Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN:
2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 7, No. 11, November
2022
Lalu Rifal Hadi Anugra1, Ario Danianto2
1Prodi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Mataram, NTB. 2Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Mataram, NTB.
Email: [email protected]
Abstrak
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) sebagai kondisi pandemi global, sejak tanggal 30 Januari 2020. Manifestasi klinis yang dapat ditemui pada kasus COVID-19 bervariasi dari gejala pernapasan berupa demam, batuk kering, sesak napas hingga manifestasi klinis lain yang lebih tidak khas. Wanita hamil merupakan kelompok berisiko untuk penularan COVID-19 dan lebih berisiko untuk mengalami perberatan, mortalitas, serta morbiditas, bila dibandingkan dengan populasi umum. Hingga saat ini penelitian tentang luaran maternal pada ibu hamil dengan COVID-19 di Indonesia masih sangat sedikit dan terbatas. Literatur ini diharapkan dapan memberikan gambaran karakteristik ibu hamil dengan COVID-19 dan luaran kehamilannya di Indonesia. Studi dilakukan dengan metode telaah literatur ilmiah dari berbagai sumber seperti google search dan google scholar dengan kata kuci yang relevan seperti �Luaran maternal ibu hamil terinfeksi COVID-19�, �Karakteristik ibu hamil terinfeksi COVID-19�, �kejadian COVID-19 pada ibu hamil di Indonesia�, dan �Maternal outcome with COVID-19 in Indonesia�. Didapatkan sebanyak 501 ibu hamil menjadi subjek dari 5 penelitian yang dilakukan di beberapa rumah sakit rujukan di Indonesia. 422 diantaranya terkonfirmasi positif COVID-19 melalui Tes Swab PCR. Sebagian besar ibu hamil yang terkonfirmasi positif tidak terdapat gejala dan beberapa gejala ringan seperti batuk, anosmia, demam, dan mengeluhkan keluhan sedang berupa sesak napas. Adapun luaran maternal yang terjadi pada ibu hamil terinfeksi COVID-19 beragam, mulai dari preeklamsia berat, hipertensi kronis, hipertiroid, hepatitis B dan limfopenia.�
Kata kunci: COVID-19; luaran kehamilan; janin.
Abstract
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
determined by World Health Organization (WHO) as a global pandemic, since
January 30th 2020. Clinical manifestations that can be found in COVID-19 cases
vary from respiratory symptoms in the form of fever, dry cough, shortness of
breath to other clinical manifestations that are more atypical. Pregnant women
are a group at risk for transmission of COVID-19 and are more at risk for
complications, mortality, and morbidity, when compared to the general
population. Until now, research on maternal outcomes in pregnant women with
COVID-19 in Indonesia is still very few and limited. This literature is
expected to provide an overview of the characteristics of pregnant women with
COVID-19 and their pregnancy outcomes in Indonesia. The study was conducted
using the method of reviewing scientific literature from various sources such
as google search and google scholar with relevant keywords such as
"Maternal output of pregnant women infected with COVID-19",
"Characteristics of pregnant women infected with COVID-19",
"incidence of COVID-19 in pregnant women". pregnant in Indonesia�,
and �Maternal outcome with COVID-19 in Indonesia�. It was found that 501
pregnant women were the subjects of 5 studies conducted at several referral
hospitals in Indonesia. 422 of them were confirmed positive for COVID-19
through a PCR Swab Test. Most of the pregnant women who were confirmed positive
had no symptoms and some mild symptoms such as cough, anosmia, fever, and
complained of moderate complaints in the form of shortness of breath. The
maternal outcomes that occur in pregnant women infected with COVID-19 vary,
ranging from severe preeclampsia, chronic hypertension, hyperthyroidism,
hepatitis B and lymphopenia.
Keywords: COVID-19; maternal outcomes; fetus.
Pendahuluan
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) ditetapkan oleh World Health
Organization (WHO) sebagai kondisi
pandemi global, sejak tanggal 30 Januari 2020 (Tarore, Wowor, & Rambert, 2022). Pertambahan serta
penyebaran kasus yang berlangsung sangat cepat membuat WHO menetapkan COVID-19 dalam kategori very high risk
assessment (Luluk, 2020). Pada Februari 2021, WHO telah mencatat sebanyak 103 juta kasus terkonfirmasi dengan 2,25 juta kematian yang disebabkan oleh
COVID-19, dengan Indonesia sebagai
salah satu penyumbang kasus aktif harian
terbanyak ke-5 di dunia dan total kasus
konfirmasi terbanyak ke-5
di Asia, yakni lebih dari 1,1 juta kasus
(Dewi et al., 2021).
Manifestasi klinis yang dapat
ditemui pada kasus COVID-19
bervariasi dari gejala pernapasan berupa demam, batuk
kering, sesak napas hingga manifestasi klinis lain yang lebih tidak khas seperti
diare, limfopenia, dan hasil foto toraks
yang menunjukkan adanya abnormalitas paru-paru (Risnawati, Suindri, & Ariyani, 2021). Berdasarkan tingkat
keparahannya, infeksi
COVID-19 terbagi menjadi asimptomatik dan gejala ringan-sedang (80%), gejala berat (15%) dan kritis (5%) yang bisa berupa pneumonia yang berprogresi menjadi acute
respiratory distress syndrome (ARDS), syok septik, dan komplikasi sistemik lainnya yang membutuhkan ventilasi mekanik (Pramana, Wirawan, Astiti, & Kaspan, 2021).
Wanita hamil merupakan
kelompok berisiko untuk penularan COVID-19 dan lebih berisiko untuk mengalami perberatan, mortalitas, serta morbiditas, bila dibandingkan dengan populasi umum (Padlilah, Yulianti, & Purnamasari, 2020). Infeksi COVID-19 pada wanita hamil dapat
ditemukan tanpa gejala, gejala ringan, gejala sedang, sampai berat .
Ibu hamil berisiko terinfeksi karena perubahan fisiologis yang terjadi selama kehamilan. Perubahan anatomi seperti peningkatan diameter lateral rongga
dada dan kompresi diafragma
selama kehamilan dapat meningkatkan risiko hipoksia (Nurdamayanti, Riafisari, & Semarang, 2020). Selain perubahan
ini volume paru-paru dan perkembangan vasodilatasi selama kehamilan dapat meningkatkan risiko peningkatan edema mukosa dan� produksi sekresi di saluran pernapasan bagian atas (Fitraendi, Hidayat, & Pramatirta, 2022).
Metode Penelitian
Studi dilakukan dengan
metode telaah literatur ilmiah dari berbagai sumber
seperti google search dan google scholar
dengan kata kuci yang relevan seperti �Luaran maternal ibu hamil terinfeksi COVID-19�, �Karakteristik ibu hamil terinfeksi COVID-19�, �kejadian COVID-19 pada ibu hamil di Indonesia�, �Maternal outcome with COVID-19 in
Indonesia�. Setelah membaca
judul dan abstrak artikel yang ditemukan, didapatkan sebanyak lima artikel penelitian yang sesuai dengan kriteria.
Adapun kriteria yang digunakan
adalah:
1.
Literatur ilmiah yang penelitiannya menggunakan ibu hamil sebagai
populasi;
2.
Literatur ilmiah yang mengangkat topik paparan luaran maternal kehamilan pada ibu hamil yang terinfeksi COVID-19;
3.
Literatur ilmiah yang digunakan merupakan literatur ilmiah yang penelitiannya berlokasi di negara
Indonesia;
4.
Literatur ilmiah yang digunakan memberikan hasil pengaruh infeksi COVID-19 terhadap kehamilan;
5.
Literatur ilmiah yang digunakan memberikan gambaran kesehatan ibu dan janin.
Hasil dan Pembahasan
Dalam penelitian ini
digunakan sebanyak lima artikel penelitian yang membahas mengenai karakteristik luaran maternal
pada ibu hamil terinfeksi COVID-19 di berbagai rumah sakit di Indonesia. Masing masing literatur ilmiah membahas mengenai luaran maternal ibu hamil (lima artikel), kondisi janin pada ibu hamil terinfeksi COVID-19 (tiga artikel), rentang usia ibu
hamil yang terinfeksi
COVID-19 (tiga artikel).
Tabel 1
Studi literatur yang ditelaah
No. |
Penulis |
Tipe studi dan skala yang digunakan |
Populasi Sampel |
Tujuan |
Hasil |
1. |
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif retrospective study. Desain penelitian yang digunakan adalah desain cross
sectional. |
Ibu hamil terkonfirmasi COVID-19 yang melakukan
persalinan di Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta. |
Memberikan gambaran karakteristik ibu hamil dengan
COVID-19 dan luaran persalinannya
di Rumah Sakit Kasih Ibu
Surakarta. |
Sebanyak 62 ibu hamil terkonfirmasi
COVID-19 telah melakukan persalinan di Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta dan persalinan
dilakukan dengan SC elektif. Dari keseluruhan ibu hamil, sebagian
besar asimptomatik dan gejala ringan, hanya 3,2% yang mengalami gejala sedang dan tidak ditemukan gejala berat maupun kritis. |
|
2. |
Case control analysis menggunakan rekam medis kasus
kebidanan infeksi
COVID-19 dari bulan Maret sampai dengan November 2021. |
Studi ini adalah dilakukan selama 9 bulan dari Maret (kasus
Covid19 pertama diidentifikasi
di Indonesia) hingga November 2020. Terdapat 109 Kasus konfirmasi Covid-19 dari 1.170 pasien |
Menganalisis karakteristik infeksi COVID-19
pada pasien obstetri. |
Teridentifikasinya
COVID-19 pada 109 kasus (9,3%) dari
1170 pasien yang datang ke obstetri kami ruang. Mayoritas datang dalam keadaan hamil dengan 76% dan telah melahirkan 93,6%. |
|
3. |
Penelitian ini menggunakan desain kohort prospektif dan mengikutsertakan
semua ibu hamil suspek COVID-19. |
Penelitian ini melibatkan semua ibu hamil
suspek COVID-19 yang melahirkan
di UNAIR Rumah Sakit dari 15 April hingga 31 Agustus 2020. |
untuk menganalisis manifestasi klinis dan luaran kehamilan kasus ibu COVID-19 di rumah sakit rujukan besar di Indonesia. |
Dari
141 kasus suspek ibu, 62 kasus terkonfirmasi COVID-19 (43,9%), sedangkan
79 kasus suspek adalah negatif
(56,1%). Manifestasi klinis
dan temuan laboratorium antara kedua kelompok tidak signifikan berbeda
(P>0,05). |
|
4. |
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu dengan mengambil data dari ibu hamil dengan infeksi
covid-19 di RS Dr. Wahidin Sudirohusodo |
ibu hamil dengan infeksi
covid-19 di RS Dr. Wahidin Sudirohusodo selama periode 1 April � 12 Juli 2020. |
untuk mengetahui luaran maternal dan
perinatal pada ibu hamil dengan infeksi
covid-19 di RS Dr Wahidin Sudirohusodo Periode April-Juli 2020. |
Subjek karakteristik pasien hamil dengan infeksi COVID-19 sebanyak 26
orang, sebagian besar berusia 20-35 tahun tua, kehamilan aterm (>37 minggu), multiparitas, latar belakang pendidikan rendah, tidak bekerja, sebagian besar tidak memiliki gejala, peningkatan rasio limfositneutrofil >3,13. Luaran
ibu baik, tidak ada kematian
ibu dalam penelitian ini. Hasil perinatal
dari 24 bayi, 5 bayi terkonfirmasi positif covid-19 dan semuanya dalam keadaan baik. |
|
5. |
Desain
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional dengan
purposive sampling dan dinyatakan lulus etika penelitian No. LB.02.01/4.3/4697/2021. |
pasien ibu hamil terinfeksi
COVID-19 berdasarkan hasil
pemeriksaan PCR(+) Swab sebanyak 163 pasien. Dengan rekam medis untuk periode dari Maret hingga Desember 2020. |
untuk mengidentifikasi karakteristik kemudian mengidentifikasi hubungan antara karakteristik dan kematian pasien Covid-19 pada ibu hamil serta
menganalisis faktor-faktornya yang mempengaruhi pada ibu hamil dengan Covid-19 di Provinsi
NTB. |
Hasil dari penelitian ini sebagian besar ibu berusia
20-23 tahun (66,3%), status kebidanan
pada masa nifas (58,3%), tanpa
cluster (97,5%), status sembuh (98,2%) dan, tanpa penyakit penyerta. (97,5%). |
A. Rentang
usia ibu hamil yang terinfeksi COVID-19
Rerata usia ibu
hamil dengan COVID-19 yang melakukan persalinan di Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta yaitu 28,1 tahun dengan yang termuda berusia 20 tahun dan yg tertua 42 tahun.
Sebanyak 90,3% dari total jumlah populasi berusia antara 20- 35 tahun, artinya sebagian besar ibu hamil yang dirawat memiliki risiko yang relatif rendah untuk terjadinya
komplikasi persalinan bila hanya dilihat
dari variabel usia. Mayoritas dari ibu hamil
yang berusia muda menyebabkan populasi primigravida
adalah yang terbanyak dibanding yang lain, yakni menempati sebanyak 37,1% dari keseluruhan, diikuti dengan 30,65%
masing-masing sekundigravida dan multigravida. Meskipun jarang, namun ditemukan juga satu kasus grandemultigravida
yakni gravida ketujuh.
Belum diketahui apakah ada kaitan antara
paritas dengan kerentanan ibu hamil terhadap infeksi COVID-19 (Amorita & Syahriarti, 2021).
Selama periode 1 April � 12 Juli 2020, ada terdapat 26 kasus kehamilan terinfeksi COVID-19
yang diperoleh di RS Dr.Wahidin Sudirohusodo. Didapatkan bahwa ciri-ciri pasien hamil dengan COVID-19 adalah mereka yang berusia 20-35 tahun, yaitu 20 kasus (76,9%). Sedangkan pada usia <20 tahun dan >35 tahun, ditemukan 6 kasus (23,1%) (Suyuthi et al., 2020).
Di RSUD Provinsi NTB menunjukkan bahwa pasien COVID-19 pada ibu hamil sebagian besar berusia 20-35 tahun orang dengan kasus sebanyak 108 kasus (66,3%), 106 berhasil sembuh dan 2 meninggal dunia.
Adapun usia <20 tahun didapatkan 15 kasus (9,4%) yang seluruhnya berhasil sembuh. Sedangkan untuk usia >35 tahun terdapat 40 kasus (24,5%) dengan 39 berhasil sembuh dan 1 meninggal dunia (Rohani et al., 2021).
B. Gambaran luaran maternal ibu hamil terinfeksi COVID-19 di
Indonesia
Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta telah melakukan persalinan pada sebanyak 62 ibu hamil terkonfirmasi
COVID-19 pada bulan September 2020 hingga 3 Februari 2021. Seluruh persalinan dilakukan dengan SC elektif, 29% dengan indikasi ketuban pecah dini, 3,2% karena preeklampsia berat, 8% karena riwayat SC sebelumnya, 1,61% karena presentasi bokong dan sisanya sebanyak 59,6% karena indikasi COVID-19 itu sendiri. Rerata usia ibu hamil
dengan COVID-19 yang melakukan
persalinan di Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta yaitu
28,1 tahun dengan yang termuda berusia 20 tahun dan yg tertua
42 tahun. Sebanyak 90,3% dari total jumlah populasi berusia antara 20- 35 tahun (Amorita & Syahriarti, 2021).
Sebagian besar ibu hamil yang dirujuk untuk melakukan
persalinan di Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta adalah hanya berdasarkan hasil tes usap
PCR positif COVID-19, yaitu
sebanyak 38,7% tidak mengeluhkan gejala apapun (asimptomatik). Sisanya, sebanyak 40,3% mengeluhkan gejala khas COVID-19 yang ringan berupa batuk, 12,9% anosmia, 4,8%
demam, dan 3,2% mengeluhkan
keluhan sedang berupa sesak napas. Tidak ditemukan adanya kasus berat
atau kritis dan tidak pula ditemukan kematian pada ibu hamil dengan COVID-19 pada penelitian ini (Amorita & Syahriarti, 2021).
Di Rumah sakit
dr. Soetomo Surabaya, terdapat
109 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 pada ibu hamil dengan RT-PCR. Dari 109 kasus terkonfirmasi PCR
SARS-CoV-2 termasuk dalam penelitian ini, didapatkan 2 pasien dalam kondisi postpartum dan dari 107 kasus kehamilan, mayoritas (102 kasus; 93,6%) melahirkan. Ada 11 kasus berat, semuanya
membutuhkan perawatan intensif dan ada 7 kematian ibu dan 8 kematian perinatal selama periode Maret-November 2021. Sebanyak 68,8% pasien tidak mengeluhkan gejala apapun (asimptomatik), sedangkan 31,2% mengalami gejala seperti batuk, demam, sesak nafas,
dan kehilangan kemampuan menghidu (anosmia) (Wardhana et al., 2021).
Komorbiditas terkait COVID-19 terjadi di 41,3% pasien, obesitas (29,4%) dan hipertensi dalam kehamilan (19,3%) adalah yang paling sering.
Sebagian besar pasien tidak menunjukkan gejala. Limfopenia terjadi pada 21 kasus, sebagian besar kasus memiliki rontgen dada normal sementara reaktif cepat antibodi
(77,1%) mendominasi 94 pasien
yang menjalani pemeriksaan ini (Wardhana et al., 2021).
Penelitian yang dilakukan oleh M.I.A. Akbar
(Akbar et al., 2022), data kohort calon
ibu hamil suspek COVID-19 di rumah sakit rujukan utama
di Jawa Timur menunjukkan risiko kematian ibu yang jauh lebih
tinggi pada kasus positif COVID-19. Menariknya, hanya 24,2% dari pasien yang dikonfirmasi positif COVID-19 memiliki tanda-tanda dan gejala selama masuk. Dengan
kata lain, mayoritas Kasus
COVID-19 pada kehamilan tidak
menunjukkan gejala (75,8%) tetapi diduga positif
berdasarkan tes skrining berbasis antibodi (Akbar et al., 2022).
Tanda dan gejala klinis pada penelitian ini antara lain batuk (19,4%), demam (14,5%), dispnea (12,9%), mual muntah (6,5%), odinofagia (4,8%),
dan mialgia (1,6%). Temuan ini sejalan dengan
banyak penelitian sebelumnya. Tingkat komplikasi ibu pada kelompok COVID-19 cenderung lebih tinggi daripada kelompok non-COVID-19 (59,7% vs 46,8%). Prevalensi
hipertensi pada kehamilan
pada kelompok COVID-19 tidak
berbeda dengan di kelompok non-COVID-19 (16,1% vs. 17,7%). COVID-19 akan meningkatkan risiko preeklamsia yang berhubungan dengan disfungsi endotel dan gangguan koagulasi yang disebabkan oleh sindrom pernafasan akut yang parah oleh coronavirus 2. Namun,
dalam kohort ini, tidak ditemukan
peningkatkan risiko preeklamsia (Akbar et al., 2022).
Penelitian yang dilakukan sejak 1 April hingga 12 Juli 2020 di rumah sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo
Makassar, didapatkan karakteristik
pasien hamil dengan COVID-19 adalah mereka yang berusia dengan rentang 20-35 tahun, yaitu: 20 kasus (76,9%). Pada usia <20 tahun dan >35 tahun, ditemukan 6 kasus (23,1%). usia kehamilan paling banyak dengan COVID-19 berada pada usia kehamilan aterm (>37 minggu) adalah 22 kasus (84,6%). Ada 4 kasus
(15,4%) dalam kasus dengan Kehamilan prematur (<37 minggu). Dari jumlah paritas, kasus terbanyak terjadi pada multipara, yaitu 17
orang (65,4%). Dan di nulipara di sana
sebanyak 9 kasus (34,6%).
Sebagian besar subjek dalam penelitian ini memiliki latar
belakang pendidikan rendah, yaitu 15 kasus (57,7%) dan subjek yang menganggur, yaitu sebanyak 17 kasus (65,4%) (Suyuthi et al., 2020).
Dari total 26 kasus, ada 9 pasien (34,6%) yang datang dengan keluhan
komplikasi selama kehamilan mereka. 4 kasus (15,4%) preeklamsia berat, 1 kasus (3,84%) hipertensi kronis, 1 kasus (3,84%) hipertiroid, dan 1 kasus (3,84%) hepatitis B. Semua kehamilan komplikasi tidak terkait dengan
covid-19. Peningkatan Neutrofil
Limfosit Ratio (NLR) dalam
penelitian ini sejalan dengan penelitian dilakukan di Spanyol, di mana NLR meningkat
pada ibu hamil terinfeksi COVID-19 dan menurun setelah perawatan kondisi klinis (Suyuthi et al., 2020).
Adapun di Nusa Tenggara Barat, sebagian
besar ibu hamil terinfeksi COVID-19 menunjukkan tidak disertai keluhan sebanyak 84 (51,53%), sedangkan
diagnosis ibu sebagian besar preeklamsia berat sebanyak 16 (9,82%), ketuban pecah prematur
adalah 13 (7,98%), Aborsi adalah 11 (6,75%), dyspnoea
dan pneumonia adalah 11 (6,75%), dan IUFD adalah 5 (5,52%) (Rohani et al., 2021).
Infeksi COVID-19 telah terbukti merugikan efek pada orang yang rentan termasuk wanita hamil. Namun, ibu
hamil yang terinfeksi
COVID-19 umumnya tidak memiliki perbedaan gejala klinis dengan
kelompok umum yang tidak hamil. Mayoritas
ibu hamil dengan COVID-19 memiliki gejala klinis ringan
seperti demam, batuk, dan sesak. Meskipun dalam beberapa penelitian itu mengatakan bahwa ibu hamil
secara fisiologis imunosupresi, diperkirakan perannya antibodi igg yang dihasilkan lebih tinggi pada ibu hamil. Antibodi IgG ini bertindak sebagai
faktor pelindung ibu hamil terhadap
COVID-19, sehingga gejala klinis yang timbul akan jarang bermanifestasi
dalam bentuk yang parah (Rohani et al., 2021).
C. Kondisi
janin dari Ibu hamil yang terinfeksi COVID-19
Sebagian besar ibu hamil melakukan
persalinan di Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta, bayi
yang lahir dari ibu terkonfirmasi COVID-19 berjumlah 62 bayi dan seluruhnya lahir hidup. Rerata berat
bayi lahir adalah 3018,1 gram, dengan berat terendah 1900
gram dan tertinggi 3900 gram. Sebanyak 4 bayi lahir dengan kondisi
berat badan lahir rendah, yakni kurang
dari 2500 gram. Di antara 4
bayi tersebut, salah satunya lahir dengan
kelainan hipospadia. Skor
APGAR yang dilaporkan keseluruhannya
baik dengan skor 8-9 di menit pertama dan 9-10 di menit kelima. Berdasarkan data, belum bisa dibuktikan
apakah ada hubungan antara infeksi COVID-19 pada ibu hamil dengan berat
lahir maupun kelainan yang dialami bayi (Amorita & Syahriarti, 2021).
Meskipun sebagian besar
bayi yang lahir memiliki skor Apgar baik, kematian perinatal masih didapatkan pada 8 kasus. Kasus simtomatik
dikaitkan dengan usia kehamilan yang lebih rendah, sehingga
sejalan dengan menurunkan berat badan janin secara signifikan
(Wisdayanti & Sulistyowati, 2021). Ini mungkin
karena penghentian gejala yang lebih cepat pada Kasus COVID-19. Namun, harus ditekankan
bahwa kedua kelompok ini masih
dalam jangkauan usia kehamilan cukup bulan dan berat lahir normal sehingga bahwa gejala tidak berhubungan
dengan peningkatan kematian perinatal. Pada beberapa
studi tidak ada perbedaan berat
lahir, gawat janin dan asfiksia neonatus antara pasien dengan dan tanpa COVID-19 (Ramdani, Anas, Nursucahyo, & Djalilah, 2021). Kematian neonatal secara alami dapat
disebabkan perbedaan dalam tingkat keparahan
kasus kebidanan yang datang dan juga kemampuan merawat kritis bayi untuk setiap
rumah sakit (Wardhana et al., 2021).
Penelitian yang dilakukan oleh M.I.A. Akbar
(Akbar et al., 2022), didapatkan tingkat
bayi lahir mati tidak secara
signifikan lebih tinggi pada COVID-19 pasien dibandingkan kelompok
non-COVID-19 (62,5% vs. 37,5%). Ada lima bayi lahir mati pada kelompok COVID-19, dan semuanya berhubungan dengan kematian ibu. Dari lima lahir mati kasus
pada kelompok COVID-19, dua
lahir prematur dan memiliki berat badan lahir rendah. Jumlah
lahir mati pada kelompok COVID-19 dalam penelitian ini jauh lebih tinggi
daripada di mana pun sebelumnya.
Dalam tinjauan sistematis dari 108 kehamilan dengan COVID-19, hanya ada 2 (1,85%) lahir mati. Dalam
tinjauan sistematis lain
yang mencakup 92 orang hamil
wanita dengan COVID-19, angka kematian perinatal adalah 3,92% (2/37), dan semuanya
terjadi pada ibu yang meninggal karena hingga COVID-19 yang parah (Akbar et al., 2022).
Kesimpulan
Infeksi COVID-19 telah terbukti merugikan efek pada orang yang rentan termasuk ibu hamil.
Di beberapa rumah sakit rujukan tempat
beberapa penelitian ini diambil, sebagian
besar ibu hamil tidak menunjukkan
gejala dan datang untuk melahirkan, sehingga identifikasi terhadap kondisi tanpa gejala ini
penting. Selain itu beberapa mengalami
gejala ringan seperti batuk, anosmia, demam, dan mengeluhkan keluhan sedang berupa sesak napas. Adapun luaran maternal yang terjadi pada
ibu hamil terinfeksi COVID-19 beragam, mulai dari preeklamsia
berat, hipertensi kronis, hipertiroid, hepatitis B
dan limfopenia.
Sebagian besar kematian ibu disebabkan
langsung oleh COVID-19 melalui
kegagalan pernapasan, meskipun kematian ibu juga dapat disebabkan secara tidak langsung karena menunda rujukan dan manajemen yang kurang memadai di rumah sakit. Diperlukan
penanganan yang intensif
dan dini untuk mencegah kematian ibu. Dengan demikian,
skrining COVID-19 universal di semua
ibu hamil harus dilakukan.
Akbar, Muhammad Ilham Aldika, Gumilar, Khanisyah Erza,
Andriya, Rino, Wardhana, Manggala Pasca, Mulawardhana, Pungky, Anas, Jimmy
Yanuar, Ernawati, Laksana, Muhammad Ardian Cahya, & Dekker, Gustaaf.
(2022). Clinical manifestations and pregnancy outcomes of COVID-19 in
indonesian referral hospital in central pandemic area. Obstetrics and
Gynecology Science, 65(1), 29�36. https://doi.org/10.5468/ogs.21135.
Google Scholar.
Amorita,
Nabila Arnest, & Syahriarti, Ira. (2021). Karakteristik Ibu Hamil dengan
Covid-19 dan Luaran Persalinannya di Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta. Jurnal
Kesehatan Reproduksi, 8(1), 31. https://doi.org/10.22146/jkr.63936. Google
Scholar.
Dewi,
Arlina, Junaedi, Fajar, Safaria, Triantoro, Supriyatiningsih, Dewanto, Iwan,
& Dewi, Dyah Tri Kusuma. (2021). COVID-19 Pandemic: Maternal Anxiety
Increases During Pregnancy, Indonesia. Bali Medical Journal, 10(3
Special issue), 1053�1057. https://doi.org/10.15562/bmj.v10i3.2851. Google
Scholar.
Fitraendi,
FM. Dicky, Hidayat, Dini, & Pramatirta, Akhmad Yogi. (2022). Hubungan
Luaran Maternal dan Perinatal Terhadap Tingkat Keparahan Infeksi COVID-19. Indonesian
Journal of Obstetrics & Gynecology Science, 5(1), 63�69.
https://doi.org/10.24198/obgynia/v5n1.345. Google
Scholar.
Luluk, Windra Yuliana. (2020). Karakteristik Gejala Klinis Kehamilan dengan Coronavirus Disease (COVID-19). Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 12(2), 726�734. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.397. Google Scholar.
Nurdamayanti,
Fitriani, Riafisari, Alfina Aprilia, & Semarang, Muhammadiyah. (2020).
Literatur Review : Komplikasi Kehamilan Pada Ibu Hamil yang Terinfeksi
COVID-19. Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian Dan Pengabdian
Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang, 3, 703�710. Google
Scholar.
Padlilah,
Rahmi, Yulianti, Ika, & Purnamasari, Agus. (2020). Komplikasi SARS-COV,
MERS, SARS-COV-2, Dalam Kehamilan: A Review. Jurnal Kebidanan Indonesia,
11(2), 55�60. Google
Scholar.
Pramana,
Putu H. I., Wirawan, Gede B. S., Astiti, Made Y. D., & Kaspan. (2021).
Maternal and Perinatal Outcomes of COVID-19 in Pregnant Women. Indonesian
Journal of Obstetric and Gynecology, 9(4), 223�228. Retrieved from
http://inajog.com/index.php/journal/article/view/1532. Google
Scholar.
Ramdani,
Muhammad Rahman, Anas, Mohammad, Nursucahyo, Eko, & Djalilah, Gina Noor.
(2021). Pengaruh Infeksi Maternal COVID-19 terhadap Kesehatan Neonatus. Jurnal
Implementa Husada, 2(1), 49�66. Google
Scholar.
Risnawati,
Ni Kadek, Suindri, Ni Nyoman, & Ariyani, Ni Wayan. (2021). Gambaran Jenis
Persalinan Pada Ibu Bersalin Dengan Corona Virus Disease 19 Di Rumah Sakit Umum
Daerah Wangaya Denpasar Tahun 2021 the Description of the Type of Delivery in
Women Who Give Birth With Corona Virus Disease 19 At the Wangaya Hospital in
Denpa. Infokes, 11(2), 399�403. Retrieved from
https://jurnal.ikbis.ac.id/infokes/article/download/260/155. Google
Scholar.
Rohani,
Sudarmi, & Irianto. (2021). Determinants Of Factors Affecting Mortality Of
Patients Covid-19 In Pregnant Women In Province West Nusa Tenggara. Indonesian
Journal of Global Health Research, 2(4), 209�218. https://doi.org/10.37287/ijghr.v2i4.250.
Google
Scholar.
Suyuthi,
Fadlia Pratiwi, Chalid, Maisuri T., Padjalangi, A. Nursanty, Djaharuddin,
Irawaty, & Massi, Muh Nasrum. (2020). Maternal and perinatal outcome on
pregnancy with COVID-19 infection at Dr. Wahidin Sudirohusodo Hospital Makassar
during the period of April-July 2020. Indian Journal of Forensic Medicine
and Toxicology, 14(4), 7519�7522.
https://doi.org/10.37506/ijfmt.v14i4.12836. Google
Scholar.
Tarore,
Nathanael T., Wowor, Mayer F., & Rambert, Glady I. (2022). Overview of Risk
Factors and Clinical Outcomes of Pregnancy with COVID-19 in 2019-2020 in
Several Asian Countries. Medical Scope Journal, 3(2), 157.
https://doi.org/10.35790/msj.v3i2.37840. Google
Scholar.
Wardhana,
M. P., Dachlan, E. G., Aditiawarman, Ernawati, Maniora, N. C., Aditya, R.,
Habibie, P. H., Gumilar, K. E., Wicaksono, B., Akbar, M. I. A., Sulistyono, A.,
& Juwono, H. T. (2021). Maternal and perinatal outcome of covid-19 in
obstetric cases: 9 months experience from east java tertiary referral hospital.
New Armenian Medical Journal, 15(3), 39�46. Google
Scholar.
Wisdayanti,
Syahrini, & Sulistyowati, Sri. (2021). Profil Laboratorium Ibu Hamil dengan
COVID-19 di Rumah Sakit UNS. SMedJour, 4(2), 83�87.
https://doi.org/10.13057/smj.v4i2. Google
Scholar.
������
Copyright holder: Lalu Rifal
Hadi Anugra (2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |