perempuan Usia 13 Tahun2025-02-22T04:46:06+00:00Santy Marshanda[email protected]Ity Sulawati[email protected]<p style="font-weight: 400;">Trombositopenia Imun (ITP) adalah kelainan hematologi yang terjadi akibat produksi autoantibodi terhadap trombosit. ITP sekunder dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk infeksi virus dengue, meskipun kasus ini jarang dilaporkan pada populasi pediatrik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kasus ITP sekunder pada pasien dengan infeksi dengue serta mengevaluasi pendekatan diagnosis dan pengobatannya. Metode yang digunakan adalah studi kasus pada seorang perempuan berusia 13 tahun yang datang dengan demam selama 10 hari, ruam petekie, perdarahan mukosa, dan ketidaknyamanan gastrointestinal. Pemeriksaan fisik menunjukkan anemia, nyeri epigastrium, dan petekie pada leher serta ekstremitas bawah. Hasil laboratorium mengungkapkan trombositopenia berat (trombosit: 2.000/µL) dan IgG dengue positif, yang mengarah pada diagnosis Demam Berdarah Dengue dengan tanda peringatan, ITP, dan anemia. Penatalaksanaan awal mencakup pemberian cairan intravena, kortikosteroid (metilprednisolon), dan transfusi trombosit. Pasien mengalami perbaikan signifikan dan dipulangkan setelah enam hari dengan terapi kortikosteroid oral lanjutan. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan bahwa ITP merupakan manifestasi hematologi langka namun serius dari infeksi dengue. Evaluasi menyeluruh diperlukan untuk menyingkirkan penyebab trombositopenia lainnya dan memastikan intervensi yang tepat waktu. Terapi standar, termasuk kortikosteroid dan perawatan suportif, terbukti efektif dalam kasus ini. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami patogenesis ITP sekunder akibat infeksi dengue serta mengoptimalkan strategi pengobatannya.</p>2025-02-22T04:42:47+00:00Copyright (c) 2025 Santy Marshanda, Ity Sulawatihttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/56986Manajemen Isu Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta Terkait Polemik Sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta2025-02-22T04:46:04+00:00Gugus Hendrian[email protected]Iva Fikrani Deslia[email protected]<p>Permasalahan pengelolaan sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menjadi perhatian serius, terutama dengan ditutupnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan pada tahun 2023 akibat kapasitas yang berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi manajemen isu yang diterapkan oleh pemerintah daerah dalam menangani krisis sampah. Sebagai provinsi dengan tingkat kunjungan wisata yang tinggi, DIY menghadapi tantangan besar dalam menjaga keberlanjutan lingkungan di tengah pertumbuhan penduduk yang cepat, infrastruktur pengelolaan sampah yang terbatas, dan rendahnya kesadaran masyarakat. Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini mengeksplorasi upaya hubungan masyarakat pemerintah dalam menyampaikan informasi, mendidik masyarakat, dan melibatkan pemangku kepentingan dalam solusi pengelolaan sampah. Penelitian ini juga menyoroti dimensi teknis, sosial, ekonomi, dan politik dari pengelolaan sampah, dengan menekankan pentingnya strategi holistik yang melibatkan pemerintah, LSM, sektor swasta, dan masyarakat. Temuan penelitian menunjukkan bahwa meskipun telah dilakukan berbagai kampanye kesadaran dan regulasi, upaya tersebut sering kali gagal menghasilkan perubahan perilaku yang nyata atau menyediakan solusi yang berkelanjutan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa manajemen isu yang efektif memerlukan pendekatan terintegrasi yang menyelaraskan proses pengelolaan sampah dari hulu ke hilir, meningkatkan partisipasi masyarakat, dan memperkuat kolaborasi antar pemangku kepentingan. Langkah-langkah ini sangat penting untuk memulihkan citra Yogyakarta sebagai destinasi yang bersih dan berkelanjutan bagi penduduk dan wisatawan.</p>2025-02-22T04:43:12+00:00Copyright (c) 2025 Gugus Hendrian, Iva Fikrani Desliahttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/56985Laporan Kasus Pasien dengan Ods Pseudofakia Degenerasi Retina, Sineresis, Presbiop, Astigmatisma Mixtus Od Pterigium Grade II2025-02-22T04:46:01+00:00Gabriela Miracle[email protected]Faozan Faozan[email protected]<p style="font-weight: 400;">Gangguan refraksi dan kelainan struktural mata sering terjadi bersamaan, menyebabkan gangguan penglihatan yang berdampak pada aktivitas sehari-hari. Kombinasi kondisi seperti pseudofakia, degenerasi retina, sineresis vitreus, presbiopia, astigmatisma mixtus, dan pterigium dapat menurunkan ketajaman penglihatan serta kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pendekatan diagnostik dan terapeutik pada pasien dengan kelainan refraksi dan gangguan struktural mata. Metode yang digunakan adalah studi kasus pada seorang pria berusia 67 tahun, bekerja sebagai tukang las, yang datang ke Poliklinik Mata RS Bhayangkara Semarang dengan keluhan penglihatan buram pada kedua mata dan rasa mengganjal pada mata kanan. Riwayat menunjukkan adanya benda asing pada mata kiri akibat percikan gram delapan tahun lalu, serta operasi katarak bilateral pada Agustus dan September 2023, namun gangguan penglihatan masih berlanjut. Pemeriksaan pada 8 Desember 2023 menunjukkan ODS pseudofakia, degenerasi retina, sineresis vitreus, presbiopia, astigmatisma mixtus, dan pterigium Grade II-III pada OD. Terapi yang diberikan mencakup air mata buatan, multivitamin, serta terapi non-farmakologis berupa penggunaan kacamata dan opsi operasi pterigium dengan berbagai teknik. Pasien juga diberikan edukasi mengenai penyakitnya, faktor risiko, serta pentingnya kontrol rutin. Kesimpulan dari studi ini adalah bahwa kombinasi kelainan refraksi dan gangguan struktural dapat menyebabkan gangguan penglihatan yang signifikan, sehingga penanganan multidisiplin melalui terapi farmakologis, non-farmakologis, serta edukasi pasien berperan penting dalam meningkatkan kualitas penglihatan dan mencegah perburukan kondisi.</p>2025-02-22T04:43:37+00:00Copyright (c) 2025 Gabriela Miracle, Faozan Faozanhttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/56988Pemakaian Foley Kateter pada Tindakan Bedah THT RSD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang 2025-02-22T04:45:58+00:00Ririn Utami Hably[email protected]Djoko Prasetyo Adinugroho[email protected]<p style="font-weight: 400;">Epistaksis terdiri dari perdarahan anterior dan posterior, dengan perdarahan posterior yang lebih berbahaya karena lokasinya yang dalam dan sulit dijangkau. Penggunaan tampon hidung balon efektif untuk mengatasi perdarahan posterior, namun kateter Foley menjadi alternatif yang semakin populer di RSD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang karena kemampuannya memberikan tekanan yang lebih merata dan stabil. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan kateter Foley dalam penanganan epistaksis berat, khususnya perdarahan posterior, serta memberikan wawasan baru dalam penerapannya di rumah sakit daerah. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus untuk menganalisis pemakaian kateter foley pada tindakan bedah THT di RSD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang. Fokus penelitian ini adalah mengevaluasi efektivitas kateter foley dalam mengontrol perdarahan pada prosedur bedah THT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kateter foley dalam tindakan bedah THT di RSD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang telah terbukti efektif dalam mengontrol perdarahan, terutama dalam prosedur seperti degloving, FESS, dan tonsilektomi. Kateter ini berfungsi sebagai tampon hemostatik dengan memberikan tekanan pada area perdarahan, membantu pembekuan darah untuk menghentikan perdarahan intra-operasi. Penelitian menunjukkan pengurangan perdarahan dan durasi operasi pada pasien yang menggunakan kateter foley dibandingkan dengan yang tidak, meskipun ada potensi efek samping seperti nekrosis jaringan jika tekanan terlalu tinggi. Teknik ini menunjukkan manfaat dalam kasus-kasus tertentu meskipun belum banyak dikenal di kalangan tenaga medis.</p>2025-02-22T04:43:58+00:00Copyright (c) 2025 Ririn Utami Hably, Djoko Prasetyo Adinugrohohttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/57644Laporan Kasus Congestive Heart Failure2025-02-22T04:45:56+00:00Patricia Monique Yolande[email protected]Syaifun Niam[email protected]<p style="font-weight: 400;"><em>Congestive Heart Failure</em> (CHF) atau Gagal Jantung Kongestif adalah kondisi serius di mana jantung tidak mampu memompa darah secara efektif, menyebabkan gangguan pasokan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Penyakit ini dapat menurunkan kualitas hidup pasien dan memberikan beban besar pada sistem kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pendekatan diagnostik dan terapeutik dalam penatalaksanaan CHF guna mencegah komplikasi lebih lanjut dan meningkatkan prognosis pasien. Metode yang digunakan adalah studi kasus pada seorang wanita berusia 65 tahun yang datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada 28 Juni 2024 dengan keluhan utama sesak napas progresif selama seminggu terakhir, terutama pada malam hari. Pasien juga mengalami kelelahan cepat, batuk berdahak yang sulit dikeluarkan, serta pembengkakan pada kedua tungkai. Riwayat medis menunjukkan keluhan serupa empat bulan sebelumnya. Pemeriksaan fisik menemukan ronkhi basah pada paru-paru dan edema tungkai, sementara rontgen toraks menunjukkan kardiomegali, bronkopneumonia, dan efusi pleura duplex. Pasien diberikan terapi farmakologis berupa Furosemide 40 mg, Mecobalamine 500 mg, Ceftriaxone 1 gram, Ulsafat, Digoxin 0,25 mg, Ranitidine 150 mg, Nitrokaf 2,5 mg, dan Miniaspi 80 mg. Hasil terapi menunjukkan perbaikan klinis yang signifikan. Kesimpulannya, deteksi dini dan penatalaksanaan yang komprehensif dengan kombinasi terapi farmakologis dan suportif sangat penting dalam mengurangi komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup pasien CHF.</p>2025-02-22T04:44:23+00:00Copyright (c) 2025 Patricia Monique Yolande, Syaifun Niamhttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/57645Meningkatkan Harga Saham Melalui Analisis Kinerja Keuangan pada Bank Himbara yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia2025-02-22T04:45:54+00:00Hendrarini Suryaningtiyas[email protected]<p style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham Bank Himbara yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2018-2022. Bank Himbara, yang terdiri dari bank milik negara, memiliki peran penting sebagai lembaga intermediasi keuangan dalam perekonomian Indonesia. Dengan menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan kuartalan dan data historis harga saham, penelitian ini memfokuskan pada enam rasio keuangan utama: Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Equity (ROE), Return on Assets (ROA), Non-Performing Loans (NPL), Net Interest Margin (NIM), dan Loan to Deposit Ratio (LDR). Analisis dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan antara rasio-rasio tersebut terhadap perubahan harga saham, serta dampak kenaikan harga saham terhadap dinamika pasar saham bank Himbara. Metode penelitian yang digunakan meliputi analisis regresi linier berganda untuk mengukur pengaruh rasio keuangan terhadap harga saham dan uji statistik untuk mengevaluasi signifikansi hubungan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio keuangan seperti ROE dan ROA memiliki pengaruh positif signifikan terhadap harga saham, sementara rasio NPL memiliki dampak negatif. Selain itu, peningkatan harga saham mempengaruhi volatilitas harga saham, meskipun dampaknya berbeda antar bank. Penelitian ini memberikan kontribusi empiris bagi investor dalam menilai kesehatan keuangan bank sebagai faktor dalam pengambilan keputusan investasi. Selain itu, hasilnya dapat digunakan sebagai acuan oleh akademisi dan praktisi untuk memahami dinamika pasar modal selama periode krisis.</p>2025-02-22T04:44:46+00:00Copyright (c) 2025 Hendrarini Suryaningtiyashttps://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/55713The Effect of Green Marketing on Green Purchase Intention of The Body Shop Products Moderated by Environmental Attitude and Environmental Knowledge2025-02-22T04:45:52+00:00Choirunnisa Fadhilah[email protected]<p>In response to the growing demand for sustainable practices, green marketing has emerged as a pivotal approach for companies to engage environmentally aware consumers. This study investigates the impact of green marketing—measured through green product, green price, green promotion, and green place—on green purchase intention, with environmental attitude and environmental knowledge as moderating variables. Focusing on The Body Shop’s personal care products, the research examines Generation Z and Millennial consumers in the Jabodetabek area, Indonesia, who are aware of the brand but have not yet made a purchase. Using an online survey, data were collected from 274 respondents and analysed through Partial Least Squares Structural Equation Modelling (PLS-SEM). The results reveal that green promotion and green place significantly enhance green purchase intention, while green product and green price do not. Moreover, environmental attitude strengthens the relationship between green product and green purchase intention, while environmental knowledge positively moderates the influence of green price and green promotion on green purchase intention. These findings highlight the importance of prioritizing promotional efforts and distribution strategies in green marketing while addressing gaps in environmental knowledge to maximize consumer engagement. The insights provide valuable guidance for businesses in designing effective green marketing strategies tailored to the Indonesian market, contributing to broader sustainability goals.</p>2025-02-22T04:45:12+00:00Copyright (c) 2025 Choirunnisa Fadhilah